Can You See Me?

Torn Pages

Amber POV

Krystal dengan cepat pergi setelah apa yang kulakukan padanya. Apa hantu bisa takut manusia juga? 😂

Tapi dia juga kembali setelah beberapa jam kemudian.

.

Keesokan harinya, semua anggota di klub kami pergi ke rumah Lee Jinki.

Mereka semua bersemangat tentang kegiatan investigasi yang baru ini.

Tapi ketika kami sampai di sana, aku melihat atmosfer yang memperlihatkan rasa duka.

Ada banyak orang juga.

"Apa yang terjadi di sini?" Tanya Key terdengar bingung.

"Sepertinya seseorang telah meninggal" Vic bergumam.

"Uhm, maaf." Junsuk Mendekati dua orang yang berdiri tidak jauh dari kami.

Dia menyapa mereka dan
mereka melakukan hal yang sama.

"Apa yang terjadi di sini?"

"Nenek Lee baru saja meninggal." Pria itu memberitahu Junsuk dengan kesedihan dalam suaranya.

Ketika mendengar ini, mataku terbelalak. Bagaimana tidak, kemarin saat aku dan Sooyeon mengunjungi rumah ini, nenek baik-baik saja ketika berbicara kemarin.

Aku menuju ke rumah di mana
kami bertemu Jinki. Kami mendengar dari dia bahwa neneknya meninggal
dari serangan jantung.

Kami mengatakan belasungkawa kami kepada dia dan membatalkan kegiatan kami hari ini.

Aku memperkenalkan mereka satu sama lain. Jinki mengatakan padaku bahwa dia ingin berbicara denganku secara pribadi.

Dia membawaku ke kamar dan kurasa itu milik neneknya.

"Aku tidak percaya bahwa ini akan terjadi pada nenekmu. Dia benar-benar tampak baik-baik saja kemarin saat kami berbicara" aku berkata kepadanya.

"Aku juga tidak percaya." Jinki menjawab dengan senyum sedih.

Dia mengambil satu kotak di bawah meja dan membukanya.

"ini." Dia menyerahkan buku itu.

"Apa itu?" Aku bertanya kepadanya dengan alis berkerut.

"Sebelum nenek meninggal, dia mengatakan kepadaku untuk memberikannya padamu" jawabnya.

Aku mengambil buku itu dari tangannya dan membukanya untuk memeriksa apa yang tertulis di dalamnya.

Kurasa ini adalah jurnal nenek
atau sesuatu. Aku melihat bahwa halaman terakhir robek.

"Mengapa halaman terakhir robek?" Tanyaku.

"Huh? Coba kulihat." Jawab Jinki, terdengar bingung.

Aku menyerahkan buku itu.

"Ini aneh." Ia bergumam.

"Kenapa?"

"Tidak ada halaman yang robek dalam jurnalnya ketika aku melihat itu sebelumnya. "katanya kepadaku.

"Apa kau membaca apa yang tertulis di atasnya?"

"Tidak, tetapi ada suatu gambar, Sepertinya peta atau apalah itu. Ada sesuatu yang tertulis di bawah gambar juga tapi aku tidak sempat membacanya" jawabnya.

"S-Siapa yang telah memasuki ruangan ini sebelumnya?"

"Aku tidak tahu. Ada banyak orang yang datang ke sini di rumah kami dan aku tidak melihat siapa pun yang menuju lantai atas" dia menjawab.

Kurasa gadis di mimpi ku sudah sampai di sini lebih awal dari kami.

Krystal POV

Aku meruamkan mataku sekitar ruangan, berharap aku dapat melihat seseorang yang akan kukenali.

Perhatian ku teralihkan oleh Amber yang akan turun dengan Jinki.

Kulihat bahwa ia memegang sebuah buku di tangannya.

"Amber, apa itu?" Sulli bertanya ingin tahu.

"Ini adalah jurnal nenek." Dia menjawab.

"Apakah ia memiliki petunjuk tentang kasus Krystal?" tanya yuri.

"Ku pikir begitu, tapi seseorang telah merobeknya" Dia menjawab.

"Bisa ku melihatnya?" Sooyeon bertanya dan mengambil buku itu
dari tangan Amber.

Semua dari mereka melihat buku itu dan kulihat Amber hanyut dalam pikirannya.
Seperti ada sesuatu yang mengganggu dia.

Kemudian, ia mengeliarkan matanya sekitar ruangan, seperti sedang mencari seseorang.

"Amber, kau baik-baik saja?" Junsuk bertanya ketika melihat wajah cemas dork ini.

"Y-Ya." Dia menjawab.

"Apa Jinki tahu siapa yang merobek halaman ini?" Tanya Luna.

"Dia tidak tahu juga." Amber menjawab singkat.

"Kurasa seseorang mencoba menghentikan kita untuk memecahkan kasus Krystal Jung" dia
terus yang membuatku mengerutkan alis.

"Apa maksudmu?" Aku bertanya.

"Ku pikir sudah waktunya bagi kita untuk pergi sekarang." Dia mengatakan kepada kami.

Amber memberitahu Jinki bahwa kami akan pulang terlebih dahulu.

Di jalan keluar, dari sudut mataku, aku bisa melihat sosok seorang gadis yang melihat Amber.

Ketika Aku menoleh untuk melihat dia, aku sudah tidak melihatnya
lagi. Aku ingin tahu siapa dia............
.
.
.
.
.
.
.