Chapter IX : My Little Lily

402 6 0
                                    

aku sedang melangkahkan kakiku menuju kelas. tapi, kenapa ada banyak orang di mading? karena penasaran, aku pun berjalan ke arah mading dan mencoba menerobos kerumunan. ketika aku sampai di barisan paling depan, semua anak menjadi berbisik-bisik kepada temannya dan mulai pergi meninggalkan mading.

Kezio Aksara, artis tampan yang ditolak oleh seorang gadis ansos

semalam, Kezio Aksara yang akrab dipanggil Zio, menelpon seorang gadis yang seperti kita ketahui bernama 'Magali' , cewek ansos yang dengan mudahnya menolak Zio.

semalam pula, Zio mentweet
'Berikan aku kesempatan. satu kali saja, bisa kan?'
setelah tweet itu, banyak fans Zio yang membuat hastag seperti #Magalitidaktahudiri #StayStrongZio #MagaliacceptZiopls , dan hastag-hastag lainnya. tapi, kemungkinan besar Magali tidak mengetahui tweet-tweet dan hastag itu. seperti yang kita ketahui, Magali itu ansos kan?

setelah semua yang sudah Zio lakukan, apakah Magali tetap akan menutup pintu hatinya untuk Zio? akankah Zio mendapat kesempatan?

tunggu saja kabar selanjutnya,
tetap di SIBY News!

p.s : Magali, maaf ya jika kami membuatmu kesal.

arghhh!! kenapa ada berita semacam ini sih? jika hanya dikatai ansos, yausudah, aku tak apa, lagipula itu kenyataan bukan? tapi, kenapa mereka bisa tahu kalau semalam Zio nembak gue? darimana mereka tahu?

"Magali!! Magali!!" teriak Zio yang sedang berlari ke arahku

"apa? mau apa lagi? gak puas bikin orang kesel? atau itu hobby lo ya? pengen cari sensasi lagi dengan nembak gue semalem, ngetweet, dan sekarang ada beritanya di mading! iya?!" kataku sinis

"nggak kok,Gal! gue berani sumpah! gue nggak maksud buat cari sensasi atau apa lah. oke, kalau perasaan gue ini ganggu lo, gue minta maaf. gue juga gak mau kayak gini,Gali. gue gak tau kenapa, yang gue tahu hanya gue cinta sama lo! udah. maaf sekali lagi, tapi lo kasih gue kesempatan dong" kata Zio sambil menundukkan kepalanya. kenapa? mana kutahu...

"Zio, udah deh ya. gue itu capek. gue gak bisa,maaf" kataku sambil pergi meninggalkan Zio dengan perasaan yang masih kesal.

"Magali" sapa Irena ketika aku sudah sampai di kelas

"hay, Irena"

"gal, lo udah baca berita di mading?"

"udah" kataku datar. sungguh, aku malas membahas tentang Zio

Chocolate  BlizzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang