Sorry

1.2K 201 23
                                    

Amber POV

Ketika hidup Yiyun berakhir, tempat di sekitarku menjadi gelap.

Sebuah cahaya putih kemudian perlahan-lahan mendekat yang membuatku sulit melihat.

Aku melindungi mataku dengan tangan untuk mencegah cahaya itu membuatku buta.

Ketika membuka mata dan bisa melihat kembali, aku sedang berdiri di dalam suatu ruangan.

Kemudia aku melihat seorang wanita yang duduk di kursi melihat keluar jendela menarik perhatianku.

Dia bangkit dari tempat duduknya dan beralih padaku.

Mataku melebar ketika aku melihat kalau dia adalah Nicole.

"Jadi, kamu sudah memutuskan untuk tidak membantunya sekarang?" Tanyanya.

Aku mengerutkan alis ketika  mendengar apa yang dia katakan.

"Krystal tidak ada hubungannya dengan kematian Yiyun." Aku
menjawabnya.

"Dia ada. Dia tahu kamu dengan sangat baik tetapi ia masih percaya
bahwa kamu benar-benar membunuh Taemin dan Mr Choi, bahkan Jessica
juga! "jawabnya dengan kemarahan dalam suaranya.

"Aku tidak bisa menyalahkan mereka. Mr. Jung melihatnya memegang senjata yang digunakan untuk membunuh orang-orang itu" aku menjawab dia.

"Kau benar-benar keras kepala seperti biasany, Yiyun." Katanya dan cemberut.

"Aku bukan Yiyun. Aku Amber Joseph Liu!" Kataku padanya.

Dia menatapku dengan alis berkerut dan mendekat kearahku.

"Bereinkarnasi menjadi orang lain benar-benar menyebalkan" katanya sambil membelai wajahku.
"Tapi aku senang kamu belum berubah "katanya padaku dengan tersenyum manis.

Dapat kulihat ia terluka ketika aku melangkah mundur darinya.

"Ambil kembali  kutukan mu, Nic. Sepupumu tidak layak untuk menderita seperti ini" aku berkata kepadanya.

"Apa kamu benar-benar ingin aku membebaskan mereka dari kutukan?" dia bertanya padaku.

"Iya, tentu saja" aku menjawab padanya.

"Baik." Jawabnya yang membuatku sedikit bahagia dan lega.

Akhirnya, semua ini akhirnya akan berakhir.
"Tapi-"

"Tapi apa?" Aku menjawab dia dengan alis berkerut.

Aku tidak berharap bahwa akan ada tapi nya...😧

"Kamu suka untuk memecahkan misteri dan teka-teki, kan?" Dia
menyatakan.
"Mari kita bermain game." Lanjutnya.

"O-Oke." Aku menjawab padanya. "Apa yang ingin kau lakukan?"

"Aku telah menyimpan sesuatu di pulau. Jika kamu menemukannya, kamu sendiri akan bisa mengangkat kutukan itu. Kamu bisa membebaskan mereka tanpa harus aku" katanya kepadaku dengan senyum licik.
"Aku akan memberikan mu 3 hari. Jika kamu gagal untuk menemukan itu, maka kamu akan tinggal bersamaku di sini selamanya" lanjutnya.

"Aku akan menemukannya bahkan sebelum 3 hari." Aku berkata pada
dia percaya diri.

"Nah, mari kita lihat, dan juga, aku ingin kamu menemukan dan membunuhku. Aku sedang bersamamu di pulau ini sekarang" Jawabnya dengan seringai.
"Kamu harus berhati-hati dalam membuat pilihan. Siapa tahu, mungkin orang yang berdiri di depanmu adalah orang yang sesungguhnya dan bukan aku" lanjutnya.

.
.
.
.
.
.

"Aku minta maaf,  tapi aku tidak bisa melakukan itu." Jawabku padanya.

Can You See Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang