CHAPTER - 18

6.8K 503 12
                                    

"Sepertinya kamu suka berlari dariku, Kaneysa." Kaneysa menatap Alexander yang duduk bersandar di tempat tidurnya. "Apa maksud kamu?" Tanya Kaneysa. Ia sedang mengganti bajunya dengan kaus tidur berwarna merah. Ah, menggoda Alexander adalah hobinya malam ini.

"Lebih baik kamu pulang, ini sudah malam dan Arabelle juga sudah tidur," Kaneysa naik ke tempat tidur, ia dan Alex hanya di pisahkan oleh Arabelle yang berada di tengah. Kaneysa menatap Alexander, "Kamu mau tidur bersamaku?"

Alexander menarik Kaneysa hati-hati— agar tidak mengenai Arabelle yang tertidur, membawa wanita itu duduk di pangkuannya. "Aku akan mencium kamu sekarang,"

"Kiss me, Alexander." Alexander mencari bibir Kaneysa dan melumat bibir manis milik Kaneysa, "Kiss me back, Gherald." Kaneysa mengalungkan tangannya di leher pria itu. Alexander membuka gaun malam Kaneysa yang menggodanya dan mengecup leher dan dada.

Tanpa meminta izin, Alexander membuka bra hitam Kaneysa. Payudara yang lebih besar dari tiga tahun yang lalu, Alexander sangat menyadari perubahan payudara Kaneysa.

"Alex," Kaneysa menahan Alexander yang mengecup bagian dadanya, Ia berkata, "aku tidak bisa menyusui Arabelle dan Aurelia. Aku tidak berguna sebagai Ibu mereka," ucap Kaneysa setelah pria itu membuka branya, membuat Alexander menatap Kaneysa. Ia mengelus pipi Kaneysa, "It's oke. She's health and strong tho, Kaneysa." Alex menangkup kedua pipi wanita itu mencium bibirnya.

Kaneysa meremas rambut Alexander, kemudian meraba dada bidang milik pria yang memangkunya. "Aku tidak mau hamil anak kamu lagi," ujar Kaneysa, tetapi bibir dan tubuhnya sangat bertolak belakang.

Alexander tertawa, "Tentu saja. Aku tidak akan membiarkan kamu hamil anakku lagi, Kaneysa." Ia mengecup payudara Kaneysa dan menyudahi kegiatan mereka, "Aku harus pulang. Dan aku melarang kamu pergi bersama Derion ke Brooklyn, aku akan membawa kamu dan Arabelle kembali jika itu terjadi." Kaneysa mengecup leher Alexander dan berkata, "Pulang sekarang."

Alexander membantu wanita memakai branya lagi dan pergi dari apartemen Kaneysa.

...

Siang hari ini, Derion sudah berjanji akan membawa Arabelle berjalan-jalan. Derion berencana membawa Arabelle ke kebun binatang tetapi gadis kecil itu ingin pergi belanja. Derion hanya mampu menuruti Arabelle, karena ia sangat menyayangi gadis itu.

"Kamu yakin tidak ikut?" Kaneysa menggelengkan kepalanya. Ia tidak akan mengganggu waktu Derion dan Arabelle. "Aku akan menunggu dirumah bersama Laura. Hati-hati diluar sana, Derion." Derion mengangguk.

Kaneysa mengantar Derion dan Arabelle yang meninggalkan apartemennya, mereka terlihat sangat senang. Dan hari ini Arabelle sangat senang karena ia bisa pergi keluar, tidak sering Kaneysa mengizinkan Arabelle pergi. Ini untuk kebaikan putrinya dari Roseline—Wanita yang tidak masuk akal baginya.

Derion dan Arabelle sedang berjalan melewati beberapa tempat makan dan Arabelle memperhatikan tempat makan karena sangat menggoda untuk di cicipi semuanya, "Om, apa aku boleh membeli semua makanan yang ada disini?"

Derion tertawa. Ia tahu, Arabelle sangat suka makan. "Tentu saja, aku akan membeli semuanya untuk kamu." Ucap Derion. Ia menatap Arabelle dan bertanya, "Kamu ingin membeli apa?"

"Aku mau beli boneka, mainan, dan baju untuk Candy, Om. Boleh?" Arabelle berhenti dan meminta di gendong oleh Derion. "Tentu saja. Kita akan membeli mainan dan boneka untuk kamu dulu,"

Setelah membeli semua yang Arabelle mau, mereka pergi ke Pet Store, "Papa bilang, Candy tidak boleh memakai aksesoris milik aku. Candy harus memiliki aksesorinya sendiri. Apa aku boleh membeli banyak sekali aksesoris untuk Candy?" Tanya Arabelle.

"Tentu saja, sebanyak yang kamu inginkan, Arabelle." Arabelle berjalan mendahului Derion beberapa langkah, saat pria itu terlihat tenang memegangi boneka dan mainan Arabelle yang berada di papper bag. "Pelan-pelan, kamu tidak boleh terlalu jauh dariku." Derion berhenti melangkah saat Arabelle berhenti melangkah tiba-tiba, ia menatap apa yang gadis kecil itu tatap.

"Arabelle, kenapa?" Arabelle menunjuk seseorang yang tidak jauh dari mereka, "Itu Papa, Om!" Arabelle berlari dan memeluk kaki Alexander dan memanggilnya, "Papa!" Arabelle mendongak dan menatap Alexander

Alexander menatap Arabelle yang memeluk kakinya, "Hai, sayang." Alexander menggendong Arabelle, "Apa kamu bersama Mama dan Laura?" Arabelle menggelengkan kepalanya. "Aku bersama Om Derion." Kaneysa menunjuk Derion yang membawa beberapa Papper bag miliknya.

"Alex," Roseline menggandeng tangan Alexander dan mencium bibir pria itu, "Maaf menunggu lama," Arabelle melirik wanita yang mencium bibir Papanya. "It's oke, Roseline."

"Papa, siapa dia?" Tanya Arabelle.

"Aku, Roseline. Aku adalah calon istri Alex."

"Papa akan pergi makan, apa kamu mau ikut? Ini sudah waktunya makan siang, Arabelle." Alex mengalihkan pembicaraan Arabelle. Ia tidak ingin Arabelle menanyakan tentang Roseline.

"Tidak perlu, Alex. Aku dan Arabelle harus ke Pet Store dan segera pulang. Kami akan makan siang bersama Kaneysa." Derion meminta Arabelle turun dari gendongan Alexander dan pergi ke tujuan terakhir mereka.

Arabelle tidak suka saat melihat Roseline mencium Alexander, yang boleh mencium Alex hanya dirinya dan Kaneysa. Arabelle meminta untuk pulang, ia membatalkan niatnya untuk ke Pet Store. Ia merasa kesal dan sedih melihat Roseline dan Alexander.

...

Reach Everything Possible | #GHERALDSERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang