Can You See Me?

One Sided Love

Amber POV

Ketika aku kembali ke rumah, aku bertemu dengan teman-teman yang lain di ruang tamu.

Tampaknya mereka sedang mendiskusikan suatu hal.

Mereka melihat kearahku ketika menyadari kehadiranku.

Aku bergabung dengan mereka dan Krystal muncul di dekat Junsuk.

Aku duduk di kursi sebelah Key.

"Kita masih kurang item Ghost Flower dan Botol Mantra, kan?" Junsuk bertanya.

"Ya." Jawabku singkat.

"Aku akan membantumu dalam mencari bunga itu nanti." Jawabnya dan aku mengangguk.

Kemudian dia beralih ke Jinki dan Key.
"Kalian harus ikut dengan kita" Lanjutnya.

"Tidak ada masalah." Jinki menjawab dengan senyum.

"Aku senang bisa membantu juga." Lanjut Key dan tersenyum lebar.

"Baik." Kata Junsuk pada mereka dengan senyum samar.
"Sisanya kalian akan tinggal di sini dan mencari botol mantra"

"Key, beri aku gambar botol itu sehingga aku bisa menunjukkan pada yang lainnya." Kata Yuri ke Key.

"Tunggu, aku akan mengambilnya. Itu masih di dalam" Key menjawab dan pergi.

......

"Setelah kita mengumpulkan semua, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Tanya Sulli penasaran.

"Kita akan mencampur ekstrak dari bunga ke bentuk cairan. Kurasa itu akan menciptakan sesuatu seperti ramuan." Aku menjelaskan.

"Untuk membuat ramuan, kita perlu memberikan beberapa mantra padanya juga, kan?" Kata Luna.

"Kau tampaknya punya pengetahuan tentang hal ini, Lun." Kata Vic padanya.

"Aku selalu menonton cerita dongeng dan film sci-fi." Luna menjawab dan tersenyum malu-malu.

Key kembali dengan gambar botol mantra yang diberikan nenek Im kepadanya.

Aku melihatnya juga, kita semua melihat.

Kulihat Jessica dan Krystal memiliki reaksi yang sama ketika mereka melihatnya.

"Aku tahu di mana menemukannya!" Mereka berdua seru pada saat yang sama.

Semua teman-teman berpaling padanya, kecuali Junsuk dan aku.

Junsuk melihat Krystal yang duduk di sandaran tangan sofa tempat ia duduk.

Aku memutuskan untuk melihat Sica saja.

"Dimana?" Yuri bertanya.

"D-di rumah tua keluarga k- Jung. Mereka punya satu yang seperti ini." Sica menjawab kepadanya.

Aku tidak bisa untuk tidak tersenyum ketika melihat kalau dia hampir salah bicara.

Ketika aku melihat dia lagi, dia memberiku Ice Glare menakutkan nya.

Aku mendengus huh- ketika aku melihatnya dan dia memutar matanya.

Dari sudut mataku, aku melihat Krystal menatapku dengan intens. Kenapa dia ?

"Apa kau yakin tentang hal itu, Sooyeon?" Junsuk bertanya.

"Ya." Dia menjamin.

Mungkin rumah yang  nenek Lee gambar waktu itu, sebenarnya adalah mansion milik keluarga Jung.