Seperti senja yang akhir-akhir ini begitu akrab dengan hujan.
kamu tau kan sebagaimana aku mencintai hujan? ya aku yang selalu rela basah bahkan menahan kesakitan agar bisa menari bersamanya?
ya memang takdirku begitu , si pecinta hujan yang penyakitan.lalu tentang kekagumanku pada senja, aku terlalu sering menuliskannya, kamu juga tau kan?
dua hal berbeda, berpadu dalam satu ketidak samaan tanpa keegoisan.
senja rela meleburkan semburat orange nya demi bisa bersama dengan hujan. ya ini cinta dengan keikhlasan.
tak perlu lagi dia di kagumi manusia dengan jumlah jutaan karna baginya cukup saja berdua dengan hujan.
cinta dan penerimaan hadir tanpa paksaan.
seperti kita yang rela lebur dalam penantian...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Takdir
SpiritualKarna seseorang yang datang dan pergi dalam hidup bukan lah sekedar kebetulan. semua permainan takdir. maka nikmati dan belajar lah bersama nya.