Happy reading😊
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Amber POV
Aku terbangun, dengan keadangan kepalaku terasa berat. Aku perlahan-lahan bangkit sembari menangkupkan kepalaku yang pusing dengan tanganku.
Aku merasa seperti sudah tertidur untuk waktu yang sangat lama dan aku juga merasa seperti ada sesuatu yang kurang, sesuatu yang penting, tapi aku tidak tahu apa itu. Terlupakan? Entahlah. Mungkin nanti akan aku coba mengingat kembali.
Aku pun juga merasa lelah dan membuat heran. Aku hanya tidur tetapi merasa lelah dan lemas.
Lalu aku menyiapkan diri sebelum turun ke bawah. Aku melihat Key di ruang tamu menonton beberapa acara di televisi.
"Apa kamu baik-baik saja, Hyung?" Dia bertanya.
"Entahlah, kepalaku terasa berat dan pusing. Aku merasa seperti aku tidur selama lebih dari sepuluh jam." Jawabku padanya sambil merosot di sofa dan memijat dahiku.
"Aku juga, Hyung. Ketika aku bangun lebih awal, kepalaku terasa berat juga." Kata Key.
"Mungkin itu karena apa yang kita makan tadi malam." Aku berkata kepadanya.
"Mungkin." Jawabnya.
"Oh Hyung, sebelum aku lupa, Tuan Besar telah menelpon tadi""Sungguh?" Aku berkata kepadanya dengan alis berkerut.
"Apa yang dia katakan?""Dia memberitahuku bahwa anak perempuan dari sahabatnya akan mendaftar di sekolah kita. Dia ingin kita untuk membimbing dan menjaganya." Jawab Key.
Aku mengerutkan alisku karena tampaknya kejadian ini pernah terjadi sebelum. Seperti dejavu?.
"Jadi mereka akan tinggal di sini bersama kita?" Tanyaku.
"Ya, kurasa begitu." Jawab Key.
"O-Oke." Jawabku.
..........
Keesokan harinya, di sekolah. Aku memutuskan untuk melewatkan kelas pagi karena aku masih merasa mengantuk.
Aku menuju ke gazebo taman karena kurasa tempat ini santai dan damai.
Aku duduk di salah satu kursi dan bersandar di salah satu pos disitu.
Lalu aku melihat sisi yang berseberangan dan dengan samar ada sebuah gambar, tepatnya seperti siluet seorang gadis yang duduk disisi lain dari gazebo.
Dia hanya duduk di sana, menatapku.
Aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena memang tidak jelas.
Aku menutup mataku untuk membersihkan otakku dari pikiran-pikiran aneh yang kumiliki. Kurasa aku hanya menghayal.
"Uhm, maaf." perhatianku teralihakan atas panggilan dari seseorang yang membuatku membuka mata.
Aku melihat seorang perempuan yang terlihat akrab.
"Ya?" Aku menjawab padanya.
"Uhm, aku agak tersesat. Bisakah kamu membawaku ke kantor direktur?" Dia bertanya padaku.
"Oh, oke." Jawabku sambil turun dan berjalan ke arahnya.
Ketika kita berjalan dalam perjalanan ke kantor direktur, aku melihat bahwa dia terus melirikku.
Apa yang dia lakukan membuatku merasa tidak nyaman. Kurasa dia merasa bahwa kita pernah bertemu di suatu tempat sebelumnya sama seperti yang kukira.

KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See Me?
RomantizmAmber Joseph Liu dipindahkan ke sebuah sekolah bergengsi di Korea, SM Academy. Karena ia mencintai teka-teki dan misteri, ia bergabung dengan klub penyelidikan. Klub saat ini memecahkan misteri hilangnya Krystal Jung, 300 tahun yang lalu. Siswa lai...