Syawal ke dua. malam ke 14 minggu aku tanpa kamu.
saat ini? 14 minggu yang lalu kamu baru beberapa menit yang lalu memulai perjalanan menuju ketempat dimana abimu gelisah menunggu di depan pintu.tapi malam ini, abimu sedang berjualan seperti biasanya. kali ini di temani sahabatmu, sekarang bukan lagi kamu ya yang membantunya? seharusnya kamu yang berada disana, menjajakan mainan pada anak-anak yang masih belum terseret jaman.
tuan, malam ini ku pikir aku merindukanmu sendirian. tapi ternyata sahabatmu pun sama, dia merindukanmu mungkin lebih dalam dariku. dia yabg tiap harinya selalu bersama dengan kamu, bangun tidur dan menjelang tidur selalu lebih dulu menatapmu, ku yakin dia pasti merasakan kehilangan lebih dalam.
sekarang dia disana, berbincang dengan abimu. abi menanyakan mengenai aku, ah iya aku belum kesana menemui keluargamu yang kini jadi keluargaku juga. maaf, aku belum bisa menyempatkan waktu untuk berkunjung.
tapi percayalah, tentangmu, tentang keluargamu, sudah jadi satu dengan do'a terbaik untuk keluargaku. jadi satu yang tak lagi terpisah dalam lirih aamiin yang ku kirimkan...
sepenuh hati harapan bahwa nanti kita tetap akan dipersatukan...aku merindukanmu dari jarak yang Tuhan bentangkan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Takdir
SpiritualKarna seseorang yang datang dan pergi dalam hidup bukan lah sekedar kebetulan. semua permainan takdir. maka nikmati dan belajar lah bersama nya.