Grandma Riddle

1.1K 201 23
                                    

Amber POV

Teka-teki dari Nicole benar-benar sulit.

Beruntung bagiku, sudah pernah mendengar tentang hal itu.

Jika tidak ada mantra yang dibutuhkan, maka kurasa hanya membuat Krystal meminum campuran Water of Life dan ekstrak Ghost Flower akan behasil.

Itu akan membawanya kembali normal setelah ia meminumnya. Setidaknya itu yang kuharapkan...

"Jadi, apa jawabannya?" Nicole bertanya.

"Tidak ada,,, Nothing" Jawabku singkat.

Dia mengangkat alisnya dan kemudian mengejek.

"Kamu beruntung hari ini, Yiyun." Katanya padaku.

"Memang beruntung!" Jawabku dan tertawa.
"Kau harus mengabulkan satu permintaanku, kan?" terusku.

"Ya." Jawabnya sambil mengangguk.

"Kita simpan itu untuk nanti." Aku berkata padanya.
"Jadi aku hanya akan membiarkan Krystal meminum campuran ini dan kutukannya akan hilang?" Aku bertanya ingin tahu.

"Kamu harus mencari tahu itu sendiri." Katanya padaku dengan seringai.

Kurasa sel-sel neuron pada otakku semua sudah habis dan lelah sekarang.

"Aku benar-benar tidak punya ide tentang hal ini, jadi kurasa permintaanku adalah kau ceritakan semua hal yang perlu kutahu untuk memecahkan kutukan ini" Aku berkata padanya.

"Kamu benar-benar bertekad untuk membantu mereka." Katanya, tampak sedikit kecewa.

"Karena mereka tidak bersalah. Aku percaya bahwa mereka tidak layak untuk dikutuk seperti ini" Aku menjawab terus terang.

Kuharap dia tidak akan marah tentang hal ini.

"Dan apa kamu pikir kamu layak untuk semua yang terjadi padamu?" Bantahnya.

Aku bisa merasakan kemarahan dalam suaranya.

"Takdir telah memutuskan hal itu terjadi pada Yiyun." Aku menjawab padanya.

"Lalu, itu takdir mereka juga yang telah dikutuk" Dia menjawab kembali dengan penghinaan.

"Berhentilah bersikap seperti ini, jika aku Yiyun, aku tidak bisa beristirahat dalam damai jika ada seseorang yang melakukan sesuatu yang buruk hanya untuk membalas dendam untukku atau semacamnya!!" aku berkata dan dia menatapku.

"Aku akan memberitahu mu apa yang harus kamu lakukan, satu kehidupan adalah pertukaran dari satu yang hilang" Dia berkata padaku ketika dia memalingkan muka.

"Apa maksudmu dengan itu?" Aku bertanya ingin tahu.

"Dalam rangka untuk membawa Krystal kembali dalam kehidupan, kamu harus membunuhku. Kamu harus mengakhiri kehidupan dari sipembuat kutukan agar mereka bebas." Katanya padaku yang membuatku melebarkan mata.

"Tidak mungkin." Gumamku tak percaya.

"Itu sebabnya, kamu perlu menemukan dan membunuhku. Hidupku adalah pertukaran untuk hidup Krystal." Katanya kepadaku.
"Mari kita lihat, siapa di antara kita yang akan kamu pilih untuk hidup." Lanjutnya dan perlahan-lahan menghilang dan aku kembali di hutan.

"Yiyun, kau harusnya mencintai Nicole Jung saja bukannya si White Lady Krystal itu" Gumamku dan mendesah.

.....

Aku tidak menyangka kalau aku perlu mengambil hidup Nicole untuk pertukaran hidup Krystal.

Kenapa semuanya jadi begini?

Ini semakin sulit dan sulit saja bagiku.

Aku tidak keberatan jika aku harus menjawab ribuan teka-teki, tapi untuk membunuhnya, itu tidak mungkin kulakukan...

Aku membangunkan Jinki, Luna dan Vic.

Hari ini sudah gelap ketika kami kembali di rumah.

Setelah makan malam, aku pergi ke luar untuk mendapatkan udara segar.

Aku mengambil botol kecil dari saku ku untuk melihat ekstrak bunga itu, dan itu bergemerlapan karena cahaya bulan.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Aku mendengar suara nenek Im dari belakang.

"Aku hanya ingin mendapatkan udara segar." Jawabku sambil memasukan kembali botol dalam saku dan berpaling padanya.

Dia tersenyum padaku dan kemudian dia melihat ke atas.

"Langit tampak tenang malam ini. Terlihat indah dengan bintang di atasnya dan bulan purnama." Katanya, mengagumi pemandangan itu.

"Ya." Aku setuju dan mendongak.

Malam ini, langit benar-benar terlihat indah.

"Amber, aku ingin memberimu ini." Katanya kepadaku dan menyerahkan potongan kering dari akar.

"Untuk apa ini, nek?" Tanyaku saat aku mengambilnya dari tangannya.

"Ini ramuan khusus. Benda ini dapat menyembuhkan apa pun." Dia menjawab sambil tersenyum.

"Kenapa nenek memberikan ini padaku? Kurasa nenek lebih memerlukannya." Jawabku padanya dan dia tertawa.

"Aku memang sudah tua tapi aku masih kuat." Katanya kepadaku dan aku tersenyum padanya.

"Kalau begitu, terima kasih untuk ini." Jawabku padanya.

Dan....






















.
.
.
.

"Aku punya teka-teki untuk kamu jawab." Dia berkata kepadaku.

"Oh, oke. Apa itu nek?"



.
.
.
.


.
.
.
.
.

"Pada zaman kuno, itu adalah senjata yang ampuh untuk mematahkan sebuah kutukan, dapat digunakan untuk membangkitkan seseorang yang tertidur dan bahkan dapat memberikan kehidupan kembali ke orang yang telah kehilangan itu. Setiap orang memilikinya, tapi hanya bekerja bila itu cocok dan tidak akan pernah gagal. "dia berkata kepadaku.

"Wow, nenek. Teka-tekimh cukup sulit." Aku berkata pada dia dan dia tertawa.

"Jawaban dari teka-teki itu merupakan solusi dari masalahmu sekarang." Katanya padaku yang membuat alisku berkerut.
"Aku tahu kau bisa melewati semua ini, Amber." Katanya sambil tersenyum.

"Terima kasih, nenek." Jawabku padanya.
"Aku akan datang kemvali setelah aku punya jawaban itu." Terusku.

...

"Take your time"












.
.
.
.
.
.
.
.
.




???????????

Can You See Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang