Ingatlah apa yang sering dikatakan oleh Ayah kamu Rainer, bahwa Tuhan selalu memberikan sekenario terbaik untuk hambanya walau terkadang dalam menuju sekenario terbaik itu banyak lika-liku kehidupan yang harus kita lalui, dan Percayalah Rainer, Kamu pasti menemukan jalan akhir dari kisah cinta mu selama ini- Lexy(Disarankan untuk mendengarkan lagu baper yang bikin nangis, 😌😌😌)
.......
Lexy memperhatikan wajah Rainer yang terlihat menahan banyak beban. Bukan, bukannya Wanita ltu tak tahu masalah apa yang dialami oleh Putra sulungnya selama ini, ia hanya tak menyangka- kalau kisah cinta Putranya akan menjadi begitu rumit seperti saat ini."Memikirkan Audrey, nak?"
Lexy duduk disamping Putranya, bertanya dengan senyum mengerti dikedua bibirnya.
Rainer mendesah panjang, percuma ia menyangkal- karena Bunda selalu tahu apa yang ia rasakan.
Lelaki itu mengangguk kecil dengan kedua mata terpejam, sambil bersandar di sofa ia menjawab
"Rainer tak tahu lagi harus bagaimana Bun. Semuanya terlihat abu-abu, Rainer sangat merindukan Audrey. Sungguh, dan Rainer mendapati diri Rainer sendiri yang begitu bodoh sampai membuat Audrey pergi meninggalkan Rainer"
Kalimat itu diucapkan dengan luka, dengan segenap perasaan dan rasa bersalah juga perasaan rindu yang mendalam kepada satu-satunya sosok wanita yang berhasil membuat hatinya porak poranda seperti ini.
Lexy menghela nafas panjang, Ia mengusap bahu Putra sulungnya itu penuh sayang. Jiwa ibunya langsung terusik ketika mendengar nada frustasi dari sosok putranya yang terlihat begitu kuat.
"Menuju jalan kesempurnaan dibutuhkan usaha yang besar, sayang. Jangan sekali-kali kamu menyalahkan diri kamu lagi- yakinlah, dan pupuk semangat kamu untuk menemukan Istri yang sangat kamu cintai itu Rainer, karena sungguh, Tuhan pasti akan membantu hambanya yang kesusahan setelah tuhan melihat bahwa hambanya tak mampu lagi untuk menyelesaikan cobaan yang telah diberikan"
Kemudian Lexy tersenyum ketika ia melihat Wajah Putra sulungnya yang terdiam demi meresapi semua ucapannya barusan. Lalu wanita itu menepuk bahu Putranya pelan
Sambil tersenyum ia berkata "Nah, sekarang Rainer, Bunda minta tolong kamu pergi ke matahari bakery. Dan belikan Bunda Cheese cake rasa blueberry dan coklat untuk kedua adik kamu. Dan jangan lupa beli cheese cake rasa strawberry, kesukaan kamu bukan?"
®®®
Toko kue yang dimaksud oleh Bunda membutuhkan waktu satu setengah jam lebih untuk menuju ke sana. Dan Rai mendapati sebuah Toko dengan warna kuning pastel yang dibangun begitu minimalis dan terlihat manis.
Rai masuk kedalam Toko yang terlihat cukup sepi karena jam bukanya pukul 10 pagi dan Rai sampai disana pukul 10 tepat. Ia sibuk mencari tiga Cheese cake saat mendengar suara benda jatuh didepannya.
Sebuah cake besar yang jatuh dilantai itu terlihat mengenaskan- Rai mendongak, lalu betapa terkejutnya dia melihat satu sosok yang kini menatapnya dengan kedua mata membelalak lebar.
Audrey dengan kursi rodanya
Rai tak tahu bagaimana caranya bernafas ketika ia melihat sosok yang terlihat begitu rapuh diatas kursi roda tersebut. Salahkan Rai dengan semua kebodohannya yang membuat Audrey menjadi seperti ini.
Rai mendekat- mengenyahkan semua jarak diantara mereka ketika dilihatnya Audrey yang menggeleng kuat.
Wajah yang dirindukannya itu terlihat takut dan panik secara bersamaan. Dan itu membuat Dada Rainer begitu sakit.
Audrey tanpa sadar memegang pegangan kursi rodanya begitu erat saat ia berkata sambil menatap Rainer dalam
"Pergi Rainer, Kumohon. Aku belum siap bertemu dengan mu" Lirihnya dengan suara menahan tangis. Audrey memalingkan wajah ketika didapatinya ia mulai meneteskan air mata-
Bagaimana mungkin setelah sekian lama tak bertemu rasa cinta itu masih ada ketika ia melihat sosok lelaki ini?
Rai mengepalkan kedua tangan- Audrey mengucapkan kalimat barusan dengan semua luka, sakit, juga kenangan pahit yang tiba-tiba muncul tanpa bisa dicegah.
Tanpa mengindahkan kalimat barusan- Rai mendekat, lalu ia duduk berjongkok dengan kaki kananya yang ia gunakan sebagai tumpuan.
Kedua tangan yang terasa dingin itu digenggamnya erat. Sambil menatap wajah Audrey yang memalingkan wajah ia berkata
"Aku merindukan mu drey, sungguh. Dan melihat kamu seperti ini membuat hatiku sakit, aku akan pergi dan memberimu waktu. Dan ketika besok aku datang, aku harap kamu tidak akan menghindari aku lagi. Karena aku tahu drey, Luka dihatiku saat ini hanyalah sebuah luka kecil yang tak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang kamu rasakan"
Rai mengakhiri kalimatnya dengan memberikan kecupan lembut dikening wanita yang saat ini sudah tergugu dengan semua tangis dan lukanya. Rai menarik nafas panjang- mentralkan sakit hatinya yang membuat dadanya semakin sesak.
Dengan kesadaran yang tinggal sedikit, Rai balik badan lalu berjalan dengan semua luka yang ia bawa juga tangis Audrey yang Langsung pecah ketika melihatnya pergi.
Rasa pengecutku menutupi semua air mataku.
Keserakahanku berteriak kepadamu, walaulupun kau terus membelakangiku- aku mendapati diriku yang terus menatapmu.
.
.
.
.
.
.
.
.
(Semalem lagi berbaper-baper ria sama pasangan Arga-Rachel 😁😁😁 Sekarang sakit sendiri nulis bagian Rainer-Audrey yang penuh dengan kenangan pahit😭😭😭)Jangan lupa votenya kakak 😚😚😚
Salam hangat dari Audrey yang terluka 😢😢😢
Pekalongan, 18 juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
D'OBSIDE
Romance(CERITA LENGKAP) ( Rainer- Romeo-Rachel) Banyak kisah yang terukir dalam kehidupan mereka. Kisah tentang satu keluarga. Kisah tentang Cinta yang penuh dengan ungkapan kata indah dan Kisah tentang bagaimana kita diajarkan untuk bisa berdamai denga...