Chapter 12

5.5K 429 2
                                    

Keenanta Rissaber

Aku terbangun karna ponselku yang terus berbunyi nyaring. Melihat ke layar, kontak Niall tertera disana. Cepat-cepat aku mengangkatnya dan langsung di sambut oleh suara besarnya.

"Morniinggg!!!" Sapanya semangat. Aku membuka kedua mataku lebar mendengar suaranya yang begitu semangat. Apa yang merasukinya? Melihat ke jam dinding yang menunjukkan pukul 9 lewat 30 menit, aku menepuk dahiku. Aku bangun lebih siang dari biasanya, seketika aku memikirkan tanaman-tanaman Harry yang tidak sempat ku sirami pagi ini.

"Morning, Niall" Sapaku kembali dengan sedikit menguap. Ugh, aku masih mengantuk.

"Kau baru bangun?"

"Uh-hmm.."

"Astaga. Cepat angkat bokongmu dan segera mandi! Aku akan tiba disana 20 menit lagi, oke?"

"Apa? Kau mau apa pagi-pagi disini?"

"Menjemputmu, tentu saja"

Aku menautkan kedua alisku, "Menjemputku?"

Aku mendengar di seberang sana Niall mendesah berat, "Jangan bilang kau lupa! Kau tau sekarang tanggal berapa?"

"14. Ada apa sebenarnya?"

"Kau benar-benar lupa? Astaga. Kau ada appointment dengan Dr. Moren jam 10 nanti. Kau ingat?"

Aku menepuk dahiku refleks ketika Niall mengingatkan appointment ku dengan Dr. Moren, dokter kandunganku. Bagaimana bisa aku lupa akan hal sepenting ini?

"Shoot! I really forgot about that, Niall. Damn! What should i do?" Tanyaku panik dan dengan segera melompat dari kasurku.

"Kau pergi mandi dan bersiap-siap. Aku akan tiba disana 20 menit lagi. Oke?"

Aku mengangguk, namun percuma Niall tidak bisa melihatku. "Oke, oke. See you, Niall!"

Aku segera bergegas mandi secepat mungkin, dan setelah selesai aku mendapatkan sebuah pesan masuk dari kontak Niall, Ia mengatakan.

Aku sudah di depan gerbang. Bisakah kau sedikit lebih cepat?

Itulah pesan singkat yg Niall kirim saat aku sedang sibuk memilih baju, aku melihat blouse biru yang Niall belikan dan memutuskan untuk memakai blouse tersebut hari ini. Beberapa hari yang lalu aku memakainya dan terlihat bagus dipakaiku, itu membuatku ingin memakainya lagi hari ini. Lagi pula, mungkin Ia akan senang melihatku memakainya.

Aku menyisir rambutku sambil sesekali menengok kearah jam dinding. 10.15? Aku sudah telat 15 menit. I'm really sorry, Niall.

Deserve Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang