24. Wedding

728 53 4
                                    


Hal yang paling mengharukan dalam dua puluh lima tahun hidup aku, adalah ketika aku mendengar kamu menyebut namaku didepan ratusan orang juga kedua orang tuaku dengan kalimat ijab qabul- yang menjadikan aku sebagai istri sah dari seorang Rainer Harsyavardana-Audrey


(Masih bermain dengan masa lalu)

........
"Setelan Jasnya Rainer mana Bun?"

"Mobilnya udah siap diluar nyonya."

"Parselnya jangan lupa dibawa"

"Aduh den Romeo, jangan dibuka Parselnya. Nanti nyonya besar marah"

"Bunda, Sanggul Rachel mau lepas"

"Astaga Rachel... "

Pagi itu suasana rumah di Keluarga besar Harsyavardana terlihat Ramai. Banyak orang sibuk berlalu lalang sambil membawa bingkisan ditangan.

Rachel yang menangis karena Sanggulnya mau lepas- Romeo yang dengan jailnya membuka beberapa Isi parsel tanpa rasa bersalah- Sampai Rainer- calon pengantin baru yang harusnya sudah siap malah terlihat mondar-mandir mencari setelan jas nya yang ia lupa taruh mana.

Lexy Harsyavardana- demi melihat semua kekacauan yang ada mengerut keningnya yang tiba-tiba merasa pusing.
Ini baru anak pertamanya yang akan menikah- belum dengan dua anaknya lagi yang tingkat kehebohannya melebihi Putra sulungnya.

"Ngga usah dibuat stress bun, Sini biar Ayah bantu"

Harris Harsyavardana muncul dengan senyum hangat dibibirnya- lelaki paruh baya itu mendatangi Putri bungsunya lalu membenarkan sanggul dikepalanya.

"Jangan rusak isi parselnya lagi Romeo, atau ayah janji tak akan pernah membelikan kamu motor ninja seperti yang kamu inginkan itu" Tegur Harris tanpa melihat Putra keduanya yang langsung diam demi mendengar ancaman ayahnya tersebut.

Lexy tersenyum penuh terima Kasih kepada suaminya tersebut, entahlah jika tak ada sosok Harris disampingnya- mungkin ia akan kualahan menghadapi ini semua.

"Bunda, bantuin Rainer cari jas dong- Rainer lupa taruh mana" Teriak Rainer dari dalam kamar.

"Astaga Rainer, Kau berhasil membuat Bunda stress lagi sayang!"

Walaupun seperti itu- Lexy tetap membantu Putra sulungnya untuk mencari Jas yang entah Ia taruh mana.

®®®

"Saya terima nikahnya Audrey Cassandra binti Roman Surya Diningrat dengan maskawin seprangkat alat sholat dibayar tunai"

Rai mengucapkan kalimat itu dengan keringat dingin yang mengalir dari keningnya. Dan ketika ia mendegar kata sah dari penghulu diikuti oleh banyak tamu- Rai baru bisa bernafas lega.

Audrey disampingnya menunduk dengan kedua mata yang meneteskan air mata. Ia tak tahu menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang. Yang jelas- ia merasa sangat bahagia.

Rai menatap Audrey dengan senyum leganya- Istrinya itu tampak cantik dengan balutan kebaya putih yang melekat Indah ditubuhnya.

Audrey meraih tangan Rai lalu menciumnya penuh takzim. Dan ketika ia mengangkat wajahnya- Rai sudah menatapnya dengan senyuman.

Lelaki itu meraih kepala Istrinya lalu menciumnya penuh Kasih sayang

"Aku mencintaimu drey"

Entah bagaimana caranya hanya dengan kalimat itu bisa membuat Audrey merasakan luapan rasa haru dalam hatinya. Perempuan itu tergugu- menangis penuh syukur karena seorang seperti dirinya bisa dicintai oleh seseorang seperti Rainer- Suaminya.

Demi melihat Audrey yang menangis- Rai langsung menarik tubuh istrinya kedalam pelukan.

"Aku sangat bahagia sekarang drey. Tak ada hari Indah selain akhirnya aku bisa membuatmu menjadi istriku"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

(Perlu kalian tahu, Rainer nikah waktu umurnya 26 tahun, Sedangkan Audrey 25 tahun. Mereka langsung menikah setelah 4 Bulan menjalin hubungan. 1 Bulan saling kenal. 1 Bulan tunangan. Lalu 2 Bulan persiapan pernikahan)

Jangan lupa votenya kakak, 😍😍😍😍

Salam dari Rainer dan Audrey yang sedang berbahagia, 😁😁😁

Pekalongan, 16 juni 2017

D'OBSIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang