13. Pertarungan Melawan Biruang Salju

3.4K 49 1
                                    

Biruang berbulu putih itu memiliki ukuran tubuh dua kali tinggi dari tubuh Liu Ong Kiang, dan juga kuku jari-jari tangan dan kakinya tampak begitu runcing, mengerikan sekali. Belum lagi taring-taring yang menonjol di mulutnya, di mana tampak menyeramkan setiap kali ia menyeringai. Melihat ada seseorang yang merintangi jalannya, biruang putih itu telah menepuk-nepuk ke dua tangannya pada dadanya dan mengeluarkan raungan yang keras sekali.

Liu Ong Kiang tidak jeri menghadapi binatang buas tersebut, ia telah bersiap-siap untuk membekuk binatang yang sangat menyeramkan itu. Sin-bok-koay-kay ini memang seorang pengemis yang lihay, ia merupakan seorang tokoh Kay-pang, dengan demikian, kepandaiannyapun tinggi sekali. Menghadapi makhluk buas seperti ini, sama sekali ia tidak kuatir akan kena dicengkeram atau akan dirobek-robek karena memang Sin-bok-koay-kay Liu Ong Kiang bisa saja mempergunakan ginkangnya yang tinggi untuk menghadapinya.

Setelah meraung keras seperti itu, tahu-tahu makhluk buas tersebut menubruk akan memeluk Liu Ong Kiang. Gerakan yang dilakukannya sangat cepat sekali.

Liu Ong Kiang yang telah bersiap-siap segera melompat menyingkir ke samping, biruang berbulu putih itu menubruk tempat kosong.

Penasaran sekali binatang buas tersebut ia telah mengerang lagi dengan keras dan menubruk kembali. Tubuhnya yang tinggi besar bergerak secepat kilat, sehingga seperti juga gulungan warna putih belaka yang menerjang kepada Liu Ong Kiang.

Diam-diam Liu Ong Kiang terkejut karena cara menerjang biruang putih itu sangat lincah, dan juga anehnya menurut gerakan dari ilmu ginkang yang biasa dipelajari oleh manusia!

Tetapi Liu Ong Kiang telah menjejakkan kakinya lagi, tubuhnya terapung ke tengah udara di waktu mana kaki kanannya menjejak punggung binatang buas tersebut. Tendangan yang dilakukan oleh kaki kanan si pengemis sesungguhnya sangat kuat sekali, karena ia menjejak dengan mempergunakan tenaga dalamnya.

Namun begitu telapak kakinya berhasil menjejak punggung biruang yang lunak-lunak keras tersebut, ia tidak herhasil sedikitpun untuk merubuhkan binatang buas itu. Malah waktu kaki kanan Liu Ong Kiang menjejak punggungnya, biruang berbulu putih itu tanpa memutar tubuhnya, telah menggerakkan ke dua tangannya akan menjambret ke belakang.

Liu Ong Kiang tambah heran, gerakan yang dilakukan oleh biruang berbulu putih itu merupakan salah satu jurus ilmu silat yang dikenal dengan nama "Naga Sakti mengebutkan Ekor", dan juga ke dua tangan dari biruang berbulu putih itu mengandung tenaga yang dahsyat.

Liu Ong Kiang memang sebelumnya telah berpikir, ia memang tidak jeri menghadapi biruang itu, namun makluk itu memiliki tenaga yang sangat kuat sekali. Sekali saja ia tertangkap kena dicengkeram, tentu tubuhnya akan dibeset, dirobek-robek oleh makluk buas tersebut. Jalan yang paling terbaik untuk dapat ia menghadapi lawan yang istimewa ini, memang hanya mengandalkan kegesitannya, dan nanti baru berusaha merubuhkannya.

Diluar dugaannya, makluk buas tersebut ternyata memang memiliki gerakan yang lincah. Tubuhnya yang tinggi besar itu rupanya tidak menjadi rintangan baginya untuk dapat melompat gesit dan lincah.

Malah semakin lama, Liu Ong Kiang semakin heran dan bingung. Karena biruang berbulu putih tersebut telah bertempur dengannya mempergunakan gerakan-gerakan ilmu silat, di mana setiap gerakan tangan dan kakinya mempergunakan berbagai jurus ilmu silat yang biasa dipergunakan oleh manusia.

Inilah peristiwa yang benar-benar sangat aneh dan tidak dimengerti oleh Liu Ong Kiang. Sampai ia mau menduga, apakah binatang buas ini memang telah dipelihara oleh seorang jago Kang-ouw, yang mendidik dan melatihnya ilmu silat?!

Untuk beberapa saat lamanya, Liu Ong Kiang hanya melompat ke sana ke mari, berkelit dan mengelakkan diri, karena ia jadi tertarik dan ingin mengetahui, sampai berapa jauh binatang buas tersebut menguasai ilmu silat.

Beruang SaljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang