39. Meet my Serendipity

6K 286 5
                                        

Status : Republish

Jadwal up date : Setiap Rabu

Genre : Romance


Willy dan Revian mendorong ke dua daun pintu itu, lalu ke dua tangan Sasha digenggamnya masing masing dan mengajak Sasha ke arah balkon dengan latar danau yang begitu indah, sepanjang lantai terdapat kelopak mawar merah dan putih, samping kanan dan kiri terdapat lilin berjejer yang menyala menciptakan suasana yang romantis.

Inikah surprise yang diucapkan Revian dan Willy tadi?

Setelah meninggalkan Sasha sendiri di balkon besar itu tanpa lampu hanya mengandalkan lilin dan sinar bulan yang hari ini membulat sempurna.

Sasha mengelilingkan pandangannya, mengagumi keindahan tempat itu lalu seketika Sasha membeku saat melihat sosok yang sangat dirindukannya, sosok yang sangat dicintainya, sosok yang mengisi seluruh ruang dalam hati dan pikirannya, sedang menatapnya dengan sorot mata penuh rindu.

Sosok yang begitu gagah di balik kemeja hitam dan celana jeansnya, wajahnya yang begitu teduh dan dewasa yang sangat Sasha sukai, senyum menawan dengan lesung pipi kecil yang sering muncul saat Leon tertawa, rambutnya sedikit lebih panjang dari terakhir dia melihatnya, membuatnya lebih tampan.

Sasha begitu merindukannya, rindu akan suaranya, kelucuannya, kejahilannya, bibir tipis yang sering menciumnya dengan hebat, dada bidangnya yang sering menjadi sandaran Sasha saat tidur, lengan kokohnya saat menggendong Sasha. Tidak terasa Sasha menangis, menumpahkan semua perasaan yang ada dipikirannya, tanpa sadar Sasha perlahan mendekati Leon yang juga mendekati Sasha.

Mereka sama sama berhenti di tengah-tengah ruangan, hanya saling memandang wajah di depannya, dibawah sinar lampu temaram, saling menikmati rupa rupawan di depan mereka. Mengobati rasa kehilangan setelah hampir 3 bulan tidak bertemu. Rasanya seperti mendapat tetesan tetesan embun pagi di Padang pasir,. Perasaan bahagia memenuhi hati hingga mereka lupa bernafas.

Debaran debaran yang dari kemarin memukul mukul seenaknya jantung Leon, saat Revian dan Willy mengatakan mengenai kejutan ulang tahun ini, semalaman Leon sama sekali tidak bisa tidur, dia harus menahan diri untuk tidak menyerbu rumah Revian dan memeluk istrinya. Leon harus bersabar sehari lagi untuk menemui Sasha agar kejutan ini berjalan lancar. Leon harus bersabar.

Dan sekarang, setelah pintu itu terbuka dan melihat Sasha yang begitu cantik dan anggun masuk digandeng oleh dua bule sialan itu, hatinya makin bergemuruh hebat, rasanya tidak percaya matahari paginya telah ada di depan matanya, mata indahnya yang melihat Leon dengan hangat, senyumnya yang sangat Leon rindukan, bibir mungilnya yang membuatnya ketagihan. Semuanya sudah nyata di depan wajahnya, bukan lagi hanya dalam mimpinya.

"Sweetheart..." ucap Leon lirih

Mata Sasha sudah berkaca kaca, diusapnya wajah Leon perlahan dengan lembut untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa sosok di depannya adalah nyata, diusapnya bibir Leon yang sering membuatnya hilang kesadaran oleh ciumannya, dibelainya dada bidang Leon tempatnya bersandar, diusapnya lengan kokoh leon yang sering menggendongnya. Semua nyata, semua benar benar nyata, Leon benar benar disini. Sasha terisak bahagia

"Leon.... Kau datang??" ucap Sasha lirih, Leon yang dari tadi menikmati sentuhan Sasha membuka matanya dan menatap Sasha penuh kerinduan, diusapnya air mata Sasha. Leon menggeleng, no more tears sweetheart......

"Leon... I'm sorry for... " Sasha tidak mampu menyelesaikan kalimatnya karena Leon telah mencium bibirnya penuh rindu, begitu putus asa, begitu dalam....... Betapa rindu sangat menyiksa mereka berdua.

My SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang