Status : Republish
Jadwal up date : Setiap Rabu
Genre : Romance
Plot : Plot maju mundur
---o0o---
"Chandra, gambar site sudah siap belum? Mau aku email ke pak Revian," Tanya Sasha ke Chandra, mereka menyewa kamar tambahan khusus untuk workshop pengerjaan proyek.
"Sudah nih mba, ada di flashdics, mba cek dulu ya, takutnya ada yang terlewat, kemarin sudah cek ulang lokasi bareng pak Willy sebelum beliau pulang ke Jakarta." Chandra memberikan Sasha flashdisc hasil kerjanya.
"Oke, gw cek dulu." setelah Sasha cek masih ada gambar yang perlu sedikit revisi dan penambahan untuk mempertajam aksen. Setelah selesai sasha kirim gambar ke Mr. Penuntut.
From : Bpk Revian Valdez
Ibu Sasha, jam 1 siang tepat, temui saya di gedung mandala, revisi gambar.
To : Bpk. Revian Valdez
Siang pak, maaf sekarang jam 12.30, saya takut sampai kesana sedikit terlambat.
From : Bpk. Revian Valdez
1.00 o'clock and don't be late!
"Arrgghh sinting ini orang!!! Awas nanti klo ketemu." sasha menjambak rambutnya karena frustasi."Kenapa Mba Sasha?" tanya Safa dan Chandra.
"Gila memang tuh orang, stres akut.... minta aku temui dia jam satu, sekarang saja sudah jam segini, mana cukup waktu 30 menit coba?!" ucap Sasha merapihkan dokumen dan laptop.
"Tapi pak Revian ganteng banget ya, ya ampun hidungnya, bibirnya, harangnya itu loh mba, bikin salah fokus," ucap Safa cekikikan yang langsung dihadiahi toyoran oleh Chandra
"heh.... sadar diri donk.... client kita tuh," ucap Chandra melotot ke Safa, Sasha tau sejak lama Chandra menaruh perhatian lebih ke Safa, tapi Safa terlalu cuek.
"Tapi emang bener kok ya mba Sasha? kemarin pas baru datang terus kenalan sama kita, duuh tuh mata gak pindah-pindah ngeliatin mba Sasha, suer deh bikin jomblo jealous," ucap Safa nyengir.
"Hus.... mau nih gantiin aku ketemu dia sekarang?" ucap Sasha sambil menaikan alisnya.
"Gak makasih mba, biarkan aku jadi pengagum jauh aja, kalau deket-deket ngeri..... diem gitu kaya es batu," ucap Safa sambil bergidik membuat Sasha tertawa.
Sasha rapikan laptop dan berkas kedalam tas, lalu minta OB hotel untuk mengantar ke gedung Mandala sesuai perintah Mr. revian. Sampainya di gedung mandala, Sasha sudah tidak sempat merapihkan penampilan, sudah pasti rambutnya kusut masai tidak beraturan. Aah yang penting on time kan? jam satu kurang lima menit.
"Duh, dia diruang berapa sih, lupa tanya ruangnya lagi." Sasha mencari-cari di area terbuka yang bisa dilihat, tapi kosong.
Ck, dimana sih dia, udah jam 13.00 dan belum ketemu juga, mati deh aku... gumam Sasha dalam hati.
"You are late two minute, Sasha." seseorang mengagetkannya, Sasha balik badan dan menabrak badan tegapnya.
hhmm wangi sekali....... kenapa rasanya pernah seperti ini ya.
Revian berdiri di belakangnya sambil melipat tangan di dada, memakai baju casual, celana chino abu abu, kaos polo warna putih, sepatu adidas memakai topi dan kaca mata yang tertengger di bajunya. Tangannya dimasukan ke sakunya.
![](https://img.wattpad.com/cover/88105412-288-k871833.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Serendipity
RomanceWARNING!! First Story, jangan teruskan baca kalau sudah kejang2. *** "Tujuan kita menikah demi orang tua, tapi gw gak akan mengekang lo, begitu juga dengan gw, kita tetap seperti ini, berteman seperti dulu, kita tetap jalani hidup kita masing-masing...