Only One Who Can See Her

1.7K 227 15
                                    

Krystal POV

Aku duduk di kursi gazebo, menatap langit biru yang cerah, perhatianku teralihkan dengan seseorang yang tiba-tiba datang. Ku pikir itu Junsuk tapi aku sedikit kecewa ketika aku melihat kalau itu hanya Amber.

Dia duduk di seberang denganku. Matanya tampak agak berat dan dia menguap. Kurasa dia pergi kesini hanya untuk tidur.

"Ini adalah tempat yang sempurna untuk tidur. Sangat damai dan tenang
seperti di kuburan. "gumamnya.

"Orang yang membosankan!!" Aku mendengus.

"Krystal Jung, aku penasaran apa dia benar-benar baik hati seperti apa yang dikatakan orang."katanya
yang membuatku merasa terganggu.

"Tentu saja, mengapa kau meragukannya seperti itu?!" seruku.

"Mungkin dia memang." Katanya dan tertawa.

"Hanya berhenti mengoceh dan tidurlah, Stupid!" Kataku.

Dia memejamkan mata sambil bersandar kembali pada salah satu tiang gazebo. Aku turun dan berjalan mendekat dengannya. Aku menonton wajah tidurnya lekat.

Aku menyandarkan wajahku lebih dekat dengannya untuk memeriksa setiap detail dari Wajahnya. Aku terkejut ketika tiba-tiba dia membuka mata. Mataku terkunci atas matanya, selama satu menit, aku berpikir bahwa ia bisa melihatku tapi kemudian aku melihat kalau Tatapannya melewatiku.

Dia mengusap siai tubuhnya, kurasa dia kedinginan. Aku rasa dia bisa merasakan kehadiranku.

"Kenapa Tiba-tiba dingin." Gumamnya.

"Itu karena aku di sini." Aku menyeringai padanya. Dia memulai
untuk melihat-lihat.

"Apa yang aku pikirkan? Hantu itu tidak ada. "Katanya dan tertawa.
"Jika aku bisa melihat satu, aku akan mulai percaya pada mereka. Dan ku berharap kalau itu Krystal Jung" Tambahnya.

Mataku melebar ketika mendengar apa yang dia katakan. Aku tidak bisa
percaya telingaku, bahwa ia ingin melihatku. Sayang untuknya, aku berdiri tepat di depan dia tapi dia masih tidak bisa melihatku.

"Mengapa kau ingin melihatku?" Aku bertanya padanya.

"Aku akan memecahkan kasusmu, jadi Krystal Jung, jika kau mendengar ku dimanapun kau berada, aku akan membuktikan kata-kataku untuk membantumu "dia berkata dengan senyum dork, dork ini aneh.

Saya tidak menyangka bahwa ia adalah orang yang suka berbicara dengan dirinya sendiri tapi apa yang dikatakannya membuat ku merasa senang. Dia menutup matanya lagi dan aku memutuskan untuk tidak
mengganggunya.

