Body Heat

1.3K 206 27
                                        

Krystal POV

Aku tidak mengerti kenapa tapi tampaknya Amber ingin aku menjauh dari Sooyeon.

Ketika dia mengatakan padaku untuk tidak bersama dengan dia sendirian, bisa kulihat di matanya bahwa ada sesuatu yang terjadi.

Aku ingin tahu apa yang dia sembunyukan dariku dan untuk kita semua.

......

Dengan mudah aku menemui Junsuk karena aku bisa merasakan kehadirannya di dekatku.

Aku menemukan dia dan yang lainnya di ruang tamu dari salah satu pondok.

Junsuk mohon diri, sehingga ia bisa berbicara denganku.

Sebelum kami pergi, aku melirik Sooyeon, tapi dia hanya duduk di salah satu kursi, diam.

Sepertinya dia sedang dalam pemikiran yang mendalam.

"Krys, aku lega kau aman" Junsuk berkata padaku gembira.

"Maaf jika aku membuatmu khawatir" Aku menjawab kepadanya dengan senyum minta maaf.

"Apa yang terjadi di sana tadi?" Tanyanya ingin tahu.

"Aku juga tidak tahu" Jawabku.
"Pokoknya, rumah siapa ini?"

"Ini milik seorang wanita tua. Beruntung bagi kita ia membiarkan kita tinggal di rumahnya. Perahu rusak karena badai. Seseorang akan menjemput kita besok" Tandasnya.

"Sebelum aku lupa, beritahu semuanya bahwa dork itu aman. Aku rasa dia berada di belakang pulau" aku memberitahu padanya.

"Syukurlah tidak ada yang terjadi padanya. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan jika ada sesuatu yang buruk menimpanya" kata Junsuk dan menghela napas pendek.

"Orang itu tangguh, kau tidak perlu khawatir padanya" aku berkata dan mengejek.

"Ya" Jawabnya dengan senyum tipis.
"Kuharap dia akan menemukan jalan kesini. "lanjutnya.

Amber POV

Matahari sudah terbenam.
Dan aku tidak menemukan apa-apa.

Kedinginan karena pakaianku basah. Aku berkeliaran disekitar tempat tetapi akj tidak menemukan jalan apapun.

Jalan yang ku ambil selalu membawaku ke jalan buntu.

Aku merasa seperti, aku berada di dalam labirin.

Jika dia sedang mencoba untuk membuatku tersesat dan terjebak di sini selamanya, aku pun tidak akan membiarkannya.

Aku akan menemukan cara untuk keluar dari tempat ini dengan cara apapun.

Aku memutuskan untuk mengikuti garis pantai, di depan terlihat ada blok dari batu-batu besar serta lainnya.

Jadi, aku tidak punya pilihan lain selain masuk lagi kedalam hutan.

Karena sudah gelap, aku memutuskan untuk menuju ketempat yang dituju besok.

Aku mengumpulkan beberapa daun besar.untuk menjadikannya sebagai tempat tidur dan selimut.

This is freaking cold.

Dan tubuhku menggigil, gigiku bergemeletuk karena itu.

"Ak-aku h-haraP a-aku tak a-akan m-matI dis-sin-ni" aku bergumam.

.....

Satu-satunya cahaya yang menerangi tempat ini adalah sinar bulan.

Aku menutupi tubuhku dengan daun yang sangat tebal.

Can You See Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang