Chapter 24 : kak kenny dan pak sam

217 2 0
                                    

ini sudah H-1 pensi dan aku masih belum tahu sebenarnya ada hubungan apa antara kak kenny dengan pak sam. mungkin dulu mereka berteman? bersahabat? pacaran? atau malah bermusuhan seperti Gio-Irena? tapi, kenapa mereka tidak saling berbicara saat kak kenny menjemputku beberapa hari yang lalu? tapi, ah sudahlah.

dingdongdingdong...

"halo?" aku mengangkat telepon itu tanpa melihat siapa yang menelponku sepagi ini, jam 10.00. mengakulah bahwa itu masih pagi di hari minggu

"hai,magali. kamu hari ini ada acara gak?" tanya seseorang di sana yang kuyakini bahwa itu adalah Zio.

"nggak, ada apa?"

"aku ke rumah kamu ya? aku bingung ngerjain makalah biologi"

"iya"

"makasih, my lily"

"iya, sama-sama my Zio" aku menutup ponselku, membaringkan tubuhku di atas kasur, masih malas untuk beranjak keluar dari kamar.

ting tong ting tong...

aku yakin pasti itu Zio, dengan berat hati aku melangkahkan kakiku keluar dan menemuinya.

"Hai,Lily" sapa Zio sembari tersenyum lebar

"Hai,Zio. ayo masuk" aku menggeser tubuhku, memberikan jalan agar zio bisa masuk

"Ly, aku bingung cara ngerjainnya gimana" aku Zio saat baru duduk di sofa rumahku, aku menejelaskannya sampai dia mengerti dan mengambil laptop serta earphoneku di kamar. hanya butuh waktu 1jam untukku mengerjakan makalah ini. tapi, Zio masih berkutat dengan laptopnya....

aku memasang earphoneku dan memutar beberapa lagu sembari menunggu Zio menyelesaikan makalahnya

Comparisons are easily done

Once you've had a taste of perfection

Like an apple hanging from a tree

I picked the ripest one

I still got the seed

You said move on

Where do I go

I guess second best

Is all I will know

Cause when I'm with him

I am thinking of you

Thinking of you

What you would do if

You were the one

Who was spending the night

Oh I wish that I

Was looking into your eyes

You're like an Indian summer

In the middle of winter

Chocolate  BlizzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang