Chapter VI : Little Things

423 7 0
                                    

drttt.... drttt...

From : Kezio Aksara

"Hi, Princess Magali, Come here and see what I made for you"

mau apa lagi sih dia? tapi, yasudahlah. aku turuti saja apa maunya. tanpa membalas pesan Zio, aku langsung ke kamar Angel, memastikan dia sudah tidur dan pergi menemui freak boy itu. untung aku belum memakai piamaku, kalau tidak aku pasti dengan berat hati mengganti bajuku hanya untuk bertemu denagn laki-laki menyebalkan itu.

"sooo.. apa yang kau buat untukku?" tanyaku to the point ketika aku sudah berada tepat dihadapan Zio

"kau penasaran? ayo ikut aku!" katanya sambil menggandeng tanganku dan tersenyum. aku merasa seperti tersengat listrik. oh, tuhan! aku tidak mungkin jatuh cinta pada Zio kan?

"whatever" kataku acuh tak acuh. tapi zio sudah menarikku menuju mobilnya dan kami pergi ke - entah ke mana karena dia tidak bilang mau kemana, dan dia juga bilang ini rahasia -

sungguh, aku berani bersumpah demi chocolate blizzku kalau ini sangat awkward! dari tadi Zio tidak berbicara sepatah kata apapun. bukannya aku mau diajak mengobrol dengannya atau apa ya, tapi setidaknya, dia kan yang mengajakku pergi entah kemana ini?

"tutup matamu,princess! kita sudah hampir sampai" kata Zio sambil tersenyum lebar. aku tidak mau berdebat dengannya, jadi aku langsung menutup mataku dengan kain yang tadi diberikan Zio

****

"kita sudah sampai" kata Zio sambil menuntunku keluar dari mobilnya. aku merasa dia membawaku ke jurang. jalanannya menurun. apa dia mau membunuhku,hah?

"sekarang, buka matamu" kata Zio sambil membuka kain yang tadi kugunakan untuk menutup mataku.

aku membuka mataku perlahan, tempat ini indah sekali. dari mana Zio tahu tempat ini? disini seperti taman, banyak beragam jenis bunga dan tanaman, ada danau yang dibatasi dengan pagar, mungkin agar tidak ada yang berenang di sana? dan banyak lampion warna-warni yang diikatkan di setiap pohon disini, dan oh, ada meja makan dengan lilin dan 2 kursi yang terlihat.... klasik? dan ada suara jangkrik dan binatang lainnya yang seperti.. bernyanyi? entahlah, tapi aku menyukai suara mereka. tersengar seperti sedang bernyanyi bersama. anginnya juga berhembus cepat, membuat rambutku yang sengaja kugerai menjadi tertiup angin.

"ayo, princess" kata Zio membuyarkan lamunanku. sungguh, ini sangat indah. jika kau kesini, aku bertaruh kau akan menyukainya juga!

aku duduk di kursi tadi. Zio menjentikkan jarinya, dan tiba-tiba ada seseorang yang membawakan makanan dan minuman untuk kami. dan seseorang lagi datang dengan membawa biola, dia memainkan lagu klasik yang aku tidak tahu apa judulnya.

setelah aku dan Zio selesai makan, dia kembali menjentikkan jarinya. orang yang tadi memberikan makanan dan minuman kepada kami datang dan membereskan meja kami. dan orang yang sedang bermain biola pun berhenti lalu pergi, kemudian kembali lagi membawa sebuah gitar dan memberikannya kepada Zio.

Your hand fits in mine

Like it's made just for me

But bear this in mind

It was meant to be

And I'm joining up the dots with the freckles on your cheeks

And it all makes sense to me

Chocolate  BlizzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang