49. Pesan Terakhir Pangeran Musuh!

2.8K 49 1
                                    

"Inilah yang benar-benar tidak dapat kuterima. Namun jika aku mengambil langkah-langkah kekerasan, berarti untuk seumur hidupku Kaisar akan mempercayai fitnah Tiat To Hoat-ong, bahwa akulah seorang pengkhianat yang tidak berampun lagi. Dosa-dosanya sangat besar, dan hal itu akan dicatat oleh sejarah bahwa akulah si pengkhianat bangsa dari negaraku, yang telah dipupuk demikian megah oleh Kha Khan yang agung!

"Untuk mencegah tanggapan seperti itu, aku telah memutuskan, bahwa akulah yang harus mundur dalam urusan ini. Puteriku, aku hanya berpesan kepadamu, usahakanlah, balaskanlah sakit hati ayahmu pada Tiat To Hoat-ong. Selama Tiat To Hoat-ong, sumber dari malapetaka yang kualami ini belum terbinasa di ujung pedangmu dan mempergunakan jantung dan hatinya menyembahyangi arwahku, selama itu pula aku tidak akan tenang dan bermata meram di akherat......!

"Mengenai pergerakan yang dilakukan oleh jago-jago Tiong-goan yang ingin membangun kerajaan Song, disini ingin sekali memberikan sedikit tanggapan. Mereka tak akan berhasil! Selama sepuluh tahun ini, aku telah berhasil menghimpun pasukan perang Mongolia yang terdiri dari sepuluh lapis. Sepuluh lapis itu ialah sepuluh macam kekuatan yang tidak mungkin akan dapat dihancurkan oleh taktik peperangan yang bergerilya seperti dilakukan oleh para orang-orang Han yang ingin membangun kerajaan Songnya kembali. Dari sia-sia dan nanti menjatuhkan korban-korban manusia yang tidak berdosa, lebih bijaksana mereka menghentikan usaha mereka.

"Walaupun kekuasaan angkatan perang Mongolia itu tidak berada di bawah pengawasanku lagi, namun semua panglima yang memimpin angkatan perang Mongolia telah terlatih dengan baik, dan mereka menguasai medan perang dengan baik! Sepuluh lapis angkatan perang Mongolia itupun telah tersebar dalam lima propinsi di daratan Tiong-goan, ke arah mana saja pergerakan yang diadakan oleh bangsa Han itu, akan sia-sia dan akan menghancurkan mereka. Karena begitu mereka menerima instruksi dari atasan, sepuluh lapis dari angkatan perang Mongolia di propinsi itu akan dapat mengepung dengan cepat pasukan lawan.

"Inilah sedikit nasehatku, karena perjuangan untuk membangun kerajaan Song itu akan sia-sia belaka. Nasehat ini kuberikan mengingat akan budi kebaikan kalian yang telah menyelamatkan jiwaku dan puteriku beberapa saat yang lalu dan kuberikan dengan hati yang tulus.

"Pesan terakhirku, semoga saja Yo kong-cu, Yo Him, dapat memperlakukan puteriku dengan baik. Nah, selamat tinggal sahabat, dan puteriku.....

"Surat ini bisa kalian berikan kepada Kaisar Kublai Khan, jika memang kalian ingin membantuku untuk membersihkan nama baikku.....!"

Di bawah surat itu ditanda tangani oleh pangeran Ghalik. Rupanya menjadi harapannya, agar surat peninggalannya ini dapat disampaikan kepada kaisar Kublai Khan. Untuk memperlihatkan, jika memang dia tidak bermaksud untuk berkhianat dan juga tidak bermaksud untuk menggulingkan kaisarnya.

Sebagai seorang yang pernah memegang pimpinan tertinggi dan berkuasa penuh atas tentara dan angkatan perang Mongolia, tentu dia dapat saja menghimpun kekuatan. Bukankah bagian-bagian pertahanan yang lemah dari angkatan perang Mongolia itu diketahui dengan jelas olehnya? Dan sekarang di dalam suratnya itupun dia masih berpesan, agar pergerakan yang akan diadakan oleh orang-orang gagah yang ingin membangun kerajaan Song, agar dihentikan. Hal itu menunjukan bahwa dia tetap bersetia kepada Kaisar dan negaranya.

Sasana telah menangis terisak-isak, tetapi Yo Him telah membujuknya terus dengan sabar. Sampai akhirnya, si gadis telah dibawa ke luar dari ruangan itu, membiarkan orang-orang lainnya yang mengurusi jenazahnya pangeran Ghalik.

Hek Pek Siang-sat yang telah kehilangan majikan mereka, jadi berduka bukan main. Mereka merupakan pengawal-pengawal setia dari pangeran Ghalik, dengan demikian, diapun selain berusaha untuk melindungi junjungan mereka tersebut, namun siapa tahu, justru majikan mereka itu telah mengambil tindakan nekad dan pendek seperti itu......

Beruang SaljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang