Untuk seorang ibu #2

1.7K 87 0
                                    

Untuk seorang ibu yang gagal jadi mertuaku...
Assalammu'alaikum bu, seorang yang ku cintai memanggilmu umi maka izinkan aku juga begitu..

Umi, lelakimu memang tak pernah mengungkapkan betapa dia mencintaimu tapi dari perbincangan kami aku sangat tau umi adalah wanita yang paling dia sayangi setelah itu adiknya, barulah aku...

umi, seminggu yang lalu aku masih punya harapan kalau aku akan hadir dirumah mu dengan status sebagai menantu yang akan menemani putri kecil mu dan menjadi penyemangat hidup putramu.

Umi, dia memang tak pernah mengungkapkan rasa sayangnya padaku karna memang ini belum waktu nya tapi aku tau mi, putra mu menyayangi aku lewat kekhawatirannya, lewat sorot matanya, lewat kata bahwa aku satu-satunya wanita asing dalam hidupnya.

dia laki-laki terbaik yang pernah aku temui mi. aku sangat menyayanginya setelah adik dan kakak ku.

mi, umi tak perlu khawatir. putra mu tak melakukan hal yang salah dalam mencintaiku. dia sangat menjagaku dan dirinya sendiri, mi saat dia pergi aku merasa duniaku, mimpiku, harapanku hancur berantakan. dia adalah hidupku dalam beberapa waktu ini, mi...

umi tau? setelah sekian lama aku memendam rasaku ternyata dia juga punya rasa yang sama. tak hanya kata dia juga berusaha untuk memperjuangkan ku mi. wanita mana yang tak bahagia? putra mu mi, laki-laki paling terjaga dari wanita memperjuangkan aku yang dipenuhi dosa. bahkan bisa menerima segalanya...

tapi sekarang dia takkan kembali mi, Allah lebih mencintainya dari pada kita.
aku gagal jadi menantu umi, dan umi tak jadi mertuaku.

sudah tak apa, kita tak mungkin menentang takdir saat gagal memperjuangkannya. tapi lihat lah sekarang aku dapat lebih, aku tak datang kesana sebagai menantu, tapi sebagai putrimu.

terima kasih sudah menerima aku sebagai putrimu. terimakasih tetap memberiku hak jadi kakak untuk gadis kecilmu. setidaknya aku tetap menepati janjiku pada putramu...

mi, kita belum pernah bertemu sebelumnya. menurut rencana kita akan segera berjumpa dihari paling bahagia tapi rupanya pertemuan kita saat berduka. umi menangis di pelukku saat itu air mata tertahan tak melaju. aku sadar aku harus menguatkan umi, bukan hanya aku yang kehilangan. umi bahkan lebih lagi.

Pertemuan kedua kita, umi lagi-lagi menangis di pelukanku. begitu juga di pertemuan ketiga kita, umi masih menangis memelukku. tapi umi tau? aku sangat bahagia saat itu. berada di pelukan seorang ibu yang begitu mencintai laki-laki kecintaanku.

Mi, ini aku. gadis asing yang tiba-tiba sangat menyayangimu.
gadis asing yang merasa sangat tenang dalam pelukmu.
gadis asing yang mimpinya dihancurkan takdir.

Tapi umi tenang saja, aku sedang berusaha jadi wanita tangguh seperti yang putramu mau. Mi ku mohon bantu aku untuk jadi sepertimu...

Cerita TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang