Able to Touch

1.4K 257 11
                                    

Amber POV

Hal ini terjadi hanya karena naluri dan refleks tiba-tiba ku, aku meraih tangannya saat dia hendak jatuh ke sungai.

Sebenarnya aku juga panik ketika aku menyadari bahwa aku bisa menyentuhnya. Dan sebenarnya aku bisa melihatnya juga tapi aku tidak ingin dia tahu karena dapat kulihat bagaimana dia bergantung di sekitar Junsuk dan terus memerintahkan dia pada apa yang dia inginkan.

Aku tidak ingin dia melakukan itu kepadaku jika dia mengetahui bahwa aku bisa melihatnya juga.

Hanya saja aku menemukan dia sebagai pengganggu jika dia mulai berkeliaran di sekitarku.

Tapi sekarang, aku tidak bisa berpura-pura tidak bisa melihatnya lagi karena dia sudah tahu aku bisa.

Aku menariknya ke arahku dan
tubuhnya benar-benar menyentuh tubuhku. Kami berdua melihat satu sama lainnya dengan mata melebar.

"K-kau juga bisa melihatku? Jadi selama ini kau hanya berpura-pura kau tidak bisa? "katanya padaku dengan mengerutkan alisnya.

Secara mental aku sedang menenangkan diri sekarang dan mengumpulkan semua indera ke-warasan-ku kembali.

Aku mengambil beberapa langkah mundur darinya. Aku hanya melihat dia, ini adalah pertama kalinya mata kami bertemu secara langsung.

"Y-Ya." Jawabku sambil menghindari matanya.

"Pegang aku lagi." Katanya padaku.

"Apa?" Aku menjawabnya, untuk sesaat aku melihat ke arahnya dengan
menaikkan alis.

"Aku berkata pegang aku lagi!" Ulangnya.

Aku merasa canggung ketika mendengar dia mengatakan itu. Aku memegabg tangannya dan aku melihat reaksinya lambat laun berubah.

Dia benar-benar terlihat bahagia atas apa yang kulakukan. Ku pikir mungkin karena sudah tidak ada yang bisa menyentuhnya selama 300 tahun.

"Kau benar-benar bisa menyentuhku!" Serunya, terdengar
senang.

"Ya, aku bisa dan itu benar-benar menakutkan bagiku" Jawabku padanya dengan melepaskan pergelangan tangannya.

Wajah bahagia dan cerahnya kemudian tiba-tiba berubah gelap. Ku rasa aku baru saja mengganggu waktu kebahagiaannya. 😨

"Yah!" Dia berteriak padaku dan memukul bahuku. Dia juga sedikit terkejut ketika ia mampu menyentuhku juga.

"Ak-aku bisa menyentuhmu juga" Katanya dengan wajah tak percaya.

Aku mulai bertanya-tanya mengapa kita mampu menyentuh satu sama
lain. *ehemmm😳

"Jangan katakan pada Junsuk tentang hal ini." Aku berkata kepadanya.

"Kenapa? Bukankah ini kabar baik?" Dia menjawab dengan bingung.

"Jangan saja, simpan sebagai rahasia di antara kita" aku menjawab padanya.

Aki pikir Junsuk akan merasa cemburu ketika ia akan tahu kalau aku dapat melihat dan menyentuh Krystal-nya.

"Berjanjilah!" Terusku.

"O-Oke." Jawabnya.

"Kurasa kita akan menghabiskan begitu banyak waktu di sini, kita lebih baik pergi sekarang" aku berkata kepadanya kembali.

"Tunggu!" katanya dan kemudian aku terkejut ketika dia tiba-tiba menghubungkan lengannya denganku.

Ingin rasanya aku menarik tanganku darinya tapi aku terganggu tentang perilaku aneh hatiku sendiri.

Entah mengapa jantungku mulai berdegub kencang ketika Krystal menghubungkan lengannya denganku.

Aku kemudian merasa wajahku mulai terasa hangat. Aku bahkan bisa merasakan darahku mengalir perlahan kewajahku. Aku bertanya-tanya kenapa aku bereaksi seperti ini.

Krystal POV

Aku sangat senang ketika akhirnya, ada seseorang yang benar-benar membuatku merasa hidup. Dia bisa menyentuhku dan aku bisa menyentuhnya juga.

Aku sangat bersemangat untuk memberitahu Junsuk bahwa Amber dapat melihat dan menyentuhku tapi dork itu membuatku berjanji untuk tidak memberitahunya.

Tapi itu membuatku bertanya-tanya mengapa Amber bisa melihat dan menyentuhku??.

Aku menghubungkan lenganku ke dia dan untung saja ia hanya biarkan aku.

Aku akan benar-benar memukul kepalanya sangat keras jika ia
tidak membiarkan ku.

Aku melihat bahwa wajahnya berubah agak merah.

"Apa kau terkena demam?" Aku bertanya kepadanya. Ketika aku hendak menyentuh dahinya, tapi ia justru menggerakkan kepalanya, menghindari tanganku.

"Ak-aku baik-baik saja" jawabnya, tergagap sedikit.

Sekarang dia bertingkah aneh lagi.

"Baik" Aku menjawab.
"Menurutmu apa yang bisa menjelaskan ini? Mengapa kita bisa menyentuh satu sama lain? Junsuk bisa melihatku juga, tapi ia tidak bisa menyentuhku, tidak sepertimu"Aku menambahkan.

"Aku juga belum tahu akan hal itu" Dia menjawab kepadaku.

"Kuharap kita dapat menemukan semua jawaban dari misteri ini" gumamku dan kemudian menghembuskan napas.

"Jangan khawatir, kita akan menemukan jawaban segera" Dia
menjawab padaku dan untuk pertama kalinya, ia tersenyum padaku.

Melihat senyumnya membuatku tersenyum kembali dan wajahnya
menjadi lebih merah lagi.

"Apa kau yakin kau baik-baik saja?" Aku bertanya, merasa sedikit khawatir. Ciehhhhh

"Kenapa kau terus bertanya hal itu? Sudah ku bilang aku baik-baik saja" dia menjawab dengan nada kesal.

"Karena wajahmu memerah, stupid!!" Aku menjawab kepadanya dengan nada kesal juga dan ia kemudian menutup mulutnya.

Setelah perjalanan tenang jarak jauh, kami akhirnya mencapai rumah dari Lee Jinki. Ini bukan rumah yang besar dan memiliki aksen tua.

Entah mengapa rumah ini tampak akrab bagiku dan aku punya perasaan bahwa aku telah di sini sebelumnya.

Amber kemudian mengetuk pintu. Ketika seorang pria membuka pintu, matanya melebar saat ia melihat, kami..







.......

"K-Krystal Jung?" Dia menyebut namaku yang membuat mataku terbelalak........
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
..

Kalian tak tahu betapa bahagianya para author menerima votes dan coments kalian, readers 😚😚
Walapun cuma . (Titik) dan emot unyu atau minta update tan cepet.. tetep suka ko para author nye..

Karena itu....

Thanksssss.
😊😊

Can You See Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang