Closer

381 31 1
                                    

Main casts: Kwon Jiyong and Choi Seunghyun.

Support casts: Find by yourself.

Warning: AU, typo(s), pasaran, and manymore.

Genre: Romance and friendship.


youngdinna present

.

.

.

Enjoy it!


Pernahkah kamu berpikir..

Bahwa rinduku akan sentuhanmu itu seperti sebuah ekstasi..

Gemuruh suara kereta pagi seakan memenuhi ruang telingaku hingga mengirim denging bising beserta rasa nyeri yang menyerang kepalaku dengan bertubi. Aku mengerang perlahan, sedikit linglung saat aku menyadari bahwa bukanlah ranjang kamarku yang kutiduri. Melainkan ranjang kamar motel murah di pinggiran stasiun.

"Ah, aku lupa apa yang terjadi."

Aku menggaruk perlahan tengkukku. Musik rock yang di setel dari ruang resepsionis motel terdengar sampai ruanganku, terlihat jelas bagaimana kualitas motel yang sempat kusinggahi ini semalam.

Ah, aku ingat semalam aku baru saja mengalami malam terliar -yang paling liar- sepanjang hidupku dengan seorang pria gigolo manis sewaan temanku. Aku menyeringai tipis.

Benar, aku masih begitu ingat suaranya yang begitu indah selalu melengking setiap aku berhasil membawanya ke nirwana tertinggi.

'MAU SAMPAI KAPAN KAU MATI, BODOH'

Aku terkekeh perlahan, sebuah pesan dari temanku -Soohyuk-, benar-benar sapaan yang "sangat" hangat, sepertinya pagi ini aku akan terlambat pergi ke kantor lagi.

Bergerak dengan malas aku melangkah menuju kamar mandi, sedikit membasuh bekas percintaan semalam. Tengkukku penuh dengan bercak merah, hasil karya yang akan sangat sayang jika mudah hilang. Mengapa aku tiba-tiba merindukan gigolo manis itu, ya?

"Bodoh sekali, aku yakin dia pasti sudah melupakanku."

Memang seharusnya begitu, kan? Hubungan satu malam antara pelanggan dengan pria sewaan tukang jual tubuh, mana bisa bertahan cukup lama, kecuali kalau kau memang sedang bermain peran dalam sebuah opera sabun macam Pretty Woman.

Pikiranku jadi menyalang, bahkan ketika aku sampai di resepsionis, pikiranku belum sepenuhnya jernih.

"Tagihanmu, tuan."

"Hn."

"Pakai kartu debit?"

"Ya. Ini."

"Oh, aku ada sesuatu untukmu, Tuan."

Mataku memicing heran saat pria bermata panda itu menyerahkan secarik kartu nama cantik berwana magenta. Aroma manis yang kuat langsung menyambut hidungku saat kartu itu kupegang. Ah, siapa sih yang memberikan ini? Di lihat dari aroma parfumnya terlihat jelas sangat murahan.

Namun sepertinya, aku harus buru-buru menarik ejekan sesaatku tadi. Sebuah senyuman tak pelak terlukis di wajah tampanku.

So baby pull me closer

In the backseat of your Rover

That I know you cn't afford

Bite the tattoo on your shoulder

Pull the sheets right off the corner

Of that mattrress that you stole

From your roomate back in Boulder

We ain't ever getting older

Best Of Me [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang