Change My Name

423 39 4
                                    

Main casts: Kwon Jiyong, and Choi Seunghyun.

Support casts: Find by yourself.

Warning: AT, typo(s), pasaran, Jiyong's side, and manymore.

Genre: Mild romance, and comfort.


youngdinna present

.

.

.

Enjoy it!


Sequel of  Thousand Years Always by Yourside

Dedaunan yang semula meranggas karena dinginnya bulan Januari mulai lahir kembali, menggambarkan betapa hijau dan hangatnya musim semi kali ini. Aku melangkah melawan arus angin yang melambaikan beberapa helai rambutku yang kini berwarna hitam. Beberapa pasang mata nampak heran melihatku, entah apa yang sedang mereka pikirkan.

Sebuah bangunan sekolah kini tampak di depan mataku, aku tersenyum sambil melangkahkan kakiku lebih jauh.

"Jiyong, kita akan pindah ke Seoul."

Tanganku perlahan membelai tembok pagar berlapis debu itu. Ini adalah sekolahku, tempat di mana aku menghabiskan waktu mudaku sebelum aku pindah dan menetap di Seoul.

"Pindah? Lalu, bagaimana dengan sekolahku? Teman-temanku?"

Aku menyusuri lorong-lorong panjang pekarangan sekolah yang lengang. Aku masih ingat, dulu aku suka sekali berlomba lari bersama teman-temanku di sini, beberapa seonsangnim yang memarahiku, entah mengapa semua ingatan itu justru membuatku tertawa.

"Kudengar akan ada murid baru. Sayang, kau akan segera pergi, Jiyong-ah."

"Murid baru? Seperti apa dia? Apa dia satu tingkat dengan kita?"

"Tidak. Dia dua tahun lebih tua dari kita."

Aku menghela napas sambil mendudukkan tubuhku di bawah pohon, aku tersenyum sambil menatap dahan yang rindang di penuhi daun. Pohon ini, meski pertemuan kami singkat, hari itu adalah hari yang lumayan berkesan untukku.

"Menikmati makan siang?"

"Ne. Kau mau?"

Pemuda gemuk itu.. Ah, bodohnya saat itu aku tidak bertanya namanya. Waktu itu adalah pertama kalinya kami bertemu dan bertegur sapa, meskipun singkat. Aku tidak berbicara banyak dengannya, kulihat sepertinya ia juga jenis pemuda pendiam dan penyendiri.

"Tapi, siapa sangka justru kau yang sebenarnya selalu membuatku penasaran sampai saat ini." aku terkekeh pelan sambil menatap sebuah syal hitam usang di pangkuanku. Ini adalah satu-satunya benda yang di berikan pemuda gemuk itu padaku, benda yang sampai sekarang masih kusimpan. Perlahan aku pun melilitkan syal itu pada leherku.

"Sampai jumpa."

Itu adalah kalimat terakhirnya sebelum meninggalkanku bersama syal ini. Sudah beberapa tahun, seharusnya aku tidak perlu mencari keberadaannya, namun semakin aku ingin menghapus keberadaannya dalam ingatanku, justru semakin aku tergelitik untuk mencari sosoknya. Siapa dia? Di mana dia tinggal dan... apakah ia masih ingat padaku?


A million miles have led me to this place
Where all I've ever loved has been erased
Changing my song to a disenchanted lullaby
With a name I never really felt was mine

Best Of Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang