46. Jealous atau cemburu?

748 43 11
                                    


Jealous sama cemburu itu maknanya sama. Lo ngga usah cemas, gue seneng kalau lo punya perasaan itu ke gue. Tandanya, gue udah punya tempat lebih dihati lo - Romeo

.......
Renna keluar dari ruang osis saat semua teman-temannya sudah keluar terlebih dahulu. Cewek itu mendesah panjang lalu berjalan dengan langkah lesu. Dua Bulan ini hidupnya benar-benar membosankan. Tak ada sosok tengil yang mengganggunya lagi. Harusnya ia senang, karena sekarang ia terbebas dari semua cobaan itu. Tapi hati kecilnya tak bisa berbohong kalau ia merindukan semua kekonyolan cowok tersebut.

Eksistensi adiknya Romeo di Sma ini membuat orang-orang lupa tentang pertengkaran Romeo-Renna yang biasanya terjadi. Rachel menjelma menjadi cewek paling berpengaruh di Sma ini. Cewek ataupun cowok berebut ingin dekat dengannya. Sekarang saja, Rachel dielu-elukan bakal jadi Most wantednya Sma Virmallist. Mengingat bagaimana parasnya yang luar biasa cantik. Adiknya pentolan sekolah. Dan satu paket dengan sikapnya yang ramah membuat cewek itu dikagumi oleh banyak orang.

"Merindukan gue Ren?" Orang yang sedang dipikran Renna tiba-tiba saja muncul didepannya. Dan cowok itu menatapnya dengan senyum konyolnya. Senyum yang sangat Renna rindukan.

Romeo menarik lengan Renna dan mengajaknya duduk di bangku panjang depan mereka "Lo kok ngga pernah nemuin gue sih? Lo kaya ngehindarin gue gitu. Kenapa?"

Renna langsung memutar kedua matanya malas "Lo nya aja kali, yang ngga pernah nemuin gue. Lo ngga pernah Line gue lagi. Lo ngga pernah gangguin gue lagi. Lo sibuk jagain adek lo itu kan?"

Renna mengucapkan kalimat itu dengan kesadaran penuh. Bahkan ia menatap Romeo yang malah tersenyum karena mendengar perkataanya yang terang-terangan.

Romeo tersenyum miring "Lo Cemburu Ren" Katanya sambil menatap Renna dengan perasaan senang yang tak bisa ia sembunyikan. Ia tahu kalau cewek yang duduk disampingnya ini bukan tipe cewek yang menutupi apapun yang dirasakannya.

"Cemburu buat orang yang udah pacaran. Kalau Gue cuman jealous doang" Jawab Renna sambil memalingkan wajah kearah samping. Senyum dan wajah Romeo benar-benar membuatnya tak konsen.

Romeo tergelak, cowok itu mengacak rambut Renna pelan "Yang lo Jealoussin itu adek gue loh Ren." Katanya geli.

"Gue tahu kok" Kali ini Renna menatap cowok disampingnya yang terus menatapnya dengan senyuman "Tapi perasaan sialan ini kaya ngga mau tahu kalau orang yang gue jealoussin itu adalah adek lo sendiri" Cewek itu menarik nafas panjang "Gue capek sama perasaan yang gue rasain ini Ro" Ucapnya dengan wajah keliatan frustasi.

Romeo terdiam. Mendengar kalimat Renna barusan membuat hatinya berdesir sempurna. Cowok itu tak menyangka kalau seorang Renna ternyata memiliki perasaan seperti itu kepadanya.

Romeo mengusap kepala Renna pelan "Sorry ya, gue ngga pernah ngabarin lo" Renna kini menatapnya "Gue suka lo punya perasaan gitu ke gue. Itu tandanya, gue udah punya tempat lebih dihati lo kan?" Tanyanya dengan senyum jail.

Bukanya tersipu, Renna malah menabok punggung Romeo lumayan keras, membuat cowok itu langsung mengaduh sakit.

"Kok lo pukul gue sih Ren?!" Protesnya tak terima. Renna malah menatapnya jengkel.

"Gue udah nempatin nama lo dari jaman kapan, Dan lo baru tahu sekarang?!"

Romeo melongo mendengar kalimat Renna barusan. Ok fix, Renna dan mulutnya memang berhasil membuat seorang Romeo terkejut. Jika biasanya seorang cewek akan malu-malu jika diberi kode, Tapi Renna lain, cewek itu benar-benar luar biasa.

Romeo baru sadar saat sekotak cupcakes yang ia pegang direbut oleh si singa betina yang terlihat berbinar dengan kotak didepannya.

"Lo ngasih gue Cupcakes?" Tanya si singa betina kemudian. Ternyata dia udah buka isi kotaknya, bahkan ngga tanggung-tanggung untuk memakan satu cupcakesnya, membuat Romeo geleng-geleng takjub.

"Cupcakes itu emang buat lo" Romeo menatap Renna yang sudah mengambil Cupcakes kedua dan langsung memakannya "Niatnya mau gue Kasih buat kejutan biar romantis. Tapi ngeliat lo udah beringas gini, jadi batal rencana gue kan," Lanjutnya rada keki. Renna emang punya badan kurus, tapi porsi makannya persis kaya kuli.

"Ngga usah lebay deh" Kata Renna sambil mengibaskan tangan.

Romeo walaupun agak keki cuman menyahut "Ntar malem gue ajak keluar yuk"

"Kemana?"

"Kemana aja asal sama lo" Jawab Romeo sambil mengedipkan sebelah matanya yang membuat Renna langsung tergelak. Dan kemudian mereka terus mengobrol sambil bercanda seakan waktu 2 Bulan itu tak pernah memisahkan mereka.

Ah, betapa Renna merindukan momen-momen seperti ini.

®®®

Lagi-lagi Renna melirik jam tangannya. Sudah pukul 10 tepat dan Romeo belum terlihat juga. Padahal mereka janjian untuk bertemu di kafe ini jam 8 malam, dan ini sudah dua jam lebih Renna menunggu tapi sosok kampret itu tak terlihat juga.

Sambil bersungut jengkel Renna mengambil ponselnya dari tas kecilnya lalu mengetikkan satu pesan untuk cowok kampret tersebut.

Renna: Gue udah nunggu lo dua jam lebih 5 menit, dan lo belum dateng juga?!

Dan seperti pesan-pesan sebelumnya, Romeo sama sekali tak membalasnya. Membuat cewek itu benar-benar kesal. Baru saja ia akan menelfon cowok itu, satu pesan masuk dari siapa lagi kalau bukan si Romeo kampret.

Romeo: Adek gue kecelakaan Ren. Sorry, gue ngga bisa dateng.

Alasan yang diberikan oleh Romeo harusnya membuat Renna mengerti. Tapi kenapa rasanya sulit untuk memahaminya?  Cewek itu mendesah panjang lalu berjalan pergi dengan langkah lesu. Padahal ia sudah mengharapkan yang lebih untuk pertemuan mereka kali ini. Tapi sepertinya ia harus menelan semua harapannya yang terlalu tinggi itu.
.
.
.
.
.
.
.
Rachel kecelakaan? Ending untuk pasangan Arga-Rachel bakal sad atau happy ya? 
😥😥😥

Jangan lupa vomentnya kakak 😍😍😍

Salam hangat dari Renna alexa😚😚😚

Pekalongan, 29 juni 2017

D'OBSIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang