CHAPTER - 03

12.2K 813 10
                                    

"Alex," sapa Patrick begitu ia dan kedua wanita di belakangnya mengikutinya. Alex yang sibuk dengan berkas-berkas yang berada di mejanya mendongak. Ia melepaskan kacamata bacanya dan menghampiri Patrick.

"Kak," tatapan Alex beralih pada Julianne dan Kaneysa yang juga berada di dalam ruang kerjanya, "Ada apa Kakak dan Julianne datang ke kantorku?"

Mereka duduk di sofa besar yang ada di ruangan ini. Alex duduk berhadapan dengan Patrick.

Patrick menyipitkan matanya setelah ia duduk dan mendengar perkataan adiknya, "Kamu terlalu serius, Alex." Julianne memberikan undangan pernikahannya kepada Alexander, "Aku mengantar undangan pernikahan aku dan ingin bicara sebentar denganmu," Patrick melirik Kaneysa, wanita itu pasti memiliki sesuatu yang harus dikerjakan bersama Alex, "Sepertinya Ms. Gherald membutuhkan kamu. Kita akan bicara lain kali, Alex."

"Ms. Gherald bisa menunggu kita, kak. Please," pinta Alexander pada Patrick. Pasti ada sesuatu yang penting ingin dibicarakan dengannya. "Sepertinya aku akan datang lagi setelah jam istirahat. Have fun,"

"No, Kaneysa. Please stay. Aku dan Julianne tidak akan lama disini," Patrick memutuskan untuk pergi dari kantor Alexander. Karena ia juga merasa sangat lancang datang di jam kerja seperti ini, "Golf, Alex? See you on sunday,"

Setelah Patrick dan Julianne pergi, Kaneysa menatap Alexander dan memberikan dokumen padanya, "Aku membuat salinannya untukmu,"

Alexander menatap Kaneysa tajam, "Apa lagi yang kamu mau? Meeting proyek ini jam sepuluh, apa yang membuat kamu datang satu jam lebih cepat?" Alexander membawa kontraknya dengan Gherald Group ke meja kerja. Ia kembali berkutat dengan berkas-berkasnya.

"Aku ingin kita membahas perjanjian dan poin-poin yang ada di kontrak perjanjian, Alex."

...

Kaneysa mempresentasikan project yang akan ia lakukan bersama Marc & Co. Secara detail dan juga kesepakatan-kesepakatan yang sudah ia setujui. Kaneysa menatap Alexander setelah ia menyelesaikan penjelasannya tentang proyek ini. Dan ia sengaja membuat perjanjian atau aturan untuk membatasi pergerakan Marco & Co.

Alexander menatap Kaneysa marah, "Apa yang kamu lakukan, Kaneysa Gherald? Perjanjian yang kamu sendiri setujui sama sekali tidak memberikan keuntungan padaku,"

"Aku sudah menyetujuinya, kamu juga. Aku hanya menjelaskannya lebih rinci,"

"Sudah jelas kamu mengubahnya. Apa yang kamu jelaskan padaku dan semua orang disini, berbeda." Kata Alexander, ia sangat marah karena wanita di hadapannya sangat tidak masuk akal. "Meeting hari ini selesai,"

Wanita itu mengernyit bingung, semua karyawannya dan karyawan Alex pergi dari ruang meeting sampai menyisakan dirinya dan Alexander Dè Marco. "Apa yang kamu lakukan, Alexander? Meeting hari ini? Aku tidak mau meeting lagi dengan kamu!"

"Kita akan Meeting lagi sampai kamu mengerti dengan kerja sama ini." Alexander menghampiri Kaneysa yang terpisah tigapuluh kursi darinya, ia menatap marah wanita itu, "Kamu jelas membatasi pergerakanku. Apa kamu pikir perusahaanku tidak kompeten untuk proyek ini? Proyek seperti bukan pertama kalinya untukku. Dan aku tahu gimana cara kerjanya, kamu yang tidak tahu."

Kaneysa berdiri tegak dan menatap Alexander, "Aku juga sudah sering mengerjakan proyek seperti ini, Alexander. Aku tahu apa yang aku lakukan."

"You don't . Seharusnya proyek ini bisa menguntungkan perusahaanku, tapi kamu tidak. Proyek ini hanya menguntungkan perusahaan kamu,"

"Perusahaan kamu memiliki 10% dari proyek ini Alexander. Itu sudah cukup besar untuk perusahaan kamu, karena perusahaan aku tidak pernah memberikan saham sebanyak itu."

"Perusahaan aku tidak pernah mendapatkan saham sekecil itu, Gherald."

...

Reach Everything Possible | #GHERALDSERIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang