Syzygium Cumini

416 48 2
                                    

Main casts: Kwon Jiyong, and Choi Seunghyun.

Support casts: Find by yourself

Warning: AU, typo(s), pasaran, and manymore.

Genre: Romance, and teenage.

youngdinna present

.

.

.

Enjoy it!


Praktikum lapangan. Sigh.

Jiyong sangat membenci praktikum lapangan. Hari ini cuaca tak begitu bersahabat, angin pembawa penyakit flu terus-terusan berhembus di sekitar kebun khusus yang di gunakan untuk praktek anak jurusan biologi.

"Hei, Kwon! Cepat kemari!" Jiyong berjalan tergopoh menghampiri pemuda yang baru saja meneriakkan namanya.

Ia adalah Choi Seunghyun, partner Jiyong hari ini. Entah memang karena Jiyong sial atau apa, tiba-tiba saja profesor Aoda -pengampu kelas Jiyong- tiba-tiba merubah susunan pasangan mahasiswanya dengan alasan agar kemampuan muridnya merata. Jiyong tipe mahasiswa yang pintar di kelas, ia biasa berpasangan dengan Young Bae -sahabatnya sejak taman kanak-kanak-. Tapi karena alasan profesor Aoda -dan mengingat Seunghyun mahasiswa yang kurang- akhirnya Jiyong harus rela berpasangan dengan pria kasar itu.

Choi Seunghyun seharusnya ada di dua semester lebih tinggi dari semester Jiyong sekarang, namun karena nilai mata pelajaran profesor Aoda jelek -dan bila tak di revisi ia tak akan bisa wisuda- mau tak mau pria itu mengulang.

"Hari ini kita melakukan penelitian apa?"

"Syzygium Cumini.. atau biasa kita sebut buah jamblang.." Jiyong menekuri kertas praktikum yang di bawanya, "Profesor ingin kita mengambil satu buah segar untuk di jadikan sampel."

"Lalu?"

"Itu artinya salah satu dari kita harus mengambilnya dari pohon langsung-"

"Kau saja yang ambil."

"A-apa?"

"Kau tidak tuli." Seunghyun mendudukkan dirinya di tanah, memasang earphone di kedua telinganya, "Aku tunggu di sini."

'Apa kau gila?!'

Ingin rasanya Jiyong menyumpal mulut Seunghyun dengan bubuk kompos di dekatnya, tapi Jiyong tentu menyadari konsekuensinya. Lebih baik ia menerimanya daripada harus mencari masalah dengan Choi Seunghyun.

Jiyong menghela napas. Setelah sebelumnya melepas sweater yang tersampir di leher dan menaruh tas selempangnya, Jiyong mulai berusaha memanjat pohon itu. Awalnya terasa mudah, namun lama-kelamaan semakin ke atas, semakin sulit.

"Se-Seunghyun!" Jiyong mendesah kesal. Percuma memanggil Seunghyun, menoleh saja tidak. Jiyong kembali mencoba meraih buah yang mereka butuhkan, Jiyong tersenyum saat ia berhasil mengambil satu buah yang mereka perlukan.

"Aku dapat-"

GRUSSUAKKH

"Jesus!" Seunghyun tersentak kaget, mata pria itu melebar saat mendapati Jiyong tersungkur ke bawah.

"Jiyong!"

"Akh..."

"Kau baik-baik saja? Kenapa bisa jatuh?"

Jiyong ingin memprotes pertanyaan Seunghyun namun rasa nyeri pada pergelangan kakinya tak mampu membuatnya berbicara banyak.

"Sakit..." lirih Jiyong, ia berusaha melepas sepatunya, namun itu justru semakin membuatnya kesakitan.

"Pelan-pelan..."

Jiyong terkesiap. Bukan karena rasa sakit di pergelangan kakinya, tapi perlakuan Seunghyun yang berubah drastis. Ia tidak lagi galak, dan kasar. Tutur katanya juga melembut, dan sekarang pria itu tengah memijiti pergelangan kaki Jiyong.

"Masih sakit?"

"Eh?!" tiba-tiba saja pipi Jiyong memanas, ia yakin saat ini pasti pipinya memerah, "Masih. Aku tak yakin bisa berdiri."

"Sini. Kubantu."

Seunghyun menarik Jiyong berdiri, Jiyong sedikit meringis sakit saat menapak tanah.

"Ukh. Seharusnya kau tidak memakai celana putih." Jiyong melirik bagian belakang celananya, semuanya kotor, "Kau tinggal di mana?"

"Ke-kenapa kau tanya?"

"Tentu saja mengantarmu pulang, pabo!" Seunghyun mengikat jaketnya mengelilingi pinggang Jiyong, menutupi bagian belakang celana pria mungil itu, "Praktikumnya tidak usah di lanjutkan."

SET

"Eh?! Turunkan aku!" Jiyong terkejut saat mendadak Seunghyun membopongnya.

"Memang kau bisa berjalan?"

"Aku-"

"Menurut saja. Aku tidak akan menjahatimu."

Jiyong akhirnya membiarkan perbuatan Seunghyun. Sebenarnya ia tidak takut pada Seunghyun yang akan menjahatinya, ia lebih takut kalau Seunghyun mendengar debar jantungnya.

"Kwon..."

"Y-ya?"

"Sering-seringlah terkilir."

"A-apa?" Seunghyun tertawa, dan untuk pertama kalinya, Jiyong melihat tawa tulus dari seorang pria dingin seperti Choi Seunghyun.

'Astaga. Tampan sekali...'

"...rela mengulang kelas ini terus asal ada kau."

"Kau bicara apa?" tanya Jiyong karena ia tidak terlalu fokus mendengar Seunghyun. Seunghyun tersenyum.

"Aku bilang. Aku rela mengulang kelas ini terus asal ada kau."

Hari itu adalah pertama kalinya Jiyong mendapat perlakuan lembut Seunghyun, dan pertama kalinya Jiyong menghapus Seunghyun dari black list-nya. Hari berikutnya dan seterusnya, Seunghyun masih saja berbuat baik dan bertingkah lembut, hanya pada Jiyong seorang.

"Aku heran. Apa yang membuatmu istimewa?" tanya Young Bae saat mereka akhirnya menyelesaikan kuliah siang itu.

"Syzygium Cumini."

"Apa maksudmu, Jiyongie?"

"Kurasa. Buah jamblang menjadi buah favoritku sekarang." Jiyong berujar dengan senyuman lebar.

*FIN

Best Of Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang