"--ngun Rin!" Suara itu rasanya menarikku dari lamunan yang sedang terngiang di kepalaku.
Seketika aku mencium bau yang amat-sangat-tidak enak.
"Bangun woi. Sadar."
Pandangan buramku mulai menjelas seraya bau yang tidak sedap dan suara itu menusukku.
Dan ternyata itu adalah kaos kakiku yang sepertinya belum kucuci. Seketika mataku terbelalak dan menjadi segar seperti sedia kala.
"Gaahh!! Bau apaan itu!?" Teriak ku padanya sembari menutup hidung ku dengan kedua tanganku.
"Habis... kamu dipanggil gak sadar-sadar. Yaudah aku ngambil kaos kaki di keranjang baju kotor yang sepertinya belum kamu cuci berminggu-minggu disana. Ternyata manjur juga yak." Jelasnya panjang lebar seraya tangannya mengayun-ayunkan kaos kaki bau ku sambil menatapnya.
"... Yaudah. Tadi kan udah aku jelasin semuanya. Jadi kamu tinggal yang ngerjain yak. Pasti kamu dah ngerti lah. Aku tunggu kamu sampai selesai di bawah ya..."
Lalu dia pun pergi, pintu berdecit terbuka, lalu tertutup lagi seraya menciptakan suara dentuman yang tidak terlalu keras.
Uhh bosenin banget kalo kayak gini... Lagian aku dari tadi kan gak merhatiin...
Jadi ketimbang belajar, aku memutuskan mengambil PSP ku yang ada di dalam tas. Mumpung Len tidak ada disini, hehe.
"Loh, PSP ku mana?!" Gumamku.
Karena panik, akupun mengacak-acak isi tasku. Semua barang berjatuhan dari dalam tubuh tas yang ku acak-acak. Sampai akhirnya ada sepercik kertas kecil yang terjatuh.
"Sejak kapan ada kertas kayak gini..." Gumamku.
Karena penasaran, aku pun membacanya.
Dear Rin Kagamine,
Semua barang-barang mainan mu sudah kusita. Belajar dulu sampe bisa, kalo udah bisa nanti aku balikin. :P
"Leeen!!!"Teriakanku bergema di sepenjuru rumah. Tak lama kemudian, kudengar suara tawa Len dari bawah. Aku hanya mendengus kesal.
"Dih, mungkin dia mainin juga PSP ku. Nyebelin banget. Mana aku gangerti tugasnya lagi... Dia kan ngajarin aku belum sampe beres." Keluhku kesal.
"Leeen!!! Aku belum ngertii!!!" Teriakku kesal padanya.
"Kerjain aja sendiri! Udah gede ini! Cari rumusnya di buku catatanmu!" Balasnya.
Aku menghela napas, lalu mencoba untuk membuka buku catatan ku, yang baru kuingat tak ada yang penting di dalamnya.
"Ah, aku kan gak pernah merhatiin, gimana mau liat di buku catatan..."
Lalu aku pun mengambil buku paket ku yang tersimpan di dalam lemari, jarang terpakai.
"Uhh, tak kusangka kalau aku akan buka buku ini."
________"Sudah berapa lama aku belajar..."
Aku pun melihat jam dinding ku dengan mata sayu. Dan akhirnya mataku terbelalak melihatnya.
"Yaampun! Aku sudah belajar selama 3 jam! Ini adalah waktu belajar ku yang paling lama sepanjang hidupku!" Seru ku kegirangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me!
FanfictionAku akan senang jika melihatmu berkembang, dan juga bahagia.... Tapi aku tidak bisa... Setidaknya, berbahagialah... Disclaimer: Vocaloid dan anggota-anggotanya bukan milik saya :'v gambar-gambar bagus yang saya pasang di cerita jg bukan milik saya...