Kertas lipatan berwarna putih yang ada di selipan buku-buku pun tiba-tiba terseret keluar dan jatuh begitu saja.
.......
Ini aneh, kalila mencoba ingat-ingat kembali tentang apa yang sudah ia lakukan terhadap kertas putih itu. Tidak, kalila tidak mencatat apapun tadi, tapi mengapa ada kertas putih ini? Oh, mungkin ini adalah kertas coret-coretan yang tadi kalila pakai, batinnya.
Box kosong berwarna biru dengan motif bunga pun dibuka nya, kertas yang tadinya terjatuh itu pun di taruh ke dalam box yang kemudian ditaruhnya di atas lemari.
"Mayan bakal kenang-kenangan sma hahaha. "Kata kalila sambil tertawa.
Buku kimia pun sudah siap di hadapannya. Buku tebal yang dilengkapi dengan sampul depan bergambarkan alat laboratorium pun menjadi ajang lamunan bagi kalila. Dia membayangkan jika kertas ljk milik seorang Kalila Callista Syswanto memiliki coretan tinta merah dengan membentuk angka 100.
Ketika kalila tengah asyik membayangkan saat-saat yang membahagiakan namun tak mungkin bisa ia raih pun di hancurkan oleh bunyi jam yang asing di telinganya. Jam berwarna coklat tua dengan ukuran yang lebih besar dari jam sebelumnya ini sudah berdiri kokoh di sudut ruangan, nyatanya suara jam itu pun sama persis dengan ukuran badannya.
Kalila menaruh kepalanya diatas buku sambil menyentakkan nafas nya, sentakan nafas yang keluar dari mulutnya pun menjadi sebuah pertanda jika dirinya sedang mengeluh. Pasalnya, setiap kalila sedang membayangkan sesuatu pasti selalu ada yang menghancurkannya. Kapan kalila bisa membayangkan sesuatu dengan waktu seharian? Tentunya tanpa diganggu oleh alarm ataupun angga.
........
Pagi ini sangat cerah, suasana sejuk hari ini membuat bunga-bunga bermekaran layaknya berlomba untuk menjadi yang terbaik. Alam seakan berbicara pada kalila untuk mengerjakan ujian kali ini dengan sebalik-baiknya. Tapi ada kendala yang sangat berat pagi ini, kalila melupakan kewajiban seorang siswi, belajar! Kalila lupa belajar!!
FLASHBACK ON.
Kini angan-angan itu telah sirna, nilai 100 yang tadinya tercetak jelas di otaknya pun menghilang dengan cepat karna bunyi jam besar itu, tak ada lagi hayalan kali ini, yang ada hanyalah kalila yang tengah duduk bersila sambil memegangi buku kimia yang ada di depannya.
Mulut kalila yang terbuka diselingi oleh uapan udara pun menjadi awal pertanda jika dirinya sudah mengantuk. Tangan kalila pun mulai membuka halaman awal pada buku yang tebalnya hampir 5cm itu, daftar isi. Kalila membaca semua yang ada di halaman awal buku itu, kepalanya mengangguk seolah paham, buku yang baru saja dibukanya pun ditutup kembali.
Kasur yang tadinya tidak ada yang menempati pun sekarang ditempati oleh gadis cantik. Kalila pun tertidur dengan pulasnya, tanpa ia sadari bahwa impiannya tidak akan terwujud jika kebiasaannya terus seperti ini adanya.
FLASHBACK OFF.
To be continue......
KAMU SEDANG MEMBACA
From Me To You "I LOVE YOU" [COMPLETED]
Novela Juvenil[COMPLETED] #1 in teenstories #11 in complete #847 in teenfiction #919 in teenfiction Kalila callista syswanto (emma watson), adalah seorang wanita yang cantik yang lahir dari keluarga yang serba kecukupan. Kehidupannya sangat indah, sampai a...