45. Pencurian Ilmu Silat Yo Ko!

2.8K 40 0
                                    

Karena mungkinkah seorang yang hebat dan memiliki kepandaian yang luar biasa tingginya seperti Sin-tiauw-tay-hiap, tampaknya menurut cerita Kou Sie-ko, telah tunduk dan patuh pada si pendeta gemuk. Begitu juga perihal dengan Pangcu mereka, yaitu Yeh-lu Chi dan isterinya maupun puterinya Pangcu itu. Lalu kawannya Pangcu mereka yang keadaannya begitu aneh dan akhirnya semua itu telah tunduk di bawah perintah si pendeta tanpa memiliki perlawanan sedikitpun juga.

Dengan demikian telah membuat kawanan pengemis itu memandang kawannya setengah percaya setengah tidak.

Rupanya Kou Sie-ko itu mengetahui bahwa kawan-kawannya itu kurang mempercayai ceritanya, dia telah bilang: "Apa yang kuceritakan itu semuanya dari hal yang sebenarnya. Dan juga ini akan ada ekornya yang lebih aneh lagi..... kalian dengarkanlah baik-baik.....!"

Waktu berkata sampai di situ, Kou Sie-ko tidak meneruskan ceritanya dulu, dia telah mengawasi kawan-kawannya, lalu tanyanya: "Sekarang coba kalian katakan dulu, apakah yang telah kualami itu peristiwa yang aneh atau tidak?!"

Kawanan pengemis itu telah mengangguk.

"Itulah aneh dan menguatirkan sekali. Mengapa Pangcu dan Pangbo serta puterinya bisa dikuasai begitu rupa tanpa perlawanan sama sekali? Bagaimana jika si pendeta gemuk itu mencelakai mereka!"

"Sabar.....!" kata Kou Sie-ko kemudian. "Kalian dengar dulu..... hal itu belum sampai demikian jauh, karena akupun tetap mengikuti mereka. Perasaanku pada waktu itu sama seperti perasaan kalian, yaitu menguatirkan keselamatan Pangcu, isterinya dan puterinya itu. Maka aku berusaha menguntit dengan hati-hati sekali, agar aku tidak dipergoki pendeta gemuk itu. Bukankah jika diapun mempergunakan ilmu sihirnya kepadaku, maka akan membuat urusan jadi berantakan?!"

Setelah berkata sampai di situ, Kou Sie-ko menghela napas beberapa kali, baru dia melanjutkan lagi ceritanya: "Dan waktu itu, si pendeta gemuk tersebut telah membawa Pangcu, Sin-tiauw-tay-hiap dan juga orang yang berpakaian aneh, isteri Pangcu, puterinya dan bocah kecil ke sebuah hutan yang lebat sekali. Dia mengajak mereka memasuki sebuah goa yang luas, yang terdapat di dalam hutan itu. Itulah goa buatan.

"Aku tidak berani terlalu dekat dengan mereka, aku hanya mengintai dari kejauhan ssja. Maka dari itu, ketika si pendeta gemuk tengah bicara kepada Pangcu dan yang lainnya, aku tidak mendengar perkataannya itu. Aku hanya melihat Pangcu dan yang lainnya telah melangkah kaku memasuki goa itu dengan tindakan kaki yang berat. Namun dari mereka tidak terlihat sedikitpun sikap perlawanan karena mereka telah melangkah dengan patuh sekali.....!"

"Dan bagaimana dengan Sin-tiauw-tay-hiap.....?!" tanya salah seorang kawan Kou Sie-ko.

"Diapun sama. Tayhiap itu mengalami nasib sama seperti Pangcu dan yang lainnya. Sin-tiauw-tay-hiap telah memasuki goa itu dengan langkah kaki yang berat dan kaku......!"

"Aku...... aku kurang begitu yakin.....!" kata salah seorang pengemis itu.

"Kau kurang yakin...? Kurang yakin bagaimana?" tanya Kou Sie-ko.

"Aku kurang yakin jika Sin-tiauw-tay-hiap itu patuh terhadap perintah si pendeta gemuk itu. Walaupun sempurna dan tingginya kepandaian pendeta gemuk itu, tidak dapat dia memperlakukan Sin-tiauw-tay-hiap seperti itu..... Bukankah di jaman ini Sin-tiauw-tay-hiap merupakan satu-satunya manusia yang memiliki kepandaian ilmu silat tertinggi di kolong langit, merupakan jago nomor satu.....!"

"Maka dari itu, bukankah sejak dari semula aku telah mengemukakan dugaanku. Kemungkinan besar pendeta gemuk itu telah mempergunakan ilmu sihirnya untuk menguasai Sin-tiauw-tay-hiap dan yang lainnya?

"Bicara soal kepandaian silat, tentu saja hal itu tidak bisa dikatakan untuk masalah ini. Biarpun, Sin-tiauw-tay-hiap memiliki ilmu silat yang tinggi serta sempurna namun satu kali saja dia dikuasai oleh ilmu sihir si pendeta, jelas untuk itu dia akan terpengaruh dan patuh pada setiap perintah si pendeta, tanpa dia dapat mengeluarkan kepandaiannya untuk melabrak si pendeta gemuk tersebut.....!"

Beruang SaljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang