From Me To You "I LOVE YOU" [COMPLETED]

From me to you (11)

#Author's pov

Hari ini adalah hari minggu, semua warga di perumahan kalila saling bergotong-royong guna membersihkan lingkungan, kecuali kalila. Saat ini dirinya hanya membolak-balik buku yang bertuliskan fokus UN itu, kalila terlalu malas untuk membaca buku ini. Dirinya memang suka membaca, tapi tidak buku dengan tema jelek seperti ini.

  Pagi ini  matahari bersinar tidak terlalu terik, karena masih bersarangnya sebagian awan kelabu disana. Dengan cuaca yang mendukung seperti ini, kalila lebih memilih untuk tidur, dirinya tidak semangat belajar. Coba saja jika kalila dan angga tidak mogok bicara, pasti sekarang dia sudah dirumah angga untuk belajar bersama.

  Beda halnya dengan angga, dia membaca sambil mencoba soal yang ada. Dia sangat tekun dalam belajar, baginya belajar adalah hal yang sangat menguntungkan. Baginya edukasi musti di dahulukan daripada apapun, termasuk perasaan.

  Ayah angga adalah seorang pengusaha yang dulunya berhasil menekuni bangku kuliah di bidang bisnis. Ipk ayah angga hampir mencapai nilai maksimal, hanya karena ada seorang wanita yang ayah angga suka, sehingga nilai ipknya tidak mencapai angka maksimum yaitu 4.0, dari situ angga belajar bahwa, sesuatu yang ditekuni tidak boleh dicampur dengan apapun itu, termasuk cinta.

  Ketika angga tengah asyik melihat soal matematika, adiknya tiba-tiba saja menaruh sebuah kertas hvs lengkap dengan spidol warna-warni diatas soal matematika angga.

"Abang, bikinin ijal surat cinta dong, ijal mau kasih yasmin surat cinta. "Rengek adiknya yaitu rizal.

"Apaansi jal, masih kecill... Belajar duluu jangan ngurusin cewe, masih kelas 5 aja belagu bener dah. "Kata angga kepada rizal.

"Abang jangan banyak omong dah, itu cepet bikininn. "

"Emang rijal ngarti cinta? Gegayaan bener pen ngasi surat cinta ke yasmin, yasmin kan sukanya sama gilang, bukan sama rijal. "Ejek angga.

"Ngarti bang, gapapa yasmin suka sama gilang, yang penting rijal udah usaha. Emang kayak abang, suka sama ka kalila tapi ngalah sama kak rafdo. "

"Rafly bego, udah sini ah sini. Abis ini janji ya, jan ganggu gue lagi, sibuk nih mau UN. "Kata angga yang sudah mulai menuliskan kata-kata di kertas hvs tadi.

"Bang, abang kenapa ga ngelakuin yang kayak rijal lakuin aja bang? Usaha dulu lah bang, kali aja kak kalila mau sama abang kan, kali aja sih itu mah hehehhe. "Kata rizal sambil tertawa

  Angga terdiam saat itu, hanya senyum yang tertanam di bibirnya, tidak ada jitakan untuk apa yang rizal katakan.

                             ........

  Pagi yang gelap sudah berubah menjadi sore yang cerah, awan kelabu yang menyelimuti langitpun sirna seutuhnya. Burung-burung pun mulai bersiul kembali, kupu-kupu yang berwarna-warni keluar dari tempat persembunyiannya, indah sekali sore ini.

  Kalila yang baru terbangun dan melihat kearah jam, pukul 16:30. Kalila harus mandi dan belajar kali ini, karena waktunya sudah mulai habis jika terus-menerus ada dalam kemalasan yang dimilikinya.

  Jadwal UN pun sudah tertempel rapih di dinding, kalila pun membaca kertas yang dituliskan oleh tinta hitam tersebut. Matematika.

"Mampus gue!!! gimana cara gue belajar nihhh.... Perhatiin guru ngajar  aja ga pernah. "Katanya sambil menggerutu dalam hati.

"Apa ke rafly aja?? Ah tapi rumahnya jauh... Satu-satunya temen yang rumahnya deket sama gue itu.. "

"Engga engga enggaa, masa gue ke rumah angga sih??? Ah masa gue sih yang nyamperinn... Kan dia yang marah sama guee, harusnya dia yang kesini, minta maap terus ngajakin belajar barengg. "

"Tapi kalo misalnya gue mikirin diri sendiri terus gini gimana besok gue mau masuk kuliah? ARKHH DAMN IT!!" Kata kalila sambil mengacak-acak rambutnya.

"Ok fine!!! Kerumah angga, tapi cuma buat belajar, gausah sok akrab, jangan inget kalo lo suka sama dia kalilaaa!!! Jangan inget ituu, stay cool. Ok kerumah angga. "Kata kalila sambil keluar kamar.

  Angga saat ini tengah bermain bersama maxi yakni kucingnya. Maklum saja, karna angga sudah mempelajari semua pelajaran yang besok akan di ujikan, dan kini hanya bersantai untuk meregangkan otak yang ia butuhkan.

KRING!! KRING!!! KRING!!!

  Oh ayolah, yang angga inginkan hanya bersantai walaupun sebetar, ada apa dengan bel sepeda ituu?! Tunggu dulu, bel sepeda?

To be continue.....