Hanya tentang jarak dan waktu
tentang kita yang akan segera bersatu.
biarlah, biar aku disini diam dengan rindu yang sesekali di temani pesan singkat dari mu, serta do'a-do'a yang melambung tinggi menuju kearahmu. kamu, hanya kamu.kepada hari-hari yang nanti akan ku habiskan bersama mu, tunggu lah dulu sejenak, jangan dulu beranjak. kita akan datang dengan tangan berpegang erat. iya kan?
do'aku, semoga akan segera tiba masanya dimana bangunku bukan lagi karna denting alarm dengan nada suara indahmu, tapi nyata suaramu berbisik jelas di telingaku. bisa kan?
lalu sepertiga malam terkahir kita akan larut dalam sujud dan do'a-do'a terindah untuk segala hal baik yang dengan senang hati akan ku aamiin-kan. kemudian akan di tutup dengan senyumku di muka pintu mengantarmu menuju masjid dekat rumah sederhana kita.aku tersenyum hanya dengan membayangkan hari itu tiba. bahagiaku memang sederhana, cukup kamu melengkapi dien-ku dan kita bersama untuk meraih Ridho-Nya.
ingatkan aku, mulai hari ini aku tak ingin lagi mengeluh tentang sibuk mu, atau tentang banyaknya wanita yang mengagumimu, detik ini aku ingin 'percaya' jadi hal utuh yang mengiringi kisah kita.
percayaku, sibuk mu adalah untuk agama ini, untuk kedua orang tua mu, juga untuk hidup kita nanti. mengenai mereka yang mengagumi kamu, ah aku tak munafik jika bilang aku baik-baik saja, tentu saja aku tak suka tapi itu takkan jadi alasan aku tak mempercayaimu, kan? aku percaya kamu akan menjaga apa yang sudah kita rancang bersama, hidup bahagia berdua, lalu hadir mujahid-mujahidah kecil kita.
Am, aku menunggu mu...
BL, 2 maret 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Takdir
SpiritualKarna seseorang yang datang dan pergi dalam hidup bukan lah sekedar kebetulan. semua permainan takdir. maka nikmati dan belajar lah bersama nya.