Hari ini, hujanku turun lagi
melihat sebuah gambar hidup, tidak bukan tentang mu.
ini tentang umat islam yang akan kembali bersatu untuk memperjuangkan yang hak.Panggilan jihad
Teriakan takbir
luapan harapan untuk Indonesia kedepan
membuat hujan semakin deras, maaf aku terlalu cengeng.tetiba aku mengingatmu, di perjuangan-perjuangan lalu kamu selalu hadir disana
mengorbankan harta, juga tenaga demi maidah dari Allah yang sangat kau jagaDalam barisan yang jumlahnya ribuan kamu menjadi salah satu yang berkorban
terkena gas air mata juga lemparan bebatuan
demi Al Qur'an yang begitu kita agungkan...aku masih ingat, saat pertama pergimu aku hanyalah pengagummu dalam diam.
memendam khawatirku sendirian
menumpahkannya lewat tulisan kegusaran saat menonton disana terjadi kericuhanTuan, hari ini seruan jihad datang lagi tapi kamu sudah gugur lebih dulu
jika sesuai rencana kita, kali ini harusnya aku sudah jadi yang mengantarmu sampai depan pintu, memcium hikmat tanganmu, berdo'a setulus hati untuk kemenangan umat juga keselamatan mu.
tapi tidak, Rencana Allah lebih indah dan kamupun pasti sudah berada di tempat terindah...Biar saja, perjuangan mu masih akan tetap di lanjutkan oleh mereka yang dihatinya diisi oleh Al Qur'an
biar mereka berusaha, aku pun akan tetap berdo'a
dan kemenangan kita, Allah yang jadi penentunya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Takdir
SpiritualKarna seseorang yang datang dan pergi dalam hidup bukan lah sekedar kebetulan. semua permainan takdir. maka nikmati dan belajar lah bersama nya.