..

1.2K 52 0
                                    

Untuk laki-laki terbaik setelah ayahku...

aku ingin mengucap salam secara sempurna seperti yang selalu kamu ingatkan dulu, tapi apalah daya jika toh kamu juga tak mungkin lagi bisa menjawabnya.

ingin ku tanyakan kabarmu disana, tapi juga sama kau tak bisa menjawabnya.

jadi biarkan aku saja yang bercerita. cerita tentang rindu pada sosok terbaik hadiah dari Allah yang maha baik.

kadang aku masih sulit untuk percaya, bagaimana bisa? aku berharap bisa terbangun dari mimpi buruk ini dan kembali menjumpaimu tersenyum menyebalkan. tapi tidak, itu tak terjadi.

yang ku tau, segala hal dalam rencana kita melibatkanNya. tapi ternyata hal lain yang Dia inginkan. Dia ingin kamu lebih dekat dengannya, dan aku harus berjuang lebih keras dengan beban lebih berat. Dia begitu menyayangi kita rupanya...

kau tau?

15 05 2017


Atas kondisi ini aku tak akan menyalahkan siapapun.
tak ada yang patut di persalahkan, memang sudah begini ketetapanNya. iya kan? begitu kamu dulu selalu meminta ku percaya bahkan daun yang jatuh adalah kehendakNya.
.

Atas pertemuan, rencana besar, hingga perpisahan tak ada yang patut dipersalahkan. semua nya memang sudah harus terjadi, tentang delapan bulan yang hanya diisi usaha dalam diam panjang, sebulan menyusun perencanaan hingga sampai pada air mata yang jatuh hari itu,  semua adalah skenario yang memang sudah dituliskan sejak lima puluh ribu tahun sebelum aku dan kamu diciptakan.
.

Untuk segala upaya mu memperjuangkan ku yang benar saja tak sebanding dengan banyak gadis yang terang-terangan mencintaimu, aku katakan terimakasih.
.

Atas yang terjadi, tak ada sedikitpun penyesalan. karna dalam cinta ini kamu tak melakukan kesalahan, bahkan sudah cukup upaya kita mengharap keridhoan. Kita berdua tak hanya soal rasa, tapi juga soal tanggung jawab penyelesaian misi dari langit yang di anugrahkan Rabb padaku dan ku kira akan di selesaikan dengan mu. tapi nyatanya misi ini harus ku selesaikan sendiri. sudah tak apa...
.
sedih ini bukan kamu yang sengaja ciptakan, perpisahan kita hanya soal takdir yang sudah Dia tetapkan. tak apa aku akan baik-baik saja... .

Ruang itu, tempat paling kokoh, dingin, tak terjamah oleh jaman. bahkan sekedar bayangan saja tak ada yang berhasil menyelinap kesana. tapi Dia, dengan penuh kasih menggandengku masuk untuk jadi penghuni pertama dan satu-satunya seakan dibangun memang hanya untukku saja. apa ada alasan untuk aku tak bahagia?
.

Dia mempercayaiku sebagai yang tertangguh untuk hamba yang begitu Dia cinta.
aku jadi yang paling beruntung pernah terlibat cinta segitiga antara aku, kau dan Dia. meski akhirnya kalah dan harus mengorbankan segala cinta untuk Dia semata. memang sudah begitu hakikatnya kita sebagai hamba. iya kan? .

Meski entah sampai kapan, yang jelas hidupku masih harus terus berjalan dengan semangat perjuangan yang pernah kamu tularkan...
dengan cinta yang teramat besar dari Dia sang maha cinta.
terimakasih sudah hadir, memberiku banyak pelajaran...

Cerita TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang