From Me To You "I LOVE YOU" [COMPLETED]

From me to you (21)

   Gerbang sekolah resmi sudah ditutup oleh satpam setelah 1 menit angga sampai disekolah, angga bersyukur karena dirinya bisa lebih cepat sampai di sekolah dengan tepat waktu.

  Mata angga tidak terlepas dari gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat. Terlihatlah mobil limousine berwarna hitam yang baru saja memasuki gerbang. Di dalamnya terdapat seorang lelaki lanjut usia dengan seorang perempuan muda yang terlihat sangat amat resah akan waktu, terlihat dari gerak-geriknya yang berulang kali melirik jam yang ada di lengannya.

"Hm, kebiasaan. Kalo udah gini pasti yang di andelin ya kakek nya, kalilaa kalila. "Kata angga sambil menggelengkan kepala setelah melihat perbuatan kalila.

  Ujian kali ini adalah ujian terakhir siswa, 7 hari sudah mereka menjalani masa-masa ujian inti SMA. Dan minggu depan adalah pengumumannya. Semua murid di Sma Nusa Bangsa sangat menantikan saat pengumuman itu.

  Sementara disana terlihatlah wanita yang hanya dapat murung diatas meja sambil menenggelamkan mukanya kedalam kedua tangannya. Kalila saat ini hanya dapat melamun, menangis dan memikirkan berapa hasil yang akan di capainya dalam seminggu ini, mungkin ada harapan untuk mendapat SNMPTN kalau saja dirinya memang mampu belajar dengan giat.

  Angga yang masih membaca novelnya pun mulai berhenti dan diam-diam melirik kalila yang melamun kearah pak billy yakni guru olahraga mereka.

"Hm, suka sama om-om beristri ya sekarang. "Kata angga yang memecah keheningan.

"Enak aja lu, gue lagi bayanginn... Nilai gue berapa anjir, yakali suka sama om-om pedopil kayak dia. Yaa gue sadar aja ga, gue belajar kan jarang, kalo misalnya gue nanti gadapet Snmptn gimana? Kakek pasti marah banget sama gue. "Kata kalila sambil menenggelamkan mukanya kedalam telapak tangannya sendiri.

  Kalila memang anak yang suka membantah, tetapi jika sudah dihadapkan oleh kakeknya, kalila akan diam seribu bahasa dan memilih untuk menerima daripada menolak dan mencari masalah. Bagaimanapun kalila tetap ingin kakeknya bangga dengan cucunya ini.

"Bisa kok lil, change your mind! Ganti kata-kata gabisa yang ada di otak lo jadi bisa! Kmaren aja bersihin ini kantin bisa, masa SNMPTN aja gabisa?" Balas angga dengan suara seperti menyemangati.

"Hm? Iya. Baca lagi aja udah novelnya, keknya nunggu bat dibaca sama pemiliknya itu novel. "Ucap kalila dengan wajah malasnya. "Besok gausah masuk yuk ga, otak gue yg begini pinternya aja kongslet, apalagi elu yang pinter nya dibawah gue, yakan?? Udah gosah masuk hahaha, capek bege sekola, pen kawin aja gua rasanya. "Lanjut kalila sambil menyeringai penuh makna.

"Dibawah? Yakin?. " Tanya angga singkat.

"Iyaiya, yaudah serah lu anjir. "

  Angin yang sejuk membawa sejuta ketenangan bagi kalila, bunga-bunga bermekaran menyambut sang surya yang akan tenggelam, rumput yang bergoyang seakan menjadi saksi jika ini adalah hari yang sangat indah.

........

   Gordyn berwarna gold yang diberi sentuhan warna coklat tua memberi kesan yang elegan untuk kamar kalila. Pagi ini sangatlah dingin, suhu saat ini mencapai 23 derajat celcius.

   Kalila masih menggeliat dengan manja di kasur king size nya itu. Selimut tebal dengan bahan yang sangat lembut serta nyaman itu sukses membuat dirinya untuk tetap di kasur walaupun dirinya sudah bangun. 7 hari sudah kalila mengurung diri di rumah tanpa melakukan apa-apa kecuali tidur, makan dan sebagainya. Memikirkan berapa nilai UN nya hanya akan membuat dirinya lebih depresi.

   Pengumuman akan di sampaikan hari ini, kalila yang sadar jika dirinya sudah meliburkan diri selama seminggu mulai berjalan gontai memasuki pintu kamar mandi. Sejenak kalila melihat dirinya sendiri lewat pantulan kaca, dan ya... Dia memang berantakan, rambut yang tidak tertata rapi, dan kantung mata yang mulai membesar pula karena menangis. Sungguh, kalila tidak pernah seperti ini sebelumnya.

.....

   Rumah angga terlihat sepi, hanya terlihat ijal yakni adik dari angga sedang bermain mobil-mobilan di halaman rumah angga.

To be continue.....