Can You See Me?

True Love Kiss

Amber POV

Yiyun berkata padaku bahwa Nicole telah mengekang jiwa Krystal sementara ia menyamar sebagai dirinya.

Aku pergi ke bawah ruangan menuju kearah Krystal. Dan menemukan sebuah lorong bawah tanah kecil dan mengikuti jalan itu.

Ruangan ini benar-benar menakutkan karena satu-satunya cahaya yang menerangi hanya berasal dari senterku.

Pada ujung lorong, aku sampai di dalam sebuah  ruangan.

Di tengah ruangan, aku melihat tubuh Krystal, diletakkan di tempat tidur dengan bunga di atasnya.

Dia tampak seperti putri tidur. Sleeping Beauty

Aku perlahan-lahan berjalan mendekat dan berdiri di sampingnya.

Aku mencampur Water of Life dan ekstrak Gost Flower ke dalam botol mantra.

Hampir saja aku menjatuhkan botol mantra ketika Krystal tiba-tiba muncul. Dasar.. kebiasaannya tidak pernah hilang!!

Kurasa Nic telah memutuskan untuk membebaskannya.

.....

"Oh My God! Berapa kali harus kukatakan padamu untuk tidak tiba-tiba muncul didekatku!" Kataku padanya tapi dia tidak mendengarkan. Dia mengacuhkanku seperti biasanya.😑

Dia hanya berdiri di tempat, menatap tubuhnya.

"I-ini a-aku?" Gumamnya tak percaya.

"Ya, Sleeping Witch" Kataku padanya dan mengejek. *tadi bilangnya putri tidur mberr...

Dia mengalihkan perhatian padaku.

"Bagaimana kamu menemukanku di sini?" Aku bertanya.

"Sebuah bola putih mengarahkanku kemari" Jawabnya.

"Apa yang harus kita lakukan, sekarang?"

"Coba kamu masuk ke dalam tubuhmu" saranku.

Dia mengikuti saranku tapi hanya merasa frustasi karena dia tidak dapat menyatu dengan tubuhnya.

"Mungkin kamu perlu minum ini dulu." Kataku padanya dan menyerahkan padanya botol mantra.

Dia melihat isi di dalam dan meneguknya.
Aku melihat dia meminum seluruh isi di dalamnya sampai tetes terakhir.

"Apa kamu merasakan suatu perubahan sekarang?" Tanyaku ingin tahu.

"S-Sedikit. Aku merasa pus- ...." Dia tidak menyelesaikan kalimatnya karena dia baru saja menghilang.

Kurasa dia sudah masuk kedalam tubuhnya.

Aku menunggu dia untuk membuka matanya tapi beberapa menit telah berlalu dan tidak ada tanda-tanda dia bangun.

Aki memutuskan untuk menunggu lebih lama, aku berjalan ke sana kemari kemudian berhenti untuk melihat apakah dia membuat suatu gerakan kecil.

"Apa yang kau lakukan?" Aku mendengar suara Nicole dan aku berpaling kearahnya.

Dan aku melihat Yiyun bersamanya.

"Dia sudah meminum ramuanya tapi dia tidak membuka mata. Dan rohnya juga lenyap." Aku menjawab  Nicole.

"Bagaimana melakukan jawaban dari teka-teki Nenek Im?" Yiyun bersaran dengan senyum licik di wajahnya.

"Dia akan mati jika dia bukan yang tepat, Yiyun." Kata Nicole padanya yang membuatnya mendesah dalam kekecewaan.

"Kamu benar-benar membenci sepupumu, bukan?" Yiyun berkata kepadanya. Nicole hanya mengangkat bahunya.

"Apa kau ingin mengambil risiko atas hidupmu, Amber?" Dia bertanya padaku.

"Mungkin itu Junsuk dan bukannya kau"-nicole

"Atau mungkin juga kau dan bukan Junsuk." Yiyun diikuti.

"Kalian berdua pasangan yang sempurna. Kalian berdua menjengkelkan" Kataku kepada mereka kesal.

Yiyun tertawa dan Nicole mengerutkan alisnya.

"Jika bukan aku, bangunkan Junsuk atau bawa dia kemari dan beritahu dia untuk menciumnya." Kataku kepada mereka.

"Aku pemberani dalam masa ini" Kata Yiyun bangga.

"Aku bukan kau" aku berkata kepadanya dan dia hanya tertawa.

Aku berjalan di samping tempat tidur Krystal.

Ini akan menjadi ciuman pertamaku dan hanya dengan menatap bibirnya, membuat jantungku berdegub kencang. *semua orang begitu mber😂

Aku membungkuk dan perlahan-lahan mendekatkan wajahku lebih dekat dengannya.

Aku hendak menciumnya, tapi berhenti ketika aku mendengar apa yang dikatakan Yiyun untuk Nicole.

"Apa yang baru saja kau katakan?" Aku bertanya kepadanya ketika bangun dan berbalik kepada dirinya.

"Setelah kutukannya lenyap, Krystal dan Jessica akan kembali ke masa mereka. Nicole akan mengembalikan semuanya. Dia harus melakukannya sehingga dia bisa pergi denganku kedunia lainnya. Ini adalah syarat yang dilakukan." Yiyun menjelaskan padaku.

Aku melihat Nicole dan dia hanya menunduk.

"Maaf Amber." Dia meminta maaf kepadaku.

"Apakah itu berarti aku tidak bisa melihat dia lagi?" Aku bertanya kepada mereka.

"Ya." Mereka menjawab serentak dan itu membuatku sedih.

"Kami akan menghapus semua ingatanmu tentang dirinya dan Jessica. Sama dengan yang lainnya" Kata Nicole kepadaku.

.
"Aku mengerti." Jawabku.

.
.
.
Aku menatap Krystal, menghafal setiap detail wajahnya berharap bahwa sekalipun Nicole menghapus ingatan dan  kenanganku, aku masih bisa melihat dia dalam pikiran alam bawah sadarku yang mungkin memberikanku kesempatan untuk melihatnya meskipun hanya dalam mimpi.

Aku perlahan-lahan mendekatkan wajahku lebih dekat dengannya dan menciumnya dengan semua perasaanku terhadapnya.

Aku tahu itu akan menjadi ciuman pertama dan terakhirku kepadanya.

Ketika aku melepaskan pagutan bibirku dari miliknya, ia perlahan-lahan mulai membuka matanya.

Aku tersenyum padanya saat mata kami bertemu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"D-Dork." Katanya lemah.