27. Kegagalan Untuk Meloloskan Diri

2.8K 46 0
                                    

"Mengenai urusan ini," kata Sasana lagi. "Ayahku belum lagi mengetahuinya. Ayahku baru dapat menduga-duga tentang maksud buruk Tiat To Hoat-ong namun belum mengetahui keseluruhnya. Hanya aku yang secara keseluruhan mengetahui rencana busuk dari koksu itu.

"Lalu apa yang ingin nona lakukan?" tanya Yo Him.

"Tentu saja, tanpa bukti tidak bisa aku bertindak," kata Sasana. "Tiat To Hoat-ong setelah mencelakai kalian segera akan meninggalkan tempat ini untuk pergi ke kotaraja. Racun yang dipergunakannya itu adalah racun yang bekerja lambat sekali, di mana baru bekerja selewatnya lima hari.

"Biarpun bekerja lambat, racun itupun merupakan racun yang tidak pernah dapat ditarik jiwanya dari genggaman elmaut! Racun itu diolah dari nyalinya ular berbisa, nyali kelabang, nyali kalajengking, nyali kodok hitam, dan juga beberapa macam nyali dari binatang-binatang berbisa lainnya, sehingga merupakan racun yang luar biasa......!"

Yo Him tercekat hatinya. Walaupun bagaimana dia tak menyangka bahwa Tiat To Hoat-ong akan mengambil tindakan sekeji itu.

"Jika memang Tiat To Hoat-ong telah berangkat ke kotaraja. Lewat beberapa hari racun itu baru bekerja, dengan demikian pihakmu akan menduga bahwa ayahku yang telah meracuni kalian dan itu merupakan suatu keuntungan buat Tiat To Hoat-ong, karena dia berhasil mengadu domba antara pihakmu dengan ayahku? Sedangkan pada Kaisar dia bisa menyampaikan bahwa itu adalah jasanya dan juga akan melontarkan fitnah yang berat sekalipada ayahku!"

"Jadi maksud nona?" tanya Yo Him.

"Seperti yang telah kukatakan padamu bahwa aku ingin mengadakan jual beli denganmu. Persoalan ini belum diketahui oleh ayahku maka dari itu, aku yang memberikan janji padamu, bahwa ketiga orang sahabatmu akan kubebaskan, setelah itu kau sendiri harus membantu aku untuk melindungi ayahku, menghadapi orang-orangnya Tiat To Hoat-ong!"

Yo Him bimbang, dia berdiam diri sejenak lamanya, tidak memberikan jawaban terhadap "tawaran" istimewa gadis tersebut.

Sasana mengawasi Yo Him dengan sinar mata yang berkilauan. Di bawah sinarnya rembulan yang menerangi tempat itu, dengan berada di taman bunga yang penuh pohon-pohon bunga beraneka warna, si gadis demikian cantik. Sinar matanya itupun menggoncangkan perasaan Yo Him. Tetapi cepat sekali Yo Him bisa mengendalikan perasaannya, dia mengangguk.

"Baiklah, jika memang benar apa yang dikatakan oleh nona mengenai rencana busuk Tiat To Hoat-ong terhadap diriku dan kawan-kawan itu, aku bersedia membantumu! Tetapi perlu kutegaskan di sini, bahwa aku tidak menjanjikan untuk membantu ayahmu.

"Jika sekarang aku menyanggupi itupun hanya untukmu, dengan adanya jual beli di antara kita! Juga bantuanku hanya terbatas melindungi ayahmu dari tangan jahat Tiat To Hoat-ong aku tidak mengatakan akan melindungi keseluruhannya. Sebab di luar dari urusan ayahmu dengan Tiat To Hoat-ong, bukanlah menjadi urusanku lagi!"

"Itupun telah lebih dari cukup!" kata Sasana sambil tersenyum dan wajahnya berseri-seri. "Terima kasih Yo kongcu dengan kesediaanmu untuk membantuku, maka semua urusan tentu dapat dibereskan dengan baik! Jiwa ayahku tentu bisa terhindar dari bencana!"

Yo Him mengawasi si gadis beberapa saat lamanya, di mana tampak wajah Sasana berseri-seri dan di bawah cahaya rembulan begitu cantik, senyumnya pun menawan sekali. Pemuda ini jadi menghela napas. katanya dengan suara yang agak perlahan:

"Nona, mengenai janjiku itu memang akan kutepati, tetapi aku tidak berani memastikan akan berhasil membantumu menghadapi Tiat To Hoat-ong dengan orang-orangnya. Aku hanya berjanji akan membantumu sekuat tenaga dan engkau juga akan membebaskan kawan-kawanku, sedangkan mengenai kekuatan Tiat To Hoat-ong dengan orang-orangnya itu hanya engkau juga yang mengetahuinya.

Beruang SaljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang