Hey, Gue boleh ngomong kalau saat ini gue lagi seneng? - Rachel......
Lemparan tepung dan juga tawa penuh ejekan terdengar dari Koridor utama Sma Teitan. Rachel memejamkan matanya- sibuk mengumpat keras dalam hati, sekilas ia melihat Kenzie yang menatapnya dari ujung koridor dengan tangan mengepal kuat. Rachel mencoba memberikan senyuman- nyatanya itu semakin aneh karena Rachel merasakan dirinya ingin menangis."Udah, Pindah sekolah aja lo chel. Ngga guna juga lo disini"
"Dih, si Cewek kegatelan mau nangis"
"Cup.. Cup.. Cup cewek manja jangan nangis dong, nanti kita dimarahin Ayah"
Mendengar nama Ayahnya yang disebut Rachel langsung menunduk dengan kedua mata berkaca-kaca, Bukan- ia tak apa-apa menerima semua perlakuan ini tapi ia paling tak bisa jika mendengar nama ayahnya yang dibawa-dibawa.
Tawa juga lemparan tepung yang awalnya dapat Rachel rasakan tiba-tiba saja berhenti. Racahel tak bisa mengerti alasannya kenapa- Karena saat ini ia menunduk dengan wajah penuh air mata.
Seseorang itu datang menghampiri satu-satunya cewek yang sudah diperhatikannya sejak tadi pagi- sampai siang ini. Ia menarik lengan Cewek itu lalu membawanya pergi- meninggalkan puluhan pasang mata yang memperhatikan dalam keterpanaan luar biasa.
Dalam hati Rachel terus mengucapkan terima Kasih kepada orang yang menarik lengannya ini- dan ketika ia mendongak, Wajah Cewek itu langsung terkejut luar biasa.
Bukan Kenzie seperti yang ia kira datang untuk membantunya, Tapi satu sosok yang tak mungkin datang kepadanya.
Argantara
®®®
Arga membawa Rachel pergi ke Ruang Putihnya- Tempat khusus yang disediakan oleh sang kakek untuk cucunya ketika ingin beristirahat di sekolah. Letak Ruang putihnya berada di Atap sekolah- Dengan luas yang lebih mirip seperti apartemen kecil dari pada sebuah ruangan. Disana cuman ada sofa panjang- mini dapur- dan kasur ukuran queen, jangan lupakan kaca besar yang menjadi jendela ruangan ini karena Rachel yakin dari tempat itu ia bisa melihat kegiatan Sma Teitan yang berada dibawah sana.
Ruangan berwarna putih yang nampak seperti apartemen kecil itu terlihat sepi ketika Arga masuk kedalam. Cowok itu lalu menyuruh Rachel untuk duduk di sofa- sementara ia pergi kearah dapur.
Arga datang dengan secangkir teh hangat yang ia bawa. Cowok itu duduk disamping Rachel lalu memberikan teh itu kepadanya.
Walaupun agak bingung- Rachel langsung menerima Teh itu dan meneguknya hingga tandas. Jujur, ia sangat haus sekarang. Dan ia berterima Kasih kepada Arga karena cowok itu memberikan minuman yang tepat.
Setelah itu terjadi kecanggungan diantara mereka- Rachel yang gerah akhirnya berucap pelan.
"Kenapa lo mau nolong gue ga?"
Bahkan Rachel melupakan fakta ia baru saja memanggil cowok itu tanpa embel-embel kakak, karena sudah jelas kalau Arga kakak kelasnya yang duduk dibangku kelas 3.
Rachel menepuk mulutnya sambil meringis kecil, Dan sekilas ia bisa melihat Arga yang tersenyum tipis melihat tingkahnya.
Arga menjawab "Karena gue pingin" Jawabnya membuat Rachel melongo lucu.
Astaga tuhan, kenapa rasanya Arga ingin tertawa melihat wajah konyol itu?
"Jadi, kalau lagi pingin juga- lo bisa nyuruh anak-anak domba itu buat ngebully gue lagi?"
Salahkan wajah Rachel yang lucu karena saat itu Arga langsung tertawa melihatnya.
Tawa pertamanya sejak 2 tahun yang lalu. Tawa tanpa beban dan tanpa keterpaksaan yang terdengar begitu nyata.
Rachel yang sedetik merasa terpukau dengan suara tawa itu langsung menggeleng kuat.
Membuat Arga mengernyit heran "Kenapa lo?"
Rachel malah menangkup wajahnya lalu berucap dengan nada frustasi "Tawa lo ngebuat gue tambah fallin in love ga"
Sekali lagi Arga tertawa begitu keras- cowok itu sampai harus mengusap ujung matanya yang berair karena mendengar ucapan polos dari cewek yang duduk disampingnya ini.
Sepertinya hidup Argantara mulai berwarna saat ini.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa votenya kakak 😙😙😙Salam dari Argantara yang akhirnya bisa tertawa 😂😂😂
Pekalongan, 17 mei 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
D'OBSIDE
Romance(CERITA LENGKAP) ( Rainer- Romeo-Rachel) Banyak kisah yang terukir dalam kehidupan mereka. Kisah tentang satu keluarga. Kisah tentang Cinta yang penuh dengan ungkapan kata indah dan Kisah tentang bagaimana kita diajarkan untuk bisa berdamai denga...