Aku ingin tahu apa yang ia mimpikan karena senyum telah terbentuk di wajahnya saat ia sedang tidur.

~~~~~~~~~

Amber POV

Saat ini sudah tengah hari ketika aku membuka mata. Aku pergi ke kantin untuk membeli beberapa makanan untuk makan siang. Aku bertemu dengan Luna dan Sulli. Mereka memanggilku untuk bergabung dimeja mereka. Mereka berdua benar-benar baik dan ramah.

"Amber, apa kau percaya pada hantu?" Sulli bertanya.

"Ku kira, ya." Jawabku.

"Apa kamu melihat satu?" Luna bertanya dengan mata berkilau.

"Belum." Aku menjawab yang membuat dia tampak kecewa.

"Apa kau sudah?"

"Belum juga." Jawab Luna lemah.

"Aku juga." Sulli diikuti.
"Tapi ada siswa yang mengklaim bahwa mereka melihat roh Krystal Jung berkeliaran di sekitar kampus kami. "tambahnya.

"Sungguh? Jadi apakah itu berarti bahwa dia masih di sini sekitar? " aku bertanua pafa mereka.

"Mungkin. Ku harap kita dapat menemukan anggota baru yang memiliki kemampuan untuk melihat hantu. "kata Luna.

"Aku berharap bahwa Krystal Jung tiba-tiba akan menunjukkan dirinya untuk kita di ruang klub"Sulli menyatakan dan mendesah.

"Ku rasa kau akan takut setengah mati jika itu terjadi. "Aku menjawab dan tertawa.

"Krystal Jung adalah gadis yang sangat cantik jadi kita tidak akan takut padanya. "jawab Luna.

..........

Junsuk POV

Aku selalu berpura-pura bahwa aku berbicara diponselku ketika berbicara dengan Krystal di tempat yang ramai. Aku juga tak ingin orang lain melihat ku seperti orang gila ketika mereka
lihatku berbicara pada diri sendiri karena ku tahu orang lain tidak bisa melihat dia.

"Kenapa kau tidak datang ke kelasku pagi ini?" Tanyaku.

"Aku memutuskan untuk tinggal di gazebo." Jawabnya.

"Kau tidak kesepian di sana?" Aku menjawab dengan menaikan alis.

"Amber disana bersamaku. Dia terus mengoceh tentangku tanpa dia sadari bahwa aku bisa mendengar setiap kata yang ia ucapkan. Dia memiliki banyak pertanyaan dalam benaknya" Dia menyatakan.

"Benarkah?" Satu-satunya kata yang ku ucapkan. Aku merasa bahwa dadaku mengencang dan terasa berat.

"Ya. Aku tidak menyangka bahwa ia benar-benar tertarik pada Kasusku sepertimu" ia menjawab dan terkikik.

Aku amati bahwa Amber benar-benar tertarik dalam kasus Krystal. Dia membaca seluruh artikel tentang dia. Aku melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan juga.

"Junsuk, bagaimana jika kita pergi ke rumah Krystal sehingga kita bisa
mendapatkan beberapa petunjuk lebih" saran Yuri.

"Itu ide bagus, Junsuk!" Kata Krystal gembira.

"Oke, kita akan pergi akhir pekan ini." Jawabku padanya.

"Apa kalian semua tahu di mana rumahnya?" Key bertanya pada kami.

"Rumahnya di pulau ini. Keluarganya memiliki pulau ini dan rumah mereka yang terletak di timur laut" aku berkata kepadanya.

Kami telah memutuskan untuk pergi ke rumah Krystal akhir pekan ini. Krystal tampak bahagia dan gembira dengan hal itu. Aku mendekati Amber ketika aku melihat dia menatapa buku-buku di rak buku.

"Aku dapat melihat bahwa kau terlalu asyik dalam memecahkan Kasus Krystal. "kataku padanya. Dia melirik ku kemudian melihat ke buku-buku di rak lagi.

"Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan." Dia menjawab.

"Ah ya." Jawabku dan tertawa.

"Junsuk, mari kita pulang, sudah pukul lima." Krystal mengatakan saat dia mendekatiku.

"Guys, kupikir ini cukup untuk hari ini." Aku berkata kepada mereka setelah Aku melihat jam tanganku.

Amber menatapku, dan kemudian matanya beralih ke Krystal. Mataku melebar ketika aku melihatnya.

"Jadi itu berada disana~" Amber berkata kemudian berjalan menuju Krystal.

Krystal minggir untuk memberi jalan kepadanya. Aku merasa lega ketika aku menyadari bahwa Amber hanya melihat buku dibelakang Krystal.

Aku pikir dia benar-benar bisa melihat Krystal. Aku dalam hati menertawakan diriku sendiri.

"Dapatkah ku membawa pulang ini?" Katanya sambil menunjukkan buku padaku.

"Oke." Aku menjawab dan tertawa.

Aku merasa seperti orang idiot. Aku tahu dari awal bahwa hanya aku satu-satunya yang  bisa melihatnya. Aku melihat Krystal, ku pikir dia tidak berpikir bahwa Amber bisa melihat
nya juga....
.
.
.
.
.
.
.
.
...
.

.
.
.
.

Can You See Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang