Amber POV
Sebelum matahari terbit, kami memutuskan untuk mengakhiri kegiatan kami dipulau ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada nenek Im.
Aku berjanji kepadanya bahwa aku akan berkunjung setelah semuanya berakhir dan jika aku sudah punya jawaban dari teka-teki nya.
Aku ingin tahu apakah yang lain sudah menemukan botol mantra itu.
Ini adalah hari terakhir bagiku dan masih belum mengetahui siapa Nicole di antara mereka.
"Amber, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Jinki bertanya ketika kita akhirnya mencapai pelabuhan di pulau utama.
"Mari kita pulang dulu dan bertemu lagi nanti. Kau tanyakan padaJunsuk di mana kita akan bertemu" Aku menjawab kepadanya.
"Itu petualangan terbaik dan terhebat yang kumiliki dalam hidupku di pulau itu!" Luna berseru riang.
"Aku juga dan ku berharap kita dapat berpetualang yang lebih seru nantinya" Kata Vic antusias.
"Jangan khawatir, masih ada yang lebih seru nantinya" aku berkata pada mereka dan tertawa.
....
Kami mengucapkan selamat tinggal pada satu sama lain dan pergi berpisah.
Aku langsung menuju rumah, aku berharap untuk melihat Key dan Jessica tapi kurasa mereka pergi keluar karena tidak ada seorang pun di rumah.
Aku menuju ke kamarku untuk beristirahat, dan ketika membuka pintu, aku melihat Krystal di dalam kamarku. Hahhh😧
Dia menyapaku dengan senyum yang indah.
"Kukira kamu akan memutuskan untuk tinggal di sana selamanya." Dia berkata kepadaku.
"Rencananya sih begitu-" aku menjawab bercanda dan mengejek dan menutup pintu kamar.
"Mengapa kamu di sini?""Aku hanya ingin melihat bagaimana bentuk dari Flower Ghost itu" Jawabnya.
"Dimana itu?""Aku hanya memiliki ekstraknya saja" aku menjawab padanya dan mengeluarkan botol dari saku dan menunjukkan padanya.
"Sepertinya biasa saja dan aneh" Ia berkomentar dengan mata terpaku pada cairan di dalam botol.
"Ya, dan kamu harus meminum ini setelah bercampur dengan Water of Life kemarin" Kataku padanya dengan seringai.
Aku tertawa ketika ekspresi jijik muncul di wajahnya.
Dan kejamnya dia tanpa peringatan, dia memukul kepalaku sangat keras!!!.
Aku meraung kesakitan karena benar-benar sangat menyakitkan.
"Aish! Jangan memukul kepalaku! Ini adalah yang kugunakan untuk membawa kamu kembali normal lagi!" Aku berteriak padanya.
"Kau menyebalkan." Katanya padaku dengan suara keras.
"Lihat siapa yang bicara!" Aku balas.
Dia mengangkat tangannya lagi dan aku menutup mata. Menunggu tangannya mendarat di kepalaku lagi, tapi itu tidak terjadi.
Aku perlahan-lahan membuka mataku kembali dan aku sudah tidak melihat dia lagi.
"Gadis itu menyambutku dengan cara yang berbeda." Gumamku.
.......
Aku mengambil mandi cepat sebelum menjatuhkan tubuhku di tempat tidur yang sangat ku rindukan.
Sekarang kami sudah mengumpulkan semua item, Aku ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Aku memejamkan mata dan melayang pergi tidur.
Aku terbangun ketika mendengar ponselku berdering.
Aku memeriksa waktu dan itu sudah jam 7 pagi!!!.
Kurasa aku telah tidur terlalu lama.
Aku melihat siapa pemanggil dan melihat bahwa itu adalah Junsuk.
"Ya?" Aku bilang.
"Bro, di mana kau? Kami sudah ada di sini di mansion Jung. Kau belum menerima pesan kita?"
Aku mengerutkan alisku ketika mendengar apa yang dia katakan.
Aku memeriksa teleponku jika aku memiliki pesan baru dan wahh- ada 20 pesan baru.
Mereka sudah menungguku selama 2 jam sekarang.
"Aku akan segera ke sana." Aku berkata kepadanya.
"Kami akan menunggu kau datang" Jawabnya.
"Oke." Aku menjawab dan menutup telepon.
.....
Aku segera bangkit dari tempat tidur dan mengganti baju.
Aku bertanya-tanya mengapa Key atau Jessica tidak membangunkanku.
Ketika aku sampai di luar, udara dingin bertiup dan itu membuatku menggigil.
Aku kembali ke rumah dan mengambil jaket.
Aku langsung menuju ke rumah keluarga Jung.
Aku bertemu si White Lady itu di ruang tamu.
"Hei!" Aku menyambutnya dengan senyum.
"Mana yang lainnya?" Sebelum dia bisa menjawab, perhatianku beralih ke Junsuk ketika aku mendengar suaranya dari belakang."Kupikir kau tidak akan datang ke sini." Dia berkata kepadaku.
"Maaf jika aku membuat kalian menunggu." Kataku padanya dengan senyum minta maaf.
"Nah, tidak apa-apa." Jawab Junsuk.
"Mana yang lainnya?" Tanyaku.
"Mereka berada di ruang rahasia yang kami temukan kemarin." Jawabnya.
"Apa kau membawa ekstrak bunganya?""Ya." Jawabku padanya.
"Mari kita pergi ke tempat diman teman yang lain berada." Terus ku dan dia menganggukkan kepalanya.Aku tidak menyangka bahwa ada ruang rahasia di rumah ini.
Sementara kita sedang dalam perjalanan ke sana, aku perlahan-lahan merasa tidak nyaman.
Aku punya firasat/perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
Ketika kami tiba di pintu masuk ruangan, Junsuk menyuruhku untuk masuk terlebih dahulu.
Ruangan ini benar-benar besar dan luas. Ketika aku mengeliarkan mataku di sekitar, mataku melebar ketika melihat teman-temanku yang semua terikat.
Ketika aku berbalik untuk melihat Junsuk, dia sekarang memainkan pisau di tangannya.
"Apa artinya ini?" Tanyaku.
"Aku tahu bahwa kita perlu mengorbankan seseorang untuk membawa Krystal kembali, kan? Nah, aku telah memutuskan untuk mengorbankan, dirimu." Dia menjawab dengan seringai jahat di wajahnya.
"Chungsook." Gumamku tak percaya ketika melihat tampilan wajahnya yang sama di wajah Chungsook ketika dia membunuh Yiyun.
"Kau sekarang lebih pintar, Yiyun." Dia menjawab kepadaku.
"Krystal, tidak ada hubunganya" Kataku kepadanya.
"Tolong jangan sakiti dia." Pintaku.What the hell!!
Jadi dia adalah orang yang Nicole katakan padaku yang akan bergabung dalam permainan kita.
Apa yang terjadi pada Junsuk yang aslk?
Oh man,
kuharap tidak ada yang tewas malam ini.Bukan aku, Junsuk ataupun Nicole.
Aku tidak baik dalam pertempuran, mungking akulah yang akan mati malam ini! 😣
Mengapa orang jahat ini harus nampak seperti Junsuk???!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See Me?
RomanceAmber Joseph Liu dipindahkan ke sebuah sekolah bergengsi di Korea, SM Academy. Karena ia mencintai teka-teki dan misteri, ia bergabung dengan klub penyelidikan. Klub saat ini memecahkan misteri hilangnya Krystal Jung, 300 tahun yang lalu. Siswa lai...