Chapter 3

6.9K 509 4
                                    

Keenanta Rissaber

"Aku mau bilang sesuatu" ujar Harry sekali lagi saat kami sudah berada di dalam rumahnya.

Apa yang mau dia katakan?

"Katakan saja" jawabku sambil untuk ke sekian kalinya merubah posisi dudukku diatas sofa ini. Entah mengapa aku merasa kurang sehat hari ini.

"Soal kejadian malam itu---" ia menggantungkan kata katanya, membuatku semakin penasaran, dan jantungku semakin berdegup kencang. Entah kenapa aku selalu nervous saat ia membicarakan malam itu.

"Kenapa?" Aku memberanikan diri untuk bertanya.

"Aku mohon, jangan katakan pada siapapun. Aku tidak mau orang-orang tau. Aku tidak mau Taylor tau, aku tidak mau kehilangannya. Aku mencintainya, kau tau itu, kan?"

Oh sialan. Sudah kukira.

Aku menarik nafasku panjang sebelum menjawab. "Aku tidak akan memberitahu hal itu pada siapapun, kau tidak perlu khawatir" jawabku lalu tersenyum.

"I'm sorry" ia memegang erat tanganku.

"It's ok. But may i tell you something?"

"Tell me"

"Aku mencintaimu. Tapi bisakah kamu merahasiakan perasaanku ini?"

**

Sepanjang malam aku tidak tidur, aku masih memikirkan perkataan bodohku tadi yg menyebabkan 'tidak saling bicara' antara aku dan Harry. Aku menyesali perbuatanku itu, aku menyesalinya.

Bodohnya kau Keenan, bisa bisanya kau mengatakan itu.

Pagi harinya, aku terbangun karna perutku yg benar benar mual. Seperti biasa aku memuntahkannya. Setelah lega, aku benar benar lesu dan memilih duduk bersandar di bathub kamar mandi. Lalu aku mendengar suara langkah kaki, tapi aku tidak menghiraukannya. Aku tau itu pasti Harry, dan aku benar benar lemas.

"Astaga Keenan! Apa yg terjadi?" tanyanya panik, aku tidak cukup kuat untuk sekedar menjawabnya. "Keenan?" ia terus memanggil namaku sebelum membantuku berdiri. "Lebih baik kita kerumah sakit sekarang"

**

I know it's a short chapter. Sorry.
LEAVE YOUR VOMMENTS. THANKS

Deserve Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang