Ramadhan beranjak pergi, di iringi gema takbir.
dan aku? masih saja dibuat hening oleh kenyataan takdir.sungguh, jika bisa tidak boleh ada lagi air mata. tapi tetap saja rindu memaksanya untuk turun menemaniku. setidaknya aku jadi punya kesibukan untuk menghapus nya...
satu tahun yang lalu, aku pertama kali menjadi yakinkan bahwa kelak bersamamu tak ada yang harus aku khawatirkan.
lebaran yang lalu, lewat sebuah gambar yang disana ada kamunya dengan tumpukan dagangan di pinggir sebuah jalan, sederhana kan caraku kembali terpesona selain karna suara...Sudah ku bilang, aku tak butuh harta melimpah, aku tak butuh mobil mewah, apalagi rumah megah. aku mencintaimu dengan segala kesederhanaan yang kamu punya, dengan segala keberanian juga tekad yang membuatku jadi merasa lebih kuat, dengan kesungguhan, ketekunan juga keuletan yang kamu miliki selalu membuatku jatuh hati..
Tuan, aku tak pernah bermaksud menyesali takdir kita yang tak bisa bersama di dunia. tidak bukan itu maksudku hanya saja untuk melupakanmu itu semua diluar kemampuanku.
dalam jarak tak terhingga, dalam sebuah cinta lintas dunia, dengan penghubung hanya mimpi dan do'a di bawah kuasa Ar Rahman ku titipkan rindu juga permintaan maaf untuk kecewa yang mungkin ku berikan padamu.
semoga Rabb segera izinkan pertemuan kita jadi apa yang nyata di SurgaNya...Taqabballallahu minna wa minkum, Taqabbal yaa Kariim...
Selamat hari raya Iedul Fitri
dariku yang di dunia gagal kau jadikan istri...1 syawal 1438 H
yang tetap mencintaimu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Takdir
SpiritualKarna seseorang yang datang dan pergi dalam hidup bukan lah sekedar kebetulan. semua permainan takdir. maka nikmati dan belajar lah bersama nya.