CHAPTER - 12

9.3K 518 13
                                    

Setelah makan siang, Alexander menemai Arabelle bermain. Ia harus menemani Arabelle bermain karena Laura menemani Kaneysa yang sedang sakit, kata Arabelle. Alexander menemani Arabelle bermain sampai gadis kecil itu lelah dan mengantuk. Alexander membawa Arabelle ke kamar dan menidurkan putrinya di tempat tidur.

Kamar Arabelle, sangat cantik. Banyak mainan dan boneka yang tertata rapi. Ada foto Arabelle bersama Kaneysa, Skyla, dan foto Arabelle sendiri dari bayi sampai usia sekarang. Alexander memperhatikan foto Arabelle saat masih bayi, terlihat menggemaskan.

"Karena wanita egois itu, aku melewatkan pertumbuhan dan perkembangan Arabelle. Ah atau mungkin aku yang egois karena tidak mau mencari dimana kamu setelah percintaan kita. Ya, maybe we're being selfish each other." Alexander beralih ke foto-foto lain yang berada dikamar Arabelle. Sampai ia berhenti di foto Kaneysa bersama the twins.

Alexander mengambil foto itu dan memperhatikannya, "It's that you, Aurelia?" Kata Alexander saat melihat bayi dengan mata berwarna biru, "Kamu memiliki warna mata yang berbeda dengan Arabelle. Aurelia, kamu sangat mirip dengan Kaneysa. Your hair and eyes, you just copying her. Apa kamu akan sama keras kepalanya dengan Kaneysa?" Alexander terkekeh. Membayangkan kedua putrinya saat besar nanti memiliki sifatnya dan Kaneysa.

Alexander berucap dengan suara yang kecil, Arabelle baru saja tidur ia tidak mau membangunkan putrinya. Arabelle masih kecil, ia pasti lelah bermain seharian. Tanpa meminta izin, ia mengeluarkan foto Kaneysa dan the twins, foto itu akan ia simpan. Karena di foto itu ad Aurelia, putrinya yang sudah meninggal satu tahun yang lalu.

Pintu kamar Arabelle terbuka begitu saja membuat seseorang hang membuka pintu kamar Arabelle terkejut saat melihat ada Alexander di dalam, "Pak Alexander. Maaf, saya kira tidak ada orang di kamar Nona Arabelle."

"It's fine, Laura. Bagaimana keadaan Kaneysa, apa dia sudah lebih baik? Arabelle mengatakan padaku jika Kaneysa sakit,"

"Hanya panic attack, Pak. Sekarang Bu Kaneysa sudah baik-baik saja," ucap Laura.

Alexander menyipitkan matanya, "Panic Attack? Apa terjadi sesuatu dengan Kaneysa?" Laura menggelengkan kepalanya, "Tidak, Pak. Bu Kaneysa baik-baik saja."

Alexander mengangguk dan berjalan keluar dari kamar Arabelle, "Pak Alexander," panggil Laura.

Alex berbalik dan menatap Laura, "Ada apa?"

Laura tidak berani menatap Alexander, tapi ia harus berbicara dengannya demi kebaikan Nyonya dan Nona yang sudah ia layani selama tiga tahun. "Pak Alexander. Saya mohon, jangan mengunjungi Nona Arabelle sebelum Anda menikah dengan Bu Roseline. Jika Bapak ingin bertemu Nona Arabelle setiap hari, maka Pak Alexander harus menikah secepatnya dengan. Saya mohon, jika Pak Alexander tidak mau melakukannya karena permintaan Bu Kaneysa. Lakukanlah untuk Nona Arabelle. Bu Kaneysa, hanya memiliki Arabelle sekarang. Saya mohon, Pak."

"Maksud kamu apa, Laura?"

"Semuanya berkaitan, Pak Alex. Termasuk ke—"

"Laura, Kaneysa memanggil kamu," Panggil Evelyn. Sampai beberapa saat, ia menyadari situasi yang aneh antara Alexander dan Laura, "Is everything fine Alex, Laura?"

"Ya, we're fine Evelyn." Jawab Alexander. Laura pamit untuk menemui Kaneysa yang berada di sebelah kamar Arabelle.

...

"Tony. Apa kamu mengerti apa yang terjadi antara Kaneysa dan Roseline? Laura mengatakan semuanya begitu lantang, aku bahkan masih mengingatnya. Cari tahu tentang hubungan Roseline dan Kaneysa."

"Semua ini, pasti tidak sesederhana itu untuk aku simpulkan sendiri. Semuanya berkaitan, tapi yang dimaksud semua oleh Laura itu siapa. Apa mungkin ini berkaitan juga dengan kematian Aurelia?"

Alexander menghela nafasnya, "Ini semua sangat abu-abu. Aku tidak memiliki petunjuk apapun. kamu harus segera memecahkan masalah ini. Antara Roseline, Kaneysa, dan kematian Aurelia. Aku yakin, kejadian ini pasti berhubungan."

Tony mengangguk. "Saya akan melakukannya. Sebisa mungkin saya akan memecahkan masalah Bu Roseline dan Kaneysa. Setidaknya saya harap dua minggu cukup untuk mencari tahunnya."

...

Reach Everything Possible | #GHERALDSERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang