Sampai di detik aku memutuskan untuk menulis ini, aku masih sering tak percaya bahwa kamu telah utuh jadi milikku juga begitu sebaliknya.
Allah selalu punya banyak rencana indah untuk tiap hambanya, dan kali ini dia menuliskan takdir kita seiring seirama.
Ingatkah? Kita tak pernah berencana untuk saling jatuh cinta, tidak kamu, jauh lagi aku. Semua berjalan mengikuti takdir, dipisahkan berkali-kali oleh keegoisan lalu kembali karna cinta dan kerinduan.
Aku ingat hari dimana kamu mengucapkan ikrar suci yang berhasil menggetarkan arsy, merubah hidupku kurang dari dua menit, kini aku telah bisa kau sebut sebagai istri.
Hikmat do'a yang kau panjatkan sembari menyentuh ubun-ubunku telah berhasil membuatku jatuh sejatuh jatuhnya pada pesonamu, juga lembut bibirmu menyentuh keningku, bagaimana bisa lupa? Hari itu aku benar-benar percaya bahwa cinta dari manusia itu nyata.
Suamiku, ah rasanya bahkan hingga hari ini aku belum mampu menyebutkan kata itu secara gamblang dihadapanmu, terlampau lucu.
Mulai hari itu, aku mulai membiasakan diri hidup dengan lelaki aneh sepertimu, disaat malam pengantin kita yang jauh dari romantis ala anak muda, jangankan kamar indah bertabur bunga, apalagi suasana ala india, justru aku di paksa belajar tahsin, makhrojul huruf sekaligus sifatnya. Aku sudah mengikuti kelas itu lebih dari 3 kali, kau tau kan? Tapi lidahku kelu di hadapanmu, melafalkan huruf Ro tafkhim saja aku tak bisa, qolqolah qubro dibuat biasa, huruf Tho yang tidak isti'la hingga menyerupai huruf Tha. maaf, sayang, aku terlalu salah tingkah.
Hikmat mencium tanganmu setelah sholat jamaah kita yang pertama, hatiku menghangat. Aku sudah benar-benar lupa kapan terlahir mencium tangan imam sholatku. Ah iya dulu, saat kanak-kanak aku pernah menjadi makmum kakakku. Wajarkan jika aku merindukan sosokmu segera datang untuk menuntunku?
Sayang, aku kadang masih tak percaya kini aku bisa memelukmu meski belum leluasa, aku bisa menggenggam tanganmu saat bersama, kamu telah menjadi kunci surga yang bisa membuat aku masuk dari pintu mana saja.
Tak apa jika mencintaimu itu rahasia, yang jelas Allah tau segalanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Takdir
SpiritualKarna seseorang yang datang dan pergi dalam hidup bukan lah sekedar kebetulan. semua permainan takdir. maka nikmati dan belajar lah bersama nya.