59. Daya Juang Wie Liang Tocu

2.5K 38 0
                                    

Wie Liang Tocu tersenyum mengejek.

"Tidak perlu kau menjual nama kerajaan kalian! Hemmm, walaupun bagaimana penjajah tetap tidak kami hormati, dan akan kami usir ke negeri asal kalian!

"Sekarang justru aku ingin membinasakan kalian karena ada beberapa orang Kay-pang yang telah kalian celakai. Di samping itu pula kalian berdua telah membujuk tiga orang anggota kami untuk berkhianat! Memang mereka bermaksud berkhianat, akan tetapi tanpa uluran tangan kalian jelas maksud buruk mereka tidak akan dilaksanakan..... Maksud jahat kalian yang ingin menghancurkan Kay-pang telah kami ketahui.....!" Setelah berkata begitu Wie Liang Tocu berulang kali memperdengarkan suara tertawa mengejek.

Sedangkan Gochin Talu waktu mendengar perkataan Wie Liang Tocu, telah memandang dengan sepasang mata terpentang lebar-lebar, katanya: "Ohhh, jika demikian kalian dari Kay-pang tentunya telah mengetahui hubungan kami dengan ke tiga Tianglo Kay-pang yang setia pada negara dan rakyat itu.....? Mereka bermaksud untuk bekerja sama dengan pihak kerajaan karena mereka tidak mau mencelakai rakyat dan mereka ingin hidup tenteram dan damai.....!"

"Tidak perlu kalian memutar balik kenyataan yang ada. Dengan adanya kalian di negeri kami sebagai penjajah, karenanya rakyat kami telah hidup sengsara dan menderita! Peperangan di masa lalu saja telah menyebabkan sebagian besar dari rakyat kami hidup sengsara dan menderita karena tindasan kalian!

"Karena itu, sebagai penjajah kalian tidak perlu bicara akan memperjuangkan kepentingan rakyat kami. Hmmm, tidak ada penjajah yang akan berbuat baik pada negeri yang dijajah! Baiklah sekarang kalian bersiaplah untuk menerima kematian!"

Gochin Talu mendadak tertawa bergelak-gelak keras sekali, sampai tubuhnya tergoncang, kemudian katanya dengan sikap meremehkan Wie Liang Tocu: "Hmmm, kau bicara dengan seenaknya karena memang lidahmu itu tidak bertulang! Hemmm, jika memang kami tidak datang ke negeri kalian untuk membebaskan rakyat kalian dari penderitaan karena raja kalian yang dungu itu, mana mungkin rakyat bisa hidup dengan tenang dan tenteram?

"Sekarang walaupun kami sebagai bangsa asing yang berkuasa di negeri kalian inilah disebabkan maksud baik kami untuk memulihkan ketenteraman dan keamanan di negeri kalian. Di samping itu memberikan kemakmuran kepada kalian!

"Seharusnya kalian berterima kasih kepada kami! Seperti apa yang telah diutarakan oleh ke tiga orang tokoh Kay-pang kepada kami, mereka itu menyatakan terima kasih yang tidak terhingga kepada kami, karena dengan adanya kami, tentu rakyat negeri ini akan terpimpin dengan baik sekali.....!"

Muka Wie Liang Tocu berobah merah padam. Dia adalah salah seorang Tianglo dari Kay-pang. Memang beberapa saat yang lalu dia telah mendengar berita pengkhianatan Kan Tianglo, Pheng Tianglo dan Nyo Tianglo. Ke tiga yang pernah dipecat oleh Oey Yong dan diturunkan tingkatannya menjadi murid delapan karung.

Ke tiga orang itu bermaksud meminta bantuan kerajaan Boan ini untuk dapat menindas musuh-musuh mereka, merebut kekuasaan tertinggi di Kay-pang. Dengan begitu, mereka mengharapkan bantuan dari jago-jago kerajaan tersebut.

Akan tetapi ke tiga Tianglo itu rupanya tidak menyadarinya bahwa dengan meminta ikut campurnya pihak Boan-ciu, berarti mereka sama saja telah menyerahkan Kay-pang berada dalam telapak tangan kerajaan penjajahan tersebut. Walaupun kelak mereka bertiga diangkat sebagai pemimpin tertinggi Kay-pang, akan tetapi mereka akan dikendalikna dan hanya merupakan pemimpin boneka saja.

Dengan mengeluarkan suara berkata: "Kalian tidak perlu berdebat bicara denganku. Mari kita coba-coba kepandaian kita!" tampak Wie Liang Tocu telah menjejakkan kakinya, tubuhnya dengan ringan telah mencelat, ke dua tangannya telah digerakkan dan dia menyerang dengan beruntun kepada Gochin Talu.

Lengky Lumi yang sejak tadi berdiam diri saja, tiba-tiba telah mencelat maju sebelum Gochin Talu mengelakkan serangan Wie Liang Tocu. Justru Lengky Lumi telah mendahuluinya, dia telah menangkis dengan kuat mewakili Gochin Talu, yang waktu itu mundur beberapa langkah.

Beruang SaljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang