2. Stay with me

2K 123 4
                                    


Bisakah satu detik saja kenangan tentang mu tak menguar dalam relung ingatanku?  Karena sungguh- itu membuatku sangat ingin bertemu- Rainer

.

.......
"Kamu tahu ngga Rai, kenapa aku bisa sayang banget sama kamu?''

"Karena aku ganteng?" jawab Rai sembarang, akibatnya Audrey langsung beringsut kesal. Wanita itu memukul lengan suaminya pelan,

"Rai mah, aku lagi serius nih'' sungutnya- melepaskan rangkulan Rai dari tubuhnya.

Rai tertawa kecil- senang rasanya melihat wajah menggemaskan ini setiap hari. Dengan lembut Rai menarik lengan istrinya, memeluk tubuhnya penuh sayang.

''Emang kenapa sih sayang?'' tanyanya ingin tahu

Dalam dekapanya Audrey tersenyum lebar, ikut memeluk tubuh suaminya erat.

"Karena memang seharusnya seperti itu kan?"

Sudah seharusnya seperti itu. Iya, dan andai saja Rai tak melakukan kesalahan itu pastilah saat ini Audrey masih disini- memeluknya- menemaninya dan masih mencintainya.

Saat ini Rai sedang berada di kantornya- mengerjakan setumpuk pekerjaan yang harus segera ia urus. Dokumen-dokumen penting berserakan diatas mejanya, lelaki itu mengusap wajahnya- frustasi. Kenangan itu datang tiba- tiba, membuatnya dengan berat hati segera menghentikan pekerjaanya ini. Fokusnya benar-benar hilang, Audrey berhasil menjadikan dirinya seorang Rai yang tak bisa mengendalikan hidupnya sendiri.

Dering ponsel milik Rai terdengar, telfon dari Rachel- adik bungsunya.

"Iya chel?'"

"ABANG RAI PULANG KAPAN? INI RACHEL KANGEN BANGET SAMA ABANG!"

Rai langsung menjauhkan ponsel dari telinganya- ya ampun- teriakan Rachel benar- benar membuat telinganya sakit.

"Abang kok malah diem sih?" terdengar omelan kesal dari adiknya.

Rai tersenyum tipis- berdiri lalu mengambil kunci mobilnya "Iya chel. Abang juga pingin banget pulang. Tapi disini pekerjaan abang masih banyak banget, maaf ya. Abang belum bisa pulang." jawabnya sambil keluar dari ruang kantornya.

Disana Rai bisa mendengar helaan nafas dari Rachel.          

"Yaudah. Hati- hati ya bang, jaga kesehatan juga. Jangan kerjaan doang yang dipikirkan. I love you''

Setelah itu telfon mati. Rai tersenyum kecil, memasukan ponselnya kedalam saku lalu berjalan dengan langkah panjang. Sebenarnya pekerjaan Rai disini hampir selesai. Tapi Rai tak mau pulang- karena alasan yang Rachelpun tau itu apa.

D'OBSIDE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang