Rin's POV
Seperti biasa, sekolah memang melelahkan... Yah, setidaknya aku merasa lebih baik karena ini... Dan sekarang, tinggal membuka pintu dan aku sudah ada di rumah...
"Aku pulang~"
Grosak! Grusuk! Bruagh!!!! :V
Mataku terbelalak dalam sekejap karena suara yang terdengar seperti orang jatuh tersebut. Rasa panik mulai menggerogoti hatiku. Suaranya berasal dari lantai atas yang berarti... Kamarku?!
"Len! Ada apa?! --"
Yang kulihat disana hanyalah kursi terbalik, karpet yang berantakan, dan Len dalam posisi terbalik... Mungkin terjatuh?
"Ah... K-Kau sudah pulang! S-Selamat datang...! " Sambut Len dengan wajah datarnya seperti biasa.
Meskipun wajahnya datar seperti tak ada masalah apapun, aku tahu betul dia sedang panik saat ini. Jika kudengar dari suaranya yang meninggi dan cepat.
" Kamu... Lagi ngapain? Salto? "
" Aku gak jungkir balik kok! Aku cuma... Tergelincir! Ya, aku tergelincir karpet mu!"
"Nguuungg..."
Aku hanya bisa sweatdrop + facepalm. "Itu suara komputer ku, atau jantungmu?"
"Ah... Mungkin yang kau dengar itu suara jantungku..."
Aku menghela nafas dengan beratnya. Ada sesuatu yang dia sembunyikan dariku. "Ya sudah lah kalau begitu. Sini, biar ku bantu." Ujar ku sebelum meraih lengannya dan membantunya bangun.
_________
Len berdehem. "Jadi... Bagaimana? Apa kau sudah memutuskannya?"
" Memutuskan siapa? Apa?" Aku bertanya dengan wajah sepolos mungkin.
"Ya... Bukankah kamu kepincut jadi populer?"
"Hmm... Kayaknya aku bakal nyoba usaha sendiri saja dah."
Wajah Len berubah menjadi tampang kecewa. Kecewa berat. Ekspresi nya berubah drastis saat ini. "Kenapa?"
"yah... Entah lah..." Ujar ku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal.
"Padahal suaramu bagus loh..."
"Apa?"
"Ng... Ngga ada."
Dengan dijiwai semangat patah hati, dia bangun dari tempat duduknya, dan pergi entah kemana. "Len, kamu mau kemana?"
"Mau turun..." Jawabnya singkat tak bersemangat. "Kamu juga belajar..."
Pintu kamar yang sedang kutempati saat ini mulai berdecit sebagai tanda akan tertutup dengan sendirinya.
"... "
Hari ini Len bersikap sangat, sangat aneh. Lantas, akupun mengikuti langkahnya beberapa menit kemudian.
" Len?" Aku memanggilnya, tapi respon belum pula ku dapatkan.
Dan dia tidak tertidur seperti biasa. Dia hanya berdiri di depan lemari tua yang ada di ruang tamu ku. Seperti sedang menatap sesuatu.
"Len? Ada apa?"
"Ah... Kamu ngga belajar?"
"Nggak. Aku bosen belajar terus seminggu ini. Aku juga butuh refreshing tau!" Aku mengepalkan tanganku saat membantah suruhan yang berupa pertanyaan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me!
FanfictionAku akan senang jika melihatmu berkembang, dan juga bahagia.... Tapi aku tidak bisa... Setidaknya, berbahagialah... Disclaimer: Vocaloid dan anggota-anggotanya bukan milik saya :'v gambar-gambar bagus yang saya pasang di cerita jg bukan milik saya...