From me to you (25)

1.1K 44 0
                                    

"Eh, lil, gue mau pulang dulu ya, bunda udah nyariin nih... Eh pli, duluan ya." Kata angga sambil keluar pintu uks.

.......

  1 minggu sudah angga menyiapkan keberangkatannya menuju ke london. Tiket pesawat sudah di genggam nya, taxi yang akan mengantarkannya menuju bandara pun sudah di depan rumah. Penglihatan angga tak pernah luput dari pemandangan rumah yang sudah ditempatinya satu tahun ini, memang ini adalah rumah yang paling cepat untuk ditinggali daripada rumah angga di aceh dahulu.

  Sepeda yang tergeletak di garasi membuat mata angga sayu dan memikirkan memori yang terkenang di setiap inci sepeda itu. Kalila, tidak... Tidak mungkin angga akan memberi tahu keberangkatannya ini, tidak mungkin jika angga membuat sedih sahabatnya itu, tidak mungkin.

  Gumpalan awan hitam mulai muncul seakan ikut bersaksi atas kepergian angga. Angin kencang yang terus saja menerpa kulit sampai ke tulangnya membuat siapapun enggan keluar.

"Angga, baik-baik ya nak disana, jaga diri kamu, jangan nakal disana yaa, do'a bunda selalu menyertaimu." Kata bunda angga tak kuasa menahan air matanya yang sudah tergenang sedari tadi.

"Iya bun, do'ain angga jadi orang yang sukses ya bun... Semoga angga bisa bawa nama ayah sama bunda di sana, semoga angga bisa banggain bunda sama ayah, angga berangkat ya bun, bunda jaga diri ya bun, kalo sakit obatnya diminum ya bun.. Angga sayang bunda." Kata angga memeluk bundanya sambil tersenyum kecil.

"Bang, abang kalo besok pulang bawain gantungan yang lucu gitu ya bang, yang warna pink." Kata ijal yang mulai merusak suasana sedih kali ini.

"Buat apa jal?" Tanya angga dengan muka seriusnya.

"Buat yasmin lah bang hahahah, yasmin kan udah jadi pacar ijall, jadii ijal musti ngasi yang bagus-bagus gitu buat diaa." Kata ijal sambil menunjukkan sederetan gigi putihnya.

"Hihh bocah dasar, iye iye nanti abang bawain." Jawab angga dengan nada malas.

"Angga jalan ya bunn." Kata angga sambil melambaikan tangannya keluar jendela.

  Ponsel bermerk dengan lambang apel yang di pegang angga pun mulai berdering tak karuan, semua teman sedang beriuh-riuh mengucapkan selamat atas prestasi angga yang bisa membawanya hingga ke negri yang dari dulu di impikannya. Notifikasi yang sedari tadi angga perhatikan itu pun lama-kelamaan terlihat menjenuhkan, angga sangat tidak berminat untuk melihat apalagi membalas semua pesan di notifikasinya, tapi semua itu dari temannya, mau dikata apa? Angga harus membalas semuanya walaupun dirinya tak ingin.

"Mas, udah nyampe."

"Ooh, iya pak, makasih ya."

  Disinilah angga, bandara dari tanah indonesia, mungkin 13 jam lagi dirinya akan memijakkan kaki di tanah air orang. Angga pun duduk sambil menunggu pesawat yang akan mengantarkannya ke negara yang sudah dari dulu di impikannya.

                         ......

  Tiada hentinya kalila bersorak ria karena dirinya masuk ke universitas impiannya, dirinya pun kini sudah menjalin status dengan rafly, sahabatnya dulu. Dia tak akan melupakan sosok angga pastinya, sosok yang selalu ada di hatinya, tapi kalila bisa apa jika angga sudah memiliki perempuan di dalam kehidupannya? Kalila tidak mungkin merusak kebahagiaan sahabatnya itu.

'Angga lagi apa ya? Gue telpon kali ya?' Batin kalila tergerak.

TING!!!

  Tiba-tiba sebuah pesan pun masuk ke handphone kalila. Nomor asing, tapi siapa dia?? Dan oh!! Astaga??!!! Apa benar yang dikatakannya?????!!! Siapa sebenarnya dia??

To be continue....

From Me To You "I LOVE YOU" [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang