Di antara penghujung jum'at dan hujan yang menemani
ku ucap namamu lirih dalam hati berharap tak hanya di bumi, tapi penghuni langitpun ikut mengamini.Hidup lah dalam setiap aksaraku
jadilah kamu rangkaian indah dari setiap ceritaku
bersemayamlah dalam imajinasi yang selalu ku nanti
Agar dunia tau, bersamamu, kita adalah kata paling sempurna.Saat aku menulis di lembar baru yang tokohnya hanya aku dan kamu, ada pertanyaan di bait terakhir. aku tak mampu menjawabnya, ku yakin kamu juga tak bisa.
"Apakah DIA menaqdirkan kita dalam garis taqdir yang sama ?"
Pertanyaan itu membuat aku tak bisa melanjutkan cerita, karna akan ku bawa kemana akhirnya aku tak bisa hanya menduga-duga.
barat,selatan, timur, utara tapi tak kunjung ku temukan jua.
bertanya padamu juga aku tak bisa.
kemudian aku memilih bersimpuh, meminta jawaban dariNya.
kemudian dia menjawab "IYA"
tapi bodohnya aku masih belum bisa percaya, kutanyakan berulang dan jawabanNya tetap sama.
lalu aku kembali kebingungan, akan kah kamu dapat jawaban serupa?
bagaimana aku bisa tau jika kau tak memberi tau ku?coba kemari ungkapkan rasa yang ada, bantu aku menyelesaikan kisah yang ku harap indah bukan berujung elegi semata...
11 februari 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Takdir
EspiritualKarna seseorang yang datang dan pergi dalam hidup bukan lah sekedar kebetulan. semua permainan takdir. maka nikmati dan belajar lah bersama nya.