Main casts: Choi Seunghyun, and Kwon Jiyong.
Support casts: Find by yourself.
Warning: AU, typo(s), pasaran, disability-theme, and manymore.
Genre: Mild romance.
youngdinna present
.
.
.
Enjoy it!
"Bagaimana rasanya menjadi orang buta?"
Hal yang wajar.
Beberapa orang akan menilai kedekatan seorang Choi Seunghyun -seorang karyawan kantor di perusahaan mebel- dekat dengan pemilik kios bunga, bernama Kwon Jiyong. Mereka bukan saudara, di lihat dari wajah, mereka sama sekali tidak mirip. Mereka baru saja mengenal. Benar, perkenalan Choi Seunghyun dengan Kwon Jiyong bukanlah suatu kesengajaan. Waktu itu, Seunghyun tengah malas menghadapi klien langganan perusahaannya, bermaksud membolos, Seunghyun lebih memilih bersembunyi di sebuah kios bunga yang tidak begitu besar.
"Mau beli bunga?" saat itulah, pertama kalinya Choi Seunghyun mendengar suara lembut Kwon Jiyong. Jiyong adalah seorang pemuda berparas manis, dengan suara kecil yang mirip seperti perempuan. Hampir saja saat itu, Seunghyun salah mengira gender Jiyong.
"Tidak. Aku ingin lihat-lihat." ujar Seunghyun sambil pura-pura mendekat ke arah sebuah pot berisi bakalan bunga seruni.
"Oh. Silahkan." Seunghyun saat itu mulai mengernyit. Ia tidak mengerti mengapa Jiyong terus menatap ke depan, matanya nyaris tidak melirik ke mana Seunghyun bergerak, "Aku tahu apa yang kau pikirkan, tuan. Aku tidak bisa melihat sepertimu."
'Dia buta...' Seunghyun berdeham, agaknya ia merasa tak nyaman dengan pemuda berparas manis itu, "Maaf. Aku tidak bermaksud-"
"Tidak masalah." potong Jiyong dengan senyuman. Pemuda itu lalu mendekat ke arah Seunghyun, "Aku tak menyangka pria sepertimu menyukai bunga seruni."
"Kau tahu ini bunga apa tanpa melihatnya?"
Jiyong tertawa lembut, Seunghyun pun mengikutinya dengan sebuah senyuman, "Aku pemilik toko ini. Tentu, aku sudah terbiasa dengan anak-anakku meskipun aku buta."
"Anak-anak?"
"Mereka, bunga-bunga ini adalah satu-satunya milikku di dunia ini..." Jiyong kembali tersenyum, kali ini senyuman sendu, jemari lentiknya menari-nari di atas kuncup-kuncup bunga seruni, "Aku tak punya apapun lagi.." bisiknya.
Seunghyun tertegun. Entah kenapa, bisikan Jiyong yang terdengar menyedihkan membuatnya ikut merasakan apa yang di rasakan si pemuda manis itu. Suara itu terdengar sakit, kesepian, dan hancur.
"Kau masih punya teman di sini."
"Teman?"
"Namaku Choi Seunghyun. Siapa namamu?" Seunghyun secara tiba-tiba mengajukan tangannya, ia tak berharap banyak Jiyong akan membalas jabat tangannya. Namun, dorongan hati Seunghyun begitu kuat. Jauh di dalam hatinya, ada suatu dorongan yang meminta Seunghyun untuk menjaga Jiyong.
Jiyong terdengar menahan napas beberapa saat, namun tak pelak ia lalu tersenyum dan segera membalas jabat tangan Seunghyun.
"Namaku Kwon Jiyong. Senang berkenalan denganmu."
***
Begitulah awal mula Choi Seunghyun bisa dekat dengan Kwon Jiyong. Sampai saat ini, mereka menjadi sepasang sahabat yang tak terpisahkan. Seunghyun seolah menjadi sepasang mata bagi Jiyong yang buta, begitupun sebaliknya, Seunghyun merasa Jiyong membawa warna baru dalam kehidupannya yang terkesan monoton. Seunghyun mempelajari banyak hal baru dari Jiyong.
Ia mempelajari apa itu yang namanya tersenyum, Seunghyun mengakui, ia tidak begitu memiliki rasa percaya diri yang besar hingga terkadang ia takut meski sekedar berbagi senyuman dengan orang lain. Ia mempelajari apa itu bunga dan maknanya yang sangat berhubungan erat dengan kehidupan manusia, misalnya saja seperti bunga mawar yang tidak hanya memiliki arti cinta saja, melainkan bisa di artikan sebagai persahabatan, perasaan sukacita, ataupun berkabung.
"Jiyongie?"
"Ya?"
"Bagaimana rasanya menjadi orang buta?" Jiyong terdiam, agaknya ia bingung menjawab pertanyaan Seunghyun. Menjadi buta? Tentu bukan hal yang menyenangkan baginya. Buta membuatmu tak dapat melihat hal menakjubkan di dunia, buta membatasimu mengenal bentuk dan warna di alam sekitarmu.
"Kau tentu sudah tahu jawabannya, Seunghyun..."
"Tidak. Aku belum mengerti sepenuhnya." Seunghyun menoleh ke arah Jiyong. Ia lalu menyentuh kedua pipi Jiyong yang lantas membuat pria itu terkejut, "Percaya atau tidak. Aku selalu merasa buta bila berada di dekatmu."
"S-Seunghyun..."
"Aku terlahir dengan fisik dan kedua mata yang bagi orang lain sempurna, akan tetapi aku selalu merasa cacat jika ada kau." Seunghyun menaruh kepalanya di pundak Jiyong, "Aku merasa buta akan semua pengetahuan kehidupan yang kau miliki."
"Kau mau menghiburku, ya?" tanya Jiyong tersenyum, Seunghyun bergeming, "Seunghyun, dengarkan aku. Ejekan orang-orang kemarin bagiku bukanlah hal yang asing lagi, aku sudah terbiasa."
"Tapi, aku tidak suka."
"Seunghyun.."
"Dengar, Jiyongie. Kau tidak buta." Seunghyun meraih kedua tangan Jiyong mendekat ke sisi wajahnya, "Tebak, seperti apa wajahku?"
"Kau, Choi Seunghyun. Teman yang berarti bagi seorang Kwon Jiyong. Seruni ungu adalah perwujudan sikapmu, setia dan patuh. Mau mendengarkan apa yang kukeluhkan setiap saat, setiap waktu." Seunghyun tersenyum, pria itu tak menolak saat Jiyong memberinya pelukan hangat, "Maaf. Aku selalu seperti ini."
"Aku tidak masalah akan hal itu." ujar Seunghyun, 'Dan perlu kau tahu... Aku telah buta karenamu, Kwon Jiyong..'
"Ayo. Aku baru saja selesai memasak kue. Kau mau?"
Seunghyun memegangi dadanya yang bergemuruh. Matanya menatap Jiyong yang masih betah tersenyum cerah ke arahnya, begitu mengagumkan dan menyilaukan.
"Kwon Jiyong... Aku benar-benar buta karenamu.."
*FIN
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Of Me [COMPLETE]
FanfictionGTOP Drabble Collections is here!! Hm, I want to share especially for all Indonesian GTOP shipper ^_^ So, enjoy it guys!!