aku menatap buku kimia dihadapanku dengan tatapan kosong, entah mengapa saat ini aku sedang tidak dalam mood untuk belajar.
"gal, kamu kenapa? ada masalah? kalau ada, cerita aja sama aku" ujar Zio yang sekarang tengah duduk disampingku. aku menggelengkan kepala dan tersenyum kecil kearahnya
"jalan yuk?" ajaknya, aku menatap bingung kearahnya. bukankah kita akan ujian? mengapa malah jalan?
"abis kamu kayaknya nggak merhatiin buku kimia itu juga. jadi, mending kita jalan saja" ujar Zio seraya mengerti dengan tatapan bingungku. peka juga dia.
"jalan kemana?"
"ke suatu tepat yang ada di bumi"
"ih Zio, aku serius tau"
"kita ke taman"
"yaudah, aku ganti baju dulu ya" aku bangun dari tempat dudukku, hendak menuju ke kamarku tentu saja.
"gak usah, kamu kayak gini aja udah cantik kok,gal"
"tapi kan-
"gapapa.. kamu udah cantik. ayo pergi" ujar Zio memotong ucapanku. huh, tidak sopan!
***
"Zio, kita cuma ke taman kan? ngapain pakai acara tutup mata segala?" tanyaku saat Zio sedang memasangkan kain panjang berwarna hitam untuk menutupi mataku.
"sabarlah, my Lily"
"nah, sekarang tunggu disini dan jangan buka penutup matanya sampai aku bilang buka" ujar Zio, aku hanya mengangguk walaupun masih bingung atas semua ini
"sekarang, bukalah" lanjutnya. aku menuruti kata-katanya, kubuka penutup mata itu perlahan dan mengerjap kerjapkan mataku. Zio. orang pertama yang lihat setelah membuka penutup mata itu. kemudian, ada Gio dan Irena juga. mengapa mereka bisa ada di sini? dan oh, satu lagi. mengapa Gio membawa gitar dan Zio membawa bass? sejak kapan kedua benda itu ada di sini?
You know I've always got yourback, girl
So let me be the one you come running to, running to, r-r-running
I see it's just a matter of fact, girl
You just call my name
I'll be comingthrough, comingthrough
I'll keep coming
On the otherside of the world
it don't matter I'll be there in two,
I'llbe there in two
I'llbe there in two
I still feel it everytime
It's just somethingthat you do
Now ask me why I want to
It's everythingabout you, you, you
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Blizz
Teen FictionMagali tidak percaya dengan yang namanya 'Cinta'. Ia selalu menganggap hal itu hanya ada di ftv atau di film - film yang suka ditonton sahabatnya. Namun bagaimana kalau ada makhluk tampan seperti Zio yang tiba - tiba